TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto memberikan pesan tegas saat mengunjungi lokasi Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS Kemenkumham Sultra, Senin (9/12/2024).

Dalam kunjungan tersebut, Andap mengingatkan para peserta untuk menjaga kepercayaan diri dan integritas selama proses seleksi. 

Ia juga meminta peserta melaporkan kepada dirinya jika menemukan adanya penyimpangan, seperti janji kelulusan dari oknum tertentu.

“Yakinlah dengan kemampuan masing-masing. Harus percaya diri, tunjukkan bahwa adik-adik adalah petarung yang hebat."

"Ikuti tes ini dengan sungguh-sungguh, dan bila ada penyimpangan, sampaikan langsung kepada saya,” kata Andap, Senin.

Baca juga: 345 Peserta Ikuti Tes Seleksi Kompetensi Bidang CPNS Kemenkumham Sulawesi Tenggara 2024

Mantan Sekretaris Jenderal atau Sekjen Kemenkumham RI ini menyampaikan bahwa setiap bentuk penyimpangan akan berdampak buruk pada regenerasi aparatur negara.

Sehingga peserta diimbau untuk tidak tergiur dengan janji palsu yang mengatasnamakan kelulusan.

“Setiap penyimpangan dalam proses seleksi seperti ini bisa merusak satu generasi. Saya bukan hanya sekadar bicara, tetapi saya berusaha memberikan contoh nyata dalam menjaga integritas."

“Kalau ada yang janji-janji lulus, segera lapor ke saya. Kita tidak toleransi terhadap penyimpangan,” tutur Andap.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Sultra, Sunu Teddy Maranto, menjelaskan bahwa proses SKB ini diikuti oleh 363 peserta.

Baca juga: 420 Peserta CPNS 2024 Kemenkumham Sulawesi Tenggara Lolos SKD, Jalani 2 Tahap Tes SKB

Dari jumlah tersebut, 18 peserta berasal dari latar belakang pendidikan non-SLTA, sementara selebihnya merupakan lulusan SLTA.

“Seleksi ini dimulai sejak Minggu (8/12/2024) dan akan berlangsung hingga Selasa (10/12/2024). Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan dukungan Pj Gubernur yang turut mengawasi jalannya proses seleksi,” ujar Sunu.

Sunu menegaskan, dengan arahan tegas dari Pj Gubernur Sultra dan pengawasan ketat dari panitia, diharapkan seleksi ini menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten dan berintegritas untuk mengabdi kepada negara.

“Dukungan Pj Gubernur Sultra menjadi motivasi bagi kami semua untuk menjaga profesionalisme dan transparansi dalam proses ini,” jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)