TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Dosen Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah (ITBM) Wakatobi Sulawesi Tenggara (Sultra), Muhammad Hamiruddin S merilis buku berjudul Gau Satoto.
Sebuah konsep kearifan lokal dan kebudayaan Wakatobi yang menjadi filosofi kehidupan masyarakat.
Kepada TribunnewsSultra.com, Hamiruddin mengungkapkan dirinya ingin mengulas bagaimana prinsip Gau Satoto ini menggambarkan berbagai aspek kehidupan masyarakat Wakatobi.
"Gau Satoto Pendidikan Akhlak dalam Kearifan Lokal Wakatobi merupakan sebuah eksplorasi tentang kekayaan budaya dan kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Wakatobi. Buku ini mengangkat berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk tradisi, adat istiadat, dan hubungan harmonis antarsesama," jelasnya, Minggu (1/12/2024).
Menurutnya, buku ini akan membuat pembacanya mengenal filosofi hidup masyarakat Wakatobi di mana pentingnya rasa saling menghormati, kebersamaan atau gotong royong, hingga pelestarian lingkungan.
"Saya menggali berbagai cerita yang telah diwariskan dari generasi ke generasi dan tantangan yang dihadapi dalam mempertahankan identitas budaya di tengah perubahan zaman," tuturnya.
Baca juga: Profil 2 Paslon Bupati Wakatobi Sultra Bertarung di Pilkada 2024, Partai Pengusung, Harta Kekayaan
Sehingga, sambungnya, buku Gau Satoto ini bisa menjadi sumber inspirasi bagi para pembacanya untuk dapat menghargai warisan leluhur dari kearifan lokal khususnya di Wakatobi.
Selain itu, juga Hamiruddin ingin menjadikan buku ini sebagai renungan nilai-nilai kehidupan yang dapat diambil dari kearifan lokal masyarakat.
"Dengan penulisan yang mudah dipahami, "Gau Satoto" mengajak kita untuk merenungkan nilai-nilai kehidupan yang dapat diambil dari kearifan lokal, serta perannya dalam membentuk masyarakat untuk menjalani kehidupan dengan lebih baik," jelasnya.
Ia berharap buku ini mampu memberi dampak yang baik pada pendidikan, sosial dan budaya.
Pasalnya, dalam materi yang tertulis di buku ini, banyak penguatan nilai-nilai lokal khas masyarakat Wakatobi yang harus terus mampu diadaptasi generasi penerus.
"Nilai pendidikan karakter para leluhur kita tentu tidak bisa kita hilangkan dan terus dilestarikan, sehingga saya juga ingin menjadikan buku ini sebagai bentu pendidikan karakter. Termasuk kesadaran akan kekayaan budaya lokal yang kita miliki," tuturnya.
"Sehingga buku ini diharapkan dapat menjadi media yang memperkenalkan dan menguatkan nilai-nilai kearifan lokal Wakatobi, khususnya dalam membentuk karakter dan akhlak generasi muda," pungkasnya.
Buku ini sudah dapat dipesan secara online di platform e-commerce dengan kata kunci Gau Satoto atau bisa langsung menghubungi penulis pada akun media sosial Instagram @muhamirds. (*)
(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)