Debat Pilkada Sultra

ASR 2 Kali Elus Pundak Hugua Saat Ihsan Pendamping Tina Mengaku Tak Dengar Pertanyaan, Minta Ulangi

Penulis: Apriliana Suriyanti
Editor: Aqsa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Giliran calon Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Hugua, pasangan Andi Sumangerukka (ASR) mengajukan pertanyaan kepada Tina Nur Alam (TNA) dan LM Ihsan Taufik Ridwan. Dia menyinggung soal eco-anxiety atau kecemasan seseorang terhadap isu lingkungan terutama pada generasi milenial dan generasi Z saat debat kandidat Pilkada Sultra 2024 pada Sabtu (23/11/2024) malam.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Calon Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka, 2 kali elus pundak Hugua saat diminta mengulang pertanyaan oleh LM Ihsan Taufik Ridwan.

Sosok calon Wakil Gubernur Sultra pendamping Tina Nur Alam inipun mengaku tak mendengarkan persis pertanyaan yang diajukan kepada pasangan tersebut.

Momen tersebut terjadi dalam debat kandidat Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Sultra 2024 di Hotel Claro Kendari, pada Sabtu (24/11/2024) malam.

ASR, akronim nama Andi Sumangerukka, awalnya memberikan kesempatan kepada Hugua untuk mengajukan pertanyaan kepada pasangan Tina Nur Alam dan LM Ihsan Taufik Ridwan.

Dia menyinggung soal eco-anxiety atau kecemasan seseorang terhadap isu lingkungan terutama pada generasi milenial, generasi Z, serta generasi Alpa.

“Mereka melihat bahwa dengan banyaknya sampah, perubahan iklim. Mereka tidak tahu bagaimana menyelesaikan, pemerintah juga tidak melakukan sesuatu,” katanya.

“Menurut Anda, andaikata jadi gubernur langkah apa yang Anda lakukan,” tanya Hugua di penghujung waktu pertanyaan.

Baca juga: Ihsan Minta Tips Andi Sumangerukka Punya Lahan Tambang dan Jadi Pemilik, ASR Tertawa, Bilang Gampang

Usai menyelesaikan pertanyaannya, moderator mempersilahkan TNA-Ihsan menjawab dengan durasi 1 menit 30 detik.

Tampak Ihsan tersenyum mengambil alih podium.

Sebelum menjawab dia mengonfirmasi kembali pertanyaan yang diajukan Hugua kepadanya sebab dirinya tidak terlalu mendengarnya.

“Tadi pertanyaan bapak kalau tidak salah kalau kami jadi Gubernur begitu pak, bagaimana cara mengantisipasi kecemasan anak muda terutama gen Z dalam persampahan gitu pak?” jelasnya.

“Mohon maaf kami tidak terlalu dengar pak,” lanjutnya.

Tampak Hugua memegang dagu dan menganggukkan kepalanya, sedangkan pendukung di balik layar menyoraki pernyataan itu.

“Mohon maaf dari pada kami menjawab yang tidak benar, saya generasi milenial saya terbuka apa adanya, terima kasih. Tolong ulangi pertanyaannya pak,” minta Ihsan.

Namun moderator tidak memperkenankannya dan meminta Ihsan untuk melanjutkan jawaban dengan sisa waktu yang tersedia.

Halaman
123