TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini profil Larasati Moriska Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) periode 2024-2029 yang viral di media sosial.
Sosoknya jadi perbincangan, karena pada usia muda ia bisa menduduki posisi di DPD RI.
Ia merupakan Anggota DPD RI termuda se-Indonesia.
Lantas seperti apa sosok Larasati Moriska ?
Profil
Untuk diketahui, Larasati Moriska bukan datang dari kalangan biasa saja.
Keluarganya memiliki latar belakang politisi dengan jejak mentereng.
Mulai dari kakek dan nenek, hingga ayah juga sang ibu, aktif dalam dunia politik.
Larasati Moriska lahir pada tahun 2002.
Saat dilantik sebagai anggota DPD RI, ia berusia masih 22 tahun 8 bulan.
Baca juga: Modal Raih Suara Terbanyak DPD RI, Umar Bonte Matangkan Diri Maju Calon Gubernur Sulawesi Tenggara
Dikutip dari Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), Larasati Moriska menempuh pendidikan di Universitas Prasetiya Mulya, Tangerang, Banten.
Ia masih berstatus sebagai mahasiswa aktif pada tahun 2020 hingga kini semester genap 2023/2024.
Ia mengambil program sarjana di bidang pariwisata jurusan bisnis.
Larasati diketahui baru saja menyelesaikan pendidikannya di Universitas Prasetiya Mulya, Tangerang.
Selain itu, Larasati Moriska aktif di media sosial.
Ia memiliki akun Instagram @lmoriska dengan jumlah pengikut 2,096 pada Senin (1/9/2024).
Pada akun tersebut, ia sempat mengumumkan akan dilantik sebagai anggota DPD RI.
Latar Belakang Keluarga
Larasati merupakan anak dari pasangan Asni Hafid dan Nardi Azis, ia tumbuh di lingkungan keluarga politisi.
Ibunda Larasati, Asni Hafid adalah mantan anggota DPD RI periode 2019-2024.
Sementara sang ayah, Nardi Azis diketahui sempat menjadi Ketua DPRD Kabupaten Nunukan periode 2009-2014.
Selain itu, Larasti juga memiliki seorang saudara perempuan bernama Tamara Moriska yang pada Pemilu 2024 kembali terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Kaltara.
Sebagai informasi, selain menjadi anggota DPD RI termuda se-Indonesia, Larasati juga didaulat sebagai pimpinan sementara DPD RI dan MPR RI, pada Senin (1/10/2024) pagi ini.
Sebagai Generasi Z, dia berharap, kehadirannya di parlemen ini menjadi langkah awal bagi lebih banyak anak muda untuk terlibat dalam politik.
Baca juga: Trik Jitu Komeng Raup Suara Jutaan Pileg DPD RI, Ternyata Tak Pakai Tim Sukses, Adul: Jalan Sendiri
"Semoga bisa memotivasi anak-anak muda lainnya untuk mulai berani mengambil peran dalam dunia politik.
"Saya berkomitmen untuk menjalankan tugas dalam mengawal kepentingan masyarakat di Kaltara," ucapnya.
Keturunan Bugis
Kakek Larasati Moriska yang bernama H Abdul Hafid Achmad adalah Bupati Nunukan pertama.
Kini kakek Larasati Moriska yang bernama Abdul Hafid Achmad itu, jabat Ketua DPW Partai Nasdem Kaltara.
Larasati mendapatkan darah Bugis tersebut dari sang kakek.
Pasalna, sang kakek lahir di Bone, Sulawesi Selatan.
Sementara nenek Larasati Moriska yang bernama Hj Rahma Leppa, kini jabat Ketua DPRD Nunukan, sekaligus Ketua DPD Partai Hanura Nunukan.
Ibu Larasati Moriska bernama Asni Hafid.
Ibu Larasati Moriska itu anggota DPD RI periode periode 2019 - 2024
Namun di Pemilu 2024, Asni Hafid tak maju lagi.
Ayah Larasati Moriska, bernama Nardi Azis.
Tercatat Nardi Azis ayah Larasati Moriska itu, pernah jabat Ketua DPRD Nunukan Periode 2009-2014.
Diketahui Nardi Azis ayah Larasati Moriska itu pernah jabat Ketua DPRD Nunukan Periode 2009-2014, dan berasal dari PBB.
Saudara Larasati Moriska, bernama Tamara Moriska kini duduk di DPRD Kaltara asal Hanura.
Selain itu, sosok tante dari Larasati pun memiliki karier mentereng dalam dunia politik.
Ia adalah Asmin Laura Hafid adalah Bupati Nunukan dua periode yakni 2016–2021 dan 2021–2024.
Laura pernah menjabat sebagai Bupati Nunukan periode 2014–2015.
Ia merupakan anak kandung dari mantan Bupati Nunukan, Abdul Hafid Achmad dan Ketua DPRD Nunukan periode 2019–2024 Hj Rahma Leppa.
Ia juga merupakan adik dari Asni Hafid, Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia periode 2019–2024.
Cetak Sejarah
Dilansir dari Kompas.com, karier politik Larasati Moriska terbilang cemerlang sejak usia muda.
Di usianya yang masih 22 tahun 8 bulan, ia dilantik menjadi anggota DPD RI sekaligus pimpinan sementara DPD/MPR pada sidang dengan agenda Pelantikan Calon Anggota MPR/DPR/DPD di Senayan, Selasa.
Sebelumnya, Larasati berhasil memenangi pemilihan di daerahnya dan menjadi tokoh muda dengan komitmen tinggi terhadap pembangunan daerah serta penguatan representasi Kalimantan Utara di tingkat pusat.
Dilansir dari Antara, Larasati menyampaikan amanah yang diberikan masyarakat Kaltara.
Baginya, ini merupakan tanggung jawab besar, dan masyarakat Kalimantan Utara patut berbangga adanya perwakilan di DPD/MPR RI
Apalagi, untuk kali pertama Kaltara memiliki anak muda yang terpilih sebagai anggota DPD RI paling muda.
Sebagai pimpinan sementara, Larasati memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan jalannya sidang berlangsung dengan lancar dan khidmat.
Menurutnya, kehadirannya di parlemen bukan semata-mata karena usia, tetapi juga karena kompetensi dan kapabilitasnya dalam memahami isu-isu strategis yang dihadapi di Kaltara.
“Ini bukan hanya tentang usia, tetapi tentang ide-ide baru, semangat, dan keberanian untuk melakukan perubahan yang nyata bagi bangsa dan negara." ungkap Larasati.
Atas pencapaiannya tersebut, Badan Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan Kalimantan Utara juga turut memberikan ucapan terhadapnya.
Dia terpilih menjadi anggota DPD RI daerah pemilihan (Dapil) Kalimantan Utara (Kaltara), bersama Herman, Hasan Basri, dan Marthin Billa.
Dia sukses menjadi anggota DPD RI dengan perolehan suara sebanyak 45.559 pada Pemilu 2024.
Perempuan kelahiran Kabupaten Nunukan, daerah perbatasan RI-Malaysia itu dilantik menjadi anggota DPD RI saat dirinya genap berusia 22 tahun 8 bulan.
Meskipun usianya masih terbilang muda, Larasati memiliki keberanian untuk melakukan perubahan yang nyata bagi Indonesia, dengan terpilihnya dia menjadi anggota DPD RI ini.
"Ini bukan hanya tentang usia, tetapi tentang ide-ide baru, semangat, dan keberanian untuk melakukan perubahan yang nyata bagi bangsa dan negara," kata Larasati kepada TribunKaltara.com, saat dikonfirmasi melalui telepon seluler.
Harta Kekayaan
Larasati diketahui mempunyai harta kekayaan sebesar Rp242 juta.
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Larasati melaporkan hartanya itu pada 3 September 2024.
Larasati tercatat tidak mempunyai kendaraan atau hutang lainnya.
Namun, dia memiliki aset tanah dan bangunan yang berada di Kota Nunukan.
Berikut selengkapnya rincian harta kekayaan Larasati, dikutip dari elhkpn.kpk.go.id:
TANAH DAN BANGUNAN Rp. 178.000.000
1. Tanah Seluas 1.246 m2 di KAB / KOTA NUNUKAN, HIBAH DENGAN AKTA Rp. 58.000.000
2. Tanah Seluas 3.000 m2 di KAB / KOTA NUNUKAN, HIBAH DENGAN AKTA Rp. 120.000.000
ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. ----
HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----
Baca juga: Dilantik Jadi Anggota DPD Hari Ini, Komeng Punya Harta Rp15,7 M, Tak Punya Utang
SURAT BERHARGA Rp. ----
KAS DAN SETARA KAS Rp. 64.750.000
HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 242.750.000
UTANG Rp. ----
TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp. 242.750.000 .(*)
(Tribunnews.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)