Liga 1

FIX PSIS Semarang Kehilangan Pemain Asing Lagi, Fernandinho Absen Dihukum Dua Pertandingan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PSIS Semarang dipastikan kehilangan salah satu pemain andalan mereka, Fernandinho dua laga selanjutnya di ajang BRI Liga 1 2024-2025.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Skuad PSIS Semarang dipastikan kehilangan salah satu pemain andalan mereka, Fernandinho.

Dimana pemain asing PSIS Semarang ini akan absen dalam dua laga berikutnya. Pemain asal Brasil ini mendapat tambahan hukuman.

Setelah menerima kartu merah langsung, saat PSIS Semarang pertandingan Liga 1 melawan Persib Bandung, Minggu (15/9/2024).

Kartu merah Fernandinho, karena dianggap melakukan pelanggaran serius dengan menggunakan tubuhnya secara berlebihan. 

Baca juga: Rekam Jejak PSIS Semarang dan Arema FC Bekal Bertemu Pekan ke-7 BRI Liga 1 2024-2025

Wasit tidak ragu memberikan kartu merah langsung kepada pemain yang terkenal dengan kemampuan teknisnya tersebut.

Absennya Fernandinho tentu menjadi pukulan telak bagi PSIS Semarang. Apalagi ia salah satu pemain kunci lini serang, peran Fernandinho sangat krusial bagi strategi tim. 

Punya keahliannya dalam mengontrol bola dan memberikan umpan-umpan akurat, ia sering kali menjadi motor serangan skuad asuhan Gilbert Agius.

Ini berarti Fernandinho absen dalam laga melawan Arema FC dan Barito Putera. Absennya pemain berusia 32 tahun ini tentu akan memengaruhi kekuatan Laskar Mahesa Jenar.

Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, kecewa dengan keputusan ini. Fernandinho adalah sosok yang selalu bermain dengan semangat tinggi, meskipun terkadang terlalu agresif.

"Harus mencari solusi dengan absennya Fernandinho. Kami memiliki banyak pemain yang bisa diandalkan, namun kehilangan pemain seperti dia tentu menjadi kerugian besar," ujarnya.

Absennya Fernandinho, Agius diperkirakan akan mengubah strategi permainan PSIS. Ada nama Tauffe Skandari kemungkinan akan mendapatkan peran.

Baca juga: Rekor Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius Capai Laga ke-50 di Liga 1, Ini Statistiknya

Rotasi pemain di lini tengah dan depan akan menjadi hal yang krusial dalam menjaga keseimbangan tim.

Kemungkinan besar, Agius akan melakukan beberapa perubahan dalam formasi untuk menutupi absennya Fernandinho. 

Tanpa kehadirannya di lini tengah, PSIS mungkin akan lebih mengandalkan permainan sayap dan serangan balik cepat. 

Setelah insiden Fernandinho, PSIS diprediksi akan lebih fokus pada kedisiplinan tim dalam pertandingan berikutnya. 

Pelatih akan memberikan perhatian khusus agar kejadian serupa tidak terulang. 

Menghindari pelanggaran yang tidak perlu menjadi prioritas utama bagi para pemain agar tidak mengurangi kekuatan tim di tengah pertandingan.

Pelatih Gilbert Agius memberikan porsi latihan lebih kepada pemain lain untuk menggantikan peran yang ditinggalkan Fernandinho di lapangan. 

Pengaturan strategi dalam menyerang dan bertahan kini semakin diperkuat.

Fernandinho sendiri telah menyampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut. 

Baca juga: Kabar Baik PSIS Semarang, Striker Asing Sudi Abdallah Tak Jalani Operasi Kini Mulai Latihan Sendiri

Melalui akun media sosialnya, ia mengungkapkan penyesalannya dan berjanji akan kembali dengan semangat lebih besar setelah masa hukumannya berakhir. 

"Saya berjanji akan kembali lebih kuat dan membantu tim mencapai target musim ini," tulisnya.

Laga selanjutnya akan melawan Arema FC, PSIS diprediksi lebih mengandalkan kerja sama tim dan kolektivitas. 

Tanpa Fernandinho, para pemain harus bisa bermain lebih kompak dan tidak bergantung pada satu individu. 

Hal ini juga akan menjadi ujian bagi Agius dalam meracik strategi yang efektif.

CEO PSIS, Yoyok Sukawi, mengungkapkan bahwa pihaknya menghormati keputusan Komdis PSSI dan percaya tim pelatih dapat menangani situasi ini dengan baik.

Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, tanggal 20 September 2024

1. Fernando Jose Gomes Junior (pemain Tim PSIS Semarang)

- Pertandingan: Persib Bandung vs PSIS Semarang

- Tanggal Kejadian: 15 September 2024

-Jenis Pelanggaran: melakukan pelanggaran serius menggunakan tubuhnya secara berlebihan terhadap pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung

- Hukuman: tambahan larangan bermain sebanyak 2 pertandingan: denda: Rp.10.000.000. (*)