TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Inilah suasana upacara taptu dan pawai obor yang diikuti ribuan peserta di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (16/8/2024) malam.

Ribuan peserta yang berasal dari sejumlah gugus depan di Kota Baubau datang menggunakan pakaian pramuka lengkap.

Barisan tersusun rapi, masing-masing peserta memegang obor di tangan serta yel-yel khas pramuka semarak digaungkan setiap gugus depan (gudep) yang berpartisipasi.

Upacara taptu dan pawai obor yang dimaknai mengenang perjuangan para pahlawan merebut Kemerdekaan Republik Indonesia ini berjalan khidmat. 

Selain obor, dari jarak sekira dua meter aroma khas perapian mulai tercium, asap yang terlihat serta sorakan menarik perhatian masyarakat sekitar.

Baca juga: Tim Penari Sulawesi Tenggara Tampil saat Penurunan Bendera HUT ke-79 RI di Jakarta, Ini Waktunya

Memulai rute perjalanan dari Rumah Jabatan Wali Kota Baubau, warga yang tidak sengaja bertemu rombongan pawai obor ini berhenti sejenak, mengabadikan pemandangan sekali setahun tersebut.

Arus lalu lintas memang tampak terhambat pada titik yang dilewati oleh peserta, tetapi kembali terkendali setelah beberapa saat dilewati.

Hingga berakhirnya pawai obor di depan Lapas Kota Baubau, aroma minyak masih tercium sepanjang perjalanan saat awak TribunnewsSultra.com melintas.

Hiruk pikuk telah sunyi, tetapi masih tampak lalu lalang peserta pawai obor yang baru selesai meramaikan penyambutan HUT ke-79 RI. 

Sejumlah peserta sambil menunggu jemputan mengabadikan momennya dengan berswafoto.

Baca juga: Keseruan Ibu-ibu Lomba Tarik Tambang Semarakkan HUT ke-79 RI di Waruruma Baubau Sulawesi Tenggara

Pendamping Peserta Gudep Bulawambona Labaluwu, Wawa mengatakan ada perasaan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena telah menjadi pendamping.

"Karena sekarang sudah menjadi alumni rasanya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dan tahun ini juga lebih seru dan asik," jelasnya, Jumat (16/8/2024).

Wawa menuturkan sudah berkali-kali ikut dalam pawai obor tetapi pawai kali ini terdapat perbedaan yang signifikan karena tidak lagi ikut meneriakkan yel-yel, hanya mengawal peserta dari belakang saja.

"Rasanya berbeda karena hanya mengawasi peserta gudep dari belakang, tapi masih khidmat seperti tahun-tahun sebelumnya," pungkasnya.

Ia mengungkapkan Gugus Depan Bulawambona Labaluwu yang berpusat di SMKN 1 Baubau ini mengikutkan sebanyak 45 orang peserta putra dan putri.

Baca juga: Momen Siswa SLB di Baubau Ikut Lomba Gerak Jalan Indah HUT Ke-79 RI hingga Atraksi Marching Band

"Iya, alhamdulillah seluruhnya aman tidak ada yang sakit selama proses pawai obor hingga selesai," tutupnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)