Berita Sulawesi Tenggara

Puluhan Honorer P2 RS Jantung Sulawesi Tenggara Tuntut Kejelasan di Kantor Gubernur, Sempat Ricuh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puluhan tenaga honorer P2 Rumah Sakit (RS) Jantung Oputa Yi Koo Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan aksi demontrasi di depan Kantor Gubernur Sultra, Kamis (15/08/2024).

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Puluhan tenaga honorer P2 Rumah Sakit (RS) Jantung Oputa Yi Koo Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan aksi demontrasi di depan Kantor Gubernur Sultra, Kamis (15/08/2024).

Puluhan massa aksi tersebut menuntut panitia pelaksana atas Surat Keputusan (SK) yang tak kunjung diterbitkan.

Aksi demontrasi tersebut sempat memanas di hadapan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang berjaga di depan pintu masuk Kantor Gubernur Sultra.

Dalam sebuah video yang diterima TribunnewsSultra.com, terlihat seorang pria berkata akan tetap menunggu Pj Gubernur dan Sekda Sultra untuk ditemui.

"Kita tunggui, yang jelasnya teman-teman tidak ada yang bergeser, kita temui Pj Gubernur dan Sekda," kata dia di dalam video berdurasi 34 detik.

Puluhan tenaga honorer P2 Rumah Sakit (RS) Jantung Oputa Yi Koo Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan aksi demontrasi di depan Kantor Gubernur Sultra, Kamis (15/08/2024).

Jenderal Lapangan aksi demontrasi, Arjum saat ditemui mengatakan, mereka telah menunggu 1 tahun 8 bulan terkait kejelasan kelulusan mereka.

"Sampai hari ini tidak ada kejelasan dari pemerintah, khususnya Sekda Provinsi," ucapnya kepada TribunnewsSultra.com.

Menurutnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sultra, Asrun Lio hanya memberikan janji tanpa realisasi.

"Kami menuntut Pj Gubernur Sultra untuk memberikan kejelasan nasib 413 karyawan yang sudah dinyatakan lulus di RS Jantung Oputa Yi Koo," jelasnya.

Baca juga: Rekrutmen CPNS dan PPPK 2024 Konawe Selatan 750 Kuota, Honorer THK-II Wajib Kantongi Ini

Dia berharap, Pj Gubernur Sultra, Sekda Sultra, Dinas Kesehatan Sultra, hingga BKD Sultra bisa memberikan kejelasan nasib 413 tenaga honorer tersebut.

Pantauan TribunnewsSultra.com, hingga pukul 12.30 WITA massa aksi masih menunggu di depan pintu masuk Kantor Gubernur Sultra.

Mereka tampak duduk lesehan sambil membawa spanduk bertuliskan 'Jangan Gantung Kami', 'Malaikat Izrail Siap Memburu Si Pembohong', hingga 'Sekda dan BKD Penipu'. (*)

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)