TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini amalan untuk wanita haid di bulan Dzulhijjah.
Bagi seorang wanita yang sedang menjalani masa datang bulan, tak bisa berpuasa.
Sehingga, amalan dzikir sepanjang hari bisa menjadi pilihan untuk tetap mengingat Allah SWT.
Lantas apa saja amalan saat wanita haid di bulan Dzulhijjah ?
Untuk diketahui, bulan Dzulhijjah adalah bulan kedua belas dan terakhir dalam penanggalan hijriyah.
Bulan baik ini, dianjurkan untuk seluruh umat Muslim di dunia beribadah kepada Allah SWT.
Baca juga: Bacaan Doa Lengkap Artinya, Waktu Terbaik hingga Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban Saat Idul Adha
Pasalnya, banyak keutamaan yang bisa didapatkan.
Salah satunya, saat berpuasa Tarwiyah maka akan mendapatkan pahala yang melimpah.
Khususnya pada hari Tarwiyah dan Arafah.
Tahun 2024 atau 1445 Hijriah ini, puasa Tarwiyah dan Arafah masing-masing jatuh pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah sebelum Idul Adha.
Di mana, pada hari itu, terdapat anjuran mengerjakan puasa sunnah.
Bagi wanita yang berhalangan dan tak bisa berpuasa, bisa mengamalkan bacaan dzikir dan doa.
Diketahui, wanita haid dilarang untuk berpuasa.
Bahkan hukumnya diharamkan dalam agama Islam.
Meski demikian masih banyak kesempatan bagi wanita haid untuk mengumpulkan amal sebanyak mungkin.
Larangan itu termaktub dalam Al-Qur'an (Surah Al-Baqarah ayat 183-185) dan juga didukung oleh hadis Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa wanita yang sedang haid harus meninggalkan puasa.
Nah, hari Tarwiyah adalah hari dimana jemaah haji mempersiapkan diri untuk wukuf di Pasang Arafah.
Arafah merupakan kawasan terbuka dan padang luas yang terletak di sebelah timur luar kota Makkah.
Sementara Hari Arafah adalah hari pelaksanaan wukuf di Pasang Arafah. Wukuf merupakan inti dari pelaksaan ibadah haji.
Pada Hari Tariwiyah dan Arafah terdapat anjuran memperbanyak dzikir dan doa.
Baca juga: Kumpulan Doa Dzikir dan Wirid, Waktu Tepat untuk Membacanya, Jadi Penangkal Gangguan Jin atau Santet
Mengutip unggahan Instagram Pondok Pesantren Putri Hidayatullah Mubtadi-aat Al-Quraniyyah Lirboyo Kota Kediri, berikut amalan dzikir dan doa di Hari Tarwiyah dan Arafah.
Amalan dzikir dan doa tentunya tidak dilarang untuk wanita haid.
Selama dalam keadaan menstruasi, wanita diperbolehkan berdzikir dan tetap menyebut Asma Allah SWT.
Dari hadis riwayat Ibnu Majah, Aisyah Ra berkata, "Rasulullah SAW meletakkan kepalanya di pangkuanku saat aku sedang menstruasi, dan ia membaca Alquran".
Dzikir dan Doa Hari Tarwiyah
Amalan dzikir dan doa ini dilaksanakan pada malam Tarwiyah (8 Dzulhijjah) yang jatuh pada malam ini, Jumat, 14 Juni 2024 setelah Sholat Maghrib dan Isya.
Membaca Al-Qur'an satu kali hataman (bagi yang tidak haid)
Membaca Sholawat Munjiyat
Membaca Istighfar 27 kali
Membaca Sholawat Nariyah 41 kali
Membaca:
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ
Laa haula wa laa quwwata illa billahil 'aliyyil adziim (100 kali)
Artinya: "Tidak ada daya dan kekuatan, kecuali dengan izin Allah."
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِي لاَ إِلهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَ أَتُوبُ إِلَيْه
Astaghfirullahal'adzim, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih (75 kali)
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah, Dzat yang tidak ada sesembahan kecuali Dia. Yang Mahahidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertaubat kepada-Nya."
Dzikir dan Doa Hari Arafah
Amalan ini dikerjakan pada malam Arafah (9 Dzulhijjah) yang jatuh pada Sabtu, 15 Juni 2024 setelah waktu Sholat Maghrib dan Isya.
Amalan di Hari Arafah adalah memperbanyak doa. Sebagaimana hadis Nabi Saw:
"Sebaik-baik do'a adalah do'a pada Hari Arafah." (HR. Tirmidzi no. 3585). (*)
(Surya.co.id)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)