TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini 3 niat puasa penting jelang Hari Raya Idul Adha 1445 H/2024 M.
Ada tiga jenis puasa sunnah yang dapat dikerjakan pada bulan spesial ini.
Mulai dari Dzulhijjah, Arafah, hingga Tarwiyah.
Lengkap mulai dari tulisan Arab, Latin, hingga terjemahan bahasa Indonesia.
Seperti diketahui, tak lama lagi umat Muslim di dunia akan merayakan Hari Raya Idul Adha.
Menjelang Idul Adha 1445 Hijiriyah tahun 2024, umat muslim akan menjalankan puasa Dzulhijjah, Arafah, hingga Tarwiyah.
Diyakini, hari 4 bulan Dzulhijjah merupakan hari di mana Nabi Isa AS dilahirkan.
Barang siapa berpuasa pada hari itu akan terhindar dari kesengsaraan dan kemiskinan.
Baca juga: Jadwal Puasa Dzulhijjah, Arafah dan Tarwiyah Jelang Idul Adha 2024, Lengkap Bacaan Niat Puasa
Selain itu, adapula peristiwa penting di momen Puasa Arafah ini.
Puasa Arafah adalah puasa umat Islam pada Hari Arafah, yaitu hari kesembilan dari bulan Zulhijah.
Puasa ini sangat dianjurkan bagi umat muslim yang tidak pergi haji.
Lalu, ada Puasa Tarwiyah yang tentunya tak kalah penting keutamaannya.
Diketahui puasa ini merupakan puasa sunnah yang dilaksanakan pada 8 Zulhijah 1445 Hijriah atau dua hari sebelum Hari Raya Idul Adha.
Puasa Tarwiyah ini bisa menghapus dosa setahun sebelumnya.
Jadwal
Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ust. M. Syukron Maksum, amalan puasa di awal bulan Dzulhijjah dilaksanakan oleh Rasulullah SAW.
Dari Hunaidah bin Kholid, dari istrinya, beberapa istri Nabi Muhammad SAW mengatakan:
عَنْ بَعْضِ أَزْوَاجِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijjah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya."
Bagi umat muslim yang ingin menjalankan ibadah puasa Dzulhijjah, dianjurkan dilaksanakan mulai tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah.
Kemudian, puasa Tarwiyah dilaksanakan pada hari ke-8 bulan Dzulhijjah, satu hari sebelum puasa Arafah.
Sementara, puasa Arafah dilaksanakan pada hari ke-9 bulan Dzulhijah atau satu hari sebelum dilaksanakannya ibadah salat Idul Adha.
Dijelaskan Rasulullah SAW saat ditanya tentang puasa hari Arafah, beliau bersabda:
"Dapat menebus dosa tahun yang lalu dan yang akan datang". (HR. Muslim).
Baca juga: Keistimewaan Bulan Syawal dan 7 Amalan Utama yang Dapat Dilakukan, Ada Puasa Syawal 6 Hari
"Puasa pada hari Arafah dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang berlalu dan tahun yang akan datang". (Riwayat jamaah ahli hadist kecuali Bukhori dan Turmudzi).
Kemudian, 10 Dzulhijjah merupakan hari perayaan Idul Adha yang diharamkan untuk berpuasa.
Niat Puasa Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."
Niat Puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma ‘arofata sunnatan lillaahi ta’aalaa
Artinya: "Saya niat puasa Arafah, Sunah karena Allah Ta’ala."
Niat Puasa Tarwiyah
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: “Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala.” (*)
(Tribunnews.com/Latifah)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)