TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sekretaris Daerah (Sekda) Buton Tengah, Kostantinus Bukide resmi dilantik sebagai Penjabat atau Pj Bupati Buteng.
Kostantinus Bukide dilantik secara resmi oleh Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto di Ruang Pola Kantor Gubernur Sultra, Selasa (28/5/2024).
Mantan Kepala Dinas Sosial atau Dinsos Buton Selatan ini dilantik bersamaan dengan La Haruna sebagai Pj Bupati Buton, dan Parinringi sebagai Pj Bupati Buton Selatan.
Kostantinus menggantikan Andi Muhammad Yusuf yang berakhir masa jabatannya sebagai Pj Bupati Buteng sejak 22 Mei 2024.
Pj Bupati Buteng, Kostantinus Bukide mengatakan langkah awal yang akan dilaksanakan usai dilantik yakni melaksanakan arahan yang tercantum dalam SK Mendagri.
Baca juga: Andi Muhammad Yusuf hingga La Ode Budiman Hadiri Pelantikan Pj Bupati Buton, Buteng dan Busel Sultra
Arahan tersebut di antaranya memfasilitasi pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024, yang akan berlangsung secara serentak pada 27 November 2024 mendatang.
Kemudian, menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Buton Tengah, karena jika kenetralan ini tidak terjaga maka akan mengganggu kinerja dari ASN tersebut.
“Kita juga akan menyelesaikan program yang belum terselesaikan dari penjabat sebelumnya," kata Kostantinus Bukide kepada TribunnewsSultra.com.
"Di mana hal-hal yang belum maksimal terlaksana kita akan coba maksimalkan, yang jelas tidak akan ada kebijakan yang bertentangan dengan kebijakan ASN,” lanjutnya.
Kostantinus menyampaikan, saat Pj Bupati Buteng sebelumnya yakni Anda Muhammad Yusuf menjabat, dirinya senantiasa mendorong kedisiplinan para ASN.
Baca juga: BREAKING NEWS Pelantikan Pj Bupati Buton, Buteng, Busel, Dipimpin Pj Gubernur Sulawesi Tenggara
Selain itu, menjaga komunikasi dengan semua pihak, dan hal itu akan terus dipelihara selama kepemimpinannya, terutama komunikasi dengan Forkopimda.
Sementara itu, program yang akan dijalankan ke depannya oleh Kostantinus yakni program nasional seperti menekan angka inflasi, penurunan angka stunting, serta menurunkan angka kemiskinan ekstrem.
“Program tersebut merupakan sesuatu yang berat, tetapi kita harus tetap istikamah untuk menjalankannya, seperti penurunan stunting kita akan senantiasa menjaga sinergitas antarsektor,” jelasnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)