Sopir Truk Ditemukan Tewas di Baubau

Kronologi Sopir Ditemukan Meninggal Dalam Mobil Truk Terparkir di Pelabuhan Ferry Baubau Sultra

Berikut kronologi sopir truk ditemukan meninggal dunia dalam mobil truk saat terparkir di Pelabuhan Ferry Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra)

(TribunNewsSultra.com/Harni Sumatan)
Berikut kronologi sopir truk ditemukan meninggal dunia dalam mobil truk saat terparkir di Pelabuhan Ferry Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (24/4/2024). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Berikut kronologi sopir truk ditemukan meninggal dunia dalam mobil truk saat terparkir di Pelabuhan Ferry Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (24/4/2024).

Korban berinisial HS (55) ini ditemukan tidak sadarkan diri oleh temannya bernama La Fai sekira pukul 16.30 WITA.

Kasi Humas Polres Baubau, AKP Abdul Rahmad mengatakan korban saat itu ditemukan dalam mobil truk berwarna hijau dengan nomor polisi DT9951 BD.

"Korban ditemukan oleh rekannya bernama La Fai sebab melihat kaki korban tergantung di samping mobil," ungkapnya, Kamis (25/4/2024).

Korban dipanggil sebanyak tiga kali oleh La Fai namun korban tidak menjawab, sehingga rekan mengecek keadaan korban, namun ditemukan sudah tidak sadarkan diri.

La Fai lantas memanggil temannya bernama La Ode Muhammad Iksal untuk memastikan kembali kondisi HS.

"Jadi La Fai pergi ke warung memberitahu rekannya bernama La Ode Muhammad Iksal yang saat itu di warung untuk mengecek, hasilnya sama korban tidak lagi sadarkan diri," ujarnya.

Baca juga: Polisi Ungkap Sopir Truk yang Ditemukan Tewas di Pelabuhan Ferry Baubau Punya Riwayat Penyakit Struk

Keduanya lantas memberitahu rekan supir truk lainnya untuk melaporkan kondisi tersebut kepada pihak kepolisian.

Kata dia, dalam olah TKP pihaknya menemukan tas samping warna hitam, dompet berisi uang Rp1 juta, HP Android, Hp Senter Nokia, dan dompet berisi identitas korban.

Berdasarkan keterangan, korban merupakan seorang supir struk yang mengangkut baranga rute Baubau-Raha yang berdomisili di Lasembangi, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

Korban kemudian dibawa ke RSUD Palagimata untuk dilakukan visum, di mana hasilnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Kalau berdasarkan penuturan keluarga, korban memang punya riwayat penyakit struk sebelumnya," bebernya.

Jenazah HS kemudian diserahkan pada keluarga pada Kamis (25/4/2024) dan diberangkatkan menuju Kabupaten Muna.(*)

(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved