TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - DPD Golkar mengusulkan 11 nama bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Pilwali Kendari ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
11 nama yang diusul setelag DPD Golkar membuka pendaftaran kandidat Pilwali sejak Maret 2024 dan berkomunikasi dengan parpol lain jelang momen Pilkada 2024.
Nama yang diusung tiga dari Partai Golkar sementata delapan nama lain diluar partai.
Bahkan beberapa figur dari kalangan birokrasi atau non partai.
Riga nama dari kader Golkar yang diusulkan yakni Aksan Jaya Putra (AJP), Hendrawan Sumus Gia, dan Marliana.
Baca juga: Golkar Usul 11 Nama Bakal Calon Wali Kota Kendari dan Wakilnya di Pilkada 2024, 8 Nonkader
Sementara yang diluar kader, Siska Karina Imran (NasDem), Sitya Giona Nur Alam (NasDem), Sudirman (PKS) , Afdhal (Perindo).
Kemudian Asmawa Tosepu (mantan Pj Wali Kota Kendari), Dr Abdul Rahman (pengacara), Abdul Rasak (PPP), dan Andi Sulolipu (PDIP).
Wakil Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi DPD II Kota Kendari, LM Rajab Jinik mengatakan, pengusulan ini untuk bakal calon wali kota dan wakil walikota di Pilkada 2024.
"Yang diusulkan calon walikota itu, AJP, Siska, Giona, Asmawa Tosepu, Abdul Rahman, Hendrawan Sumus Gia, Abdul Rasak," ujar Rajab
"Kalau calon wakil walikotanya, Ada Sudirman, Andi Sulolipu, Marliana, dan Afdhal," lanjutnya menambahkan.
Baca juga: Daftar Tokoh Diusul Golkar untuk Maju Jadi Calon Wali Kota Kendari, Ada Siska, AJP, Asmawa Tosepu
Ketua Komisi 3 DPRD Kota Kendari mengungkapkan, alasan Golkar mengusulkan kandidat meski di luar partai, karena sikap partai membuka semua figur mau berkompetisi di Pilwali.
Sikap tersebut sudah terlihat di Pilpres 2024, karena mengusung Gibran sebagai wakil presiden Prabowo meskipun bukan dari kader Golkar.
"Golkar ini membuka kesempatan kepada semua figur yang mau berkompetisi di Pilwali. Kita ajukan semua walaupun luar partai karena semua itu keputusan di DPP," jelasnya.
Figur yang diusung nanti tentu dengan melihat hasil survei elektabilitas dan popilaritas calon di masyarakat.
"Dan kami DPD siap memengakan figur yang diusung DPP Golkar untuk di Pilwali meskipun nantinya diusung dari partai lain, karena kita pasti berpihak kepada yang menang," ujarnya.
Alasan kedua, lanjut Rajab, Partai Golkar ingin membangun kolaborasi dengan partai lain yang ada di DPRD Kota Kendari.
"Karena legislatif itu sebagai mitra sejajar wali kota untuk membangun Kota Kendari," tutur Rajab Jinik. (*)
(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)