Blokade Simpang UHO Kendari

Kronologi Aktivis Diamankan Saat Kunjungan Wapres di Kendari, Korem 143 Haluoleo Sebut Sesuai Protap

Penulis: Samsul
Editor: Amelda Devi Indriyani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut kronologi aktivis diamankan saat kunjungan Wakil Presiden atau Wapres Maruf Amin di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Berikut kronologi aktivis diamankan saat kunjungan Wakil Presiden atau Wapres Maruf Amin di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pihak Korem 143 Haluoleo pada Jumat (22/03/2024) menyebut tindakan aparat keamanan tersebut sudah sesuai prosedur tetap atau protap pengamanan tamu very-very important person atau VVIP.

Sosok aktivis RF alias R sebelumnya diamankan aparat keamanan Ring 3 di depan Hotel Claro Kendari, Provinsi Sultra, Rabu (20/3/2024), jelang kedatangan Wapres Maruf Amin.

Kepala Penerangan Korem 143/HO Lettu Inf Rusmin mengatakan demonstran diamankan aparat karena memasuki area Ring 3 saat akan berdemonstrasi di depan hotel tempat Wapres menginap.

Menurut Rusmin, kronologi tindakan aparat pengamanan berawal aksi tiga orang yang tergabung dalam Aliansi Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan Nasional (JPKP) yang dipimpin Rifat.

Mereka terlibat melakukan aksi unjuk rasa sambil teriak-teriak dengan menggunakan pengeras suara di depan Hotel Claro Kendari.

“Itu Area Ring III. Mereka demo pengaduan tindak pidana korupsi pembangunan tugu Pahlawan Nasional Sultan Himayatuddin Muhamad Said Kota Kendari,” katanya.

Baca juga: Rekan Ungkap Kondisi Warga Diamankan Jelang Datangnya Wapres di Kendari, Berujung Blokir Simpang UHO

Tim Pengamanan Ring II dan Ring III kunjungan Wapres Maruf Amin di Kota Kendari pun langsung bertindak.

“Dengan memberikan teguran atau peringatan hingga tiga kali kepada Rimon Fatrah alias Laode Rifat dan rekan-rekannya supaya menghentikan riak-riak kecil,” jelasnya.

Ia menjelaskan tindakan yang dilakukan agar tidak sampai menjadi gelombang yang dapat mengganggu stabilitas Kamtibmas dan mengganggu kunjungan kerja Wapres Maruf Amin di Kota Kendari.

“Namun, Rifat dan rekan-rekannya tidak mengindahkan teguran tersebut dan tetap melakukan orasinya,” ujarnya.

Menurut keterangan tim pengamanan aksi, Rifat sempat diredam namun justru memanggil rekannya yang lain.

Mereka yang berjumlah sekitar 10 orang kembali ke depan Hotel Claro Kendari untuk melakukan aksi selanjutnya.

Aksi itu kemudian digagalkan Tim Pengamanan Ring II dan Ring III kunjungan Wapres Maruf Amin di depan Hotel Claro Kendari.

"Dalam aksi tersebut Rifat dan rekan-rekannya berhasil diamankan oleh tim pengamanan Ring II dan Ring III,” katanya.

“Dengan alat pendukung aksi satu buah pengeras suara atau megaphone selanjutnya diserahkan ke pihak Polsek Mandonga,” lanjutnya.

Sedangkan, tindakan tim pengamanan telah sesuai dengan prosedur ketetapan (protap) pengamanan tamu VVIP.

Diamankan Jelang Kedatangan Wapres di Hotel

Diberitakan TribunnewsSultra.com sebelumnya, seorang aktivis diamankan petugas di Jalan Edy Sabara, kawasan Bypass Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Insiden itu terjadi jelang kedatangan Wapres Maruf Amin beserta istri Wury Maruf Amin di penginapannya, Hotel Claro Kendari, pada Rabu (20/03/2024).

Sebelum tiba di hotel tersebut, terlihat sekitar 10 warga duduk di trotoar yang berada persis di depan hotel.

Baca juga: Detik-detik Warga Diamankan Petugas Jelang Kedatangan Wapres Maruf Amin di Kendari Sulawesi Tenggara

Tak lama kemudian, kelompok tersebut didatangi sejumlah petugas yang diduga bagian dari tim pengamanan wapres.

Saat didatangi, terlihat salah satu aktivis yang diketahui bernama Rifat langsung ditarik dan diamankan petugas.

Kurang lebih 20 meter dari tempat duduk mereka sebelumnya, petugas mengamankannya disalah satu warung sari laut.

Setelah diamankan, Rifat kemudian terlihat dikeluarkan dari dalam warung tersebut dengan kondisi wajah berlumuran darah.

Dia selanjutnya dimasukkan ke dalam mobil.

Berujung Aksi Blokir Jalan

Buntut insiden itu, sekelompok mahasiswa pun memblokir jalan di simpang Kampus UHO Kendari, Provinsi Sultra, pada malam harinya.

Sekelompok mahasiswa memblokir jalan simpang kampus Universitas Haluoleo atau UHO Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Aksi blokade jalan dilakukan dengan membakar ban bekas hingga tumpukan kayu di tengah jalan pada Rabu (20/03/2024) malam. (TribunnewsSultra.com/ Wa Ode Ika Ria Hasanah)

Mereka memblokade jalan dengan membakar ban bekas hingga tumpukan kayu.

“Kami sangat kecewa, teman kami ditangkap, bahkan tadi dia dipukul, lalu diamankan dalam mobil. Kita tidak tahu di dalam mobil dia diapakan lagi,” kata rekan R, Ali Sabarno.

Diapun tak mengetahui penyebab rekannya ditangkap saat akan melakukan aksi spontan di depan Hotel Claro Kendari.

“Kita juga tidak tahu apa penyebabnya teman kami ditangkap dan dipukuli hingga dua saudara kami mengalami luka parah,” katanya.

“Padahal kami tidak menghalangi aktivitas rombongan Bapak Wakil Presiden. Hanya sekadar menyampaikan aspirasi, tiba-tiba kami dibubarkan paksa dan teman kami ditangkap,” lanjutnya.

Rekan R lainnya menyebut aktivis yang diamankan petugas mengalami memar pada bagian muka hingga dibawa ke salah satu rumah sakit.

“Di bawah di rumah sakit karena korban mengalami lebam di bagian muka,” jelas rekan korban yang enggan disebutkan namanya.

Baca juga: BREAKING NEWS Mahasiswa Blokir Jalan Simpang Kampus Universitas Haluoleo Kendari Sulawesi Tenggara

Sebelum dibawa ke RS, korban sempat diamankan di Mapolsek Mandonga.

“Dibawa dulu di Polsek Mandonga tadi. Tapi dilihat mukanya lebam maka dibawa dulu di RS. Tidak hanya muka, bagian perut juga dirasa sakit oleh korban,” ujarnya.

Setelah mendapat perawatan medis, R kemudian langsung dipulangkan.

“Setelah tadi di RS di rongsen, korban langsung dibawa pulang di rumahnya untuk dikompres dengan air panas,” katanya.

Sementara keluarga korban ditemui disalah satu RS di Kota Kendari enggan berkomentar banyak dan berharap kasus tersebut tak lagi diperpanjang.(*)

(TribunnewsSultra.com/Samsul/Sawal)

(TribunnewsSultra.com/Samsul)