TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kota Baubau menanggapi insiden seorang warga di Kecamatan Lea-Lea diterkam buaya saat cuci kaki di Sungai Kantalai.
Kepala BKSDA Kota Baubau, Alisman mengatakan pihaknya bakal memasang papan pemberitahuan di sungai tersebut mencegah kejadian serupa berulang.
BKSDA bakal memasang rambu-rambu di bantaran sungai mengenai larangan melakukan aktivitas apapun di sekitar karena merupakan habitat buaya.
"Kami pastinya akan memasang rambu-rambu di bantaran sungai untuk mencegah kejadian serupa tak terjadi lagi," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Senin (22/1/2024).
Baca juga: BREAKING NEWS Warga di Lea-Lea Baubau Sulawesi Tenggara Diterkam Buaya Saat Cuci Kaki di Sungai
Kata Alisman, berdasarkan informasi yang dihimpun, muara sungai tersebut yakni Teluk Bungi memiliki populasi buaya cukup banyak.
Sehingga, tidak menutup kemungkinan ketika air pasang, buaya tersebut dapat melewati sungai-sungai di sekitar termasuk Sungai Kantalai ini.
Sebelumnya, seorang warga di Kecamatan Lea-Lea, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara diterkam buaya saat hendak cuci kaki di Sungai Kantalai, Minggu (21/1/2024).
Sosok pria berusia 50 tahun tersebut harus mengalami luka pada bagian betis dan tulang lutut bagian bawahnya patah.
Baca juga: Cara Menjaga Kesehatan Keluarga Diedukasi ke Ibu-ibu Pesisir di Bungkutoko Kendari Sulawesi Tenggara
Ia harus menerima perawatan di salah satu rumah sakit swasta serta baru saja selesai melakukan operasi dan sudah masuk dalam tahap pemulihan. (*)
(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)