TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Umat Muslim memasuki 1 Rajab 1445 Hijriah dalam kalender Hijriah pada hari ini, Sabtu (13/1/2024).
Bulan Rajab 1445 Hijriah bertepatan dengan bulan 13 Januari - 10 Februari dalam kalender Masehi.
Selain Bulan Rajab, pada Januari 2024 ini juga bertepatan dengan Bulan Jumadil Akhir.
Di mana pada Jumat (12/1) kemarin bertepatan dengan tanggal 30 atau hari terakhir Bulan Jumadil Akhir.
salah satu bulan haram dalam Islam.
Bulan haram ini berarti bulan yang agung dan mulia.
Disebut “bulan haram” (الأشهر الحرم) karena pada bulan-bulan tersebut umat Islam dilarang mengadakan peperangan.
Baca juga: Kapan Puasa Rajab? Catat Jadwal Penting Ibadah Senin dan Kamis Mulai Tanggal 13 Januari 2024
Selain itu, Bulan Rajab merupakan bulan ketujuh dalam kalender hijriah, di mana setelah Bulan Rajab akan memasuki Bulan Syakban kemudian memaski Ramadhan.
Maka dari itu, di Bulan Rajab juga dapat kita gunakan untuk terus melatih diri menyambut Bulan Ramadhan dan memperbanyak doa agar mendapat keberkahan dan bisa dipertemukan dengan Bulan Ramadhan.
Selain Bulan Rajab, ada pula 3 bulan lainnya yang dikategorikan sebagai bulan haram, yakni Dzulqa'dah, Dzulhijjah dan Muharram.
Di dalam hadits yang bersumber dari Anas dengan kualitas hadits yang menurut Imam asy-Syaukani dalam Nailul Authar adalah hasan mursal, Rasulullah SAW bersabda:
رَجَبٌ شَهْرُ اللهِ وَشَعَبَانُ شَهْرِيْ وَرَمَضَانُ شَهْرُ أُمَّتِيْ
Artinya: “Rajab adalah bulannya Allah, Sya'ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulannya umatku. (Jâmi'ul Ahadits, Hadits Nomor 12682)
Baca juga: Doa Pendek Khotmil Quran Minta Petunjuk dan Rahmat Allah SWT Bacaan Al Quran, Lengkap Arti dan Latin
Sebagai bulan yang dimuliakan ini, tentu banyak keistimewaan Bulan Rajab yang bisa didapatkan.
Sehingga sangat dianjurkan untuk melakukan banyak amalan terbaik dan bermanfaat.
Lantas apa saja amalan yang bisa kita lakukan selama Bulan Rajab?
Berikut amalan-amalan selama Bulan Rajab dilantik TribnnewsSultra.com dari Kompas.com, yang dapat kita laksanakan.
1. Puasa
Biasanya, salah satu yang paling sering diamalkan adalah puasa sunah Rajab, bagi yang mampu melaksanakan.
Puasa Rajab boleh dilaksanakan satu hari, tujuh hari, delapan hari, sepuluh hari, dengan catatan, makruh jika dilakukan selama 1 bulan penuh.
Dari Imam Fakhruddin al-Razi dalam Mafâtîh al-Ghaib (juz 16, halaman: 54), Nabi bersabda:
"Barang siapa yang berpuasa 1 hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari."
Baca juga: Doa Keluar Rumah Agar Dilindungi Allah Dari Bahaya, Ajarkan ke Anak Mudah Dihafal
Puasa Rajab sebaiknya dilakukan dengan bertepatan pada hari-hari utama seperti Senin, Kamis, dan Jumat atau pada ayyamul bidh (tanggal 13, 14, dan 15).
Melansir laman Kemenag.go.id, Riwayat At Tabarani dari Syaid bin Rasyid menyebutkan bahwa
“Barangsiapa yang berpuasa sehari di Bulan Rajab laksana berpuasa setahun. Apabila berpuasa tujuh hari maka ditutupkan darinya pintu neraka jahanam. Barangsiapa berpuasa delapan hari maka dibukakan delapan pintu surga dan Allah mengabulkan semua permohonannya”.
2. Doa
Selain puasa, memasuki Bulan Rajab 2024 juga bisa diawali dengan doa memohon keberkahan dan dipertemukan dengan bulan Ramadan.
Rasulullah mencontohkan saat memasuki Bulan Rajab, beliau membaca:
“Allahumma baarik lana fi rajaba wasya’bana waballighna ramadhana,”
Artinya: Ya Allah, berkahilah kami di Bulan Rajab dan Bulan Sya’ban dan pertemukan kami dengan Bulan Ramadhan (Kitab Syu’abil Iman lil Hafidz Al Baihaqi juz 5 halaman 348 no 3534).
3. Salawat
Memperbanyak membaca salawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam merupakan salah satu amalan yang dianjurkan, sebagai dalam Q.S Al-Ahzab yang artinya;
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.”
4. Salat Rajab
Dikutip dari NU Online, dalam kitab Ihya Ulumiddin, Imam al-Ghazali berpendapat bahwa salat sunnah mutlak di Bulan Rajab adalah mustahabbah (sunnah).
Imam Ghazali menjelaskan bahwa seseorang yang berpuasa di hari Kamis dalam Bulan Rajab, kemudian melakukan salat sunnah sebanyak dua belas rakaat di antara waktu salat isya dan sepertiga malam, maka permohonannya akan dikabulkan.
Adapun tata cara melakukan salat 12 rakaat itu seperti salat sunnah pada umumnya, yaitu dilakukan dengan salat 2 rakaat dengan 1 kali salam.
Bila salat 12 rakaat berarti terdapat 6 kali salam. Setiap rakaat setelah membaca surat Al-Fatihah, disunnahkan membaca surat Al-Qadar sebanyak 3 kali dan Al-Ikhlas sebanyak 12 kali.
Setelah selesai salat, kita dianjurkan membaca selawat sebanyak 70 kali. Selawat yang dibaca adalah: Allahumma shalli ‘ala Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘ala alihi.
Setelah membaca selawat, kita dianjurkan sujud dengan membaca: Subbuhun quddusun rabbul malaikati war ruh sebanyak 70 kali.
Setelah selesai sujud, duduklah sejenak dengan membaca: Rabbighfir warham wa tajawaz ‘amma ta’lam innaka antal a’azzul akram sebanyak 70 kali.
Setelah itu, kembali sujud dengan membaca: Subbuhun quddusun rabbul malaikati war ruh sebanyak 70 kali. Setelah selesai, mohonlah kepada Allah Subhanahu Wata'ala atas hajat yang diinginkan.
Baca juga: Doa Khotmil Quran atau Khatam Al Quran Sepanjang Tahun, Lengkap Terjemahan dan Bahasa Latin
5. Bersedekah
Umat Islam yang bersedekah di Bulan Rajab akan mendapat pahala berlipat ganda sebagai mana sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam yang artinya:
Barang siapa bersedekah di bulan Rajab, maka Allah Subhanahu Wata'ala akan menjauhkannya dari api neraka sejauh jarak tempuh burung gagak yang terbang bebas dari sarangnya hingga mati karena tua. Menurut sebagian pendapat, umur burung gagak mencapai 500 tahun.
6. Beristigfar
Memperbanyak istigfar merupakan salah satu amalan Bulan Rajab yang dianjurkan karena memiliki manfaat yang besar.
Adapun bacaan istighfar yang bisa diamalkan sesuai hadis Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori yaitu;
“Allahumma anta rabbi, laa ilaaha illaa anta, khalaqtanii wa ana ‘abduka, wa ana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu, wa a’uudzubika min syarri maa shana’tu, abu’u laka bi ni’matika ‘alayya wa abuu’u laka bi dzanbi faghfirlii innahu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta.”
7. Membaca Al-Quran
Membaca Al-Quran hendaknya dilakukan setiap hari karena Al-Quran merupakan kitab suci dan pedoman umat islam.
Seseorang yang selalu membaca kitab suci Al-Quran, akan menjadi orang keistimewaan sekaligus kepercayaan Allah Subhanahu Wata'ala.
Selain itu, dengan membaca Al-Quran kita dapat menjadi lebih dekat dengan Allah Subhanahu Wata'ala. Terlabih jika amalan ini dikerjakan di bulan yang dimuliakan oleh Allah Subhanahu Wata'ala.
(Kompas.com/Dian Nita)(TribnnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)