TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE UTARA- Syekh Ahmad Al Misry dan Ustadz Abdul Muta'ali menjadi dua pendakwah kondang yang menyambangi Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kedatangan keduanya dalam rangka HUT ke-17 Konut yang digelar di ibu kota Konawe Utara, Desa Wanggudu, Kecamatan Asera pada Minggu (31/12/2023).
Rangkaian HUT ke-17 Konawe Utara yakni Festival Konasara menjadi momentum refleksi perkembangan daerah kabupaten yang terletak di jazirah Sulawesi Tenggara.
Dzikir Akbar dengan Tema Hari Esok Harus Lebih Baik digelar di Masjid Raya As Salam Wanggudu untuk mendoakan daerah yang dipimpin Bupati Konawe Utara Ruksamin dan Wakil Bupati Konawe Utara Abu Haera.
Pada hari kedua perayaan Festival Konasara bertepatan dengan akhir tahun, kegiatan diawali dengan Dzikir Akbar ini.
Ruksamin dan Abu Haera hadir bersama dengan jajaran Forum Koordinasi Daerah atau Forkopimda lingkup pemerintahan Konawe Utara.
Turut hadir sejumlah majelis taalim se Konawe Utara beserta masyarakat setempat.
Baca juga: 82 Km Jalan Belum Teraspal di Konawe Utara, Ruksamin Janji Tuntaskan Sebelum Akhir Masa Jabatan
Syekh Ahmad Al Misry tampil pertama untuk menyampaikan tausyahnya.
Dalam dakwahnya, ia memaparkan tentang kiat-kiat muhasabah diri untuk menjadi lebih baik kedepannya.
"Coba muhasabah diri kita, apa yang telah kita lakukan di 2023 agar tidak terulang lagi. Bagaimana tingkatan ibadah kita? akhlak kita? kecintaan kita terhadap saudara kita?," tuturnya.
Ia pun mengatakan bahwa meningkatkan ketaqwaan adalah upaya memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik kedepannya.
Selain itu, ia juga sempat menyinggung tentang tahun politik yang akan menjadi tantang besar keimanan.
Sehingga, ia pun menekankan bagi seorang muslim harus mampu menjaga diri dan lisan.
"Dikasih lisan berbicara dan berdzikir kepada Allah. Tidak pantas seorang muslim punya lisan yang digunakan berdzikir dan bershalawat, tapi ternyata menggunakan lisannya untuk menggibah orang memfitnah orang menjatuhkan orang, apalagi tahun 2024 adalah tahun politik," jelasnya.
Karena kerugian akan terjadi pada diri sendiri.
Ia pun berharap negeri Indonesia menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur yang artinya sebuah negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya.
"Allah kirimkan kepada kita pemimpin yang bertaqwa kepada Allah dan mengajak masyarakat untuk bertaqwa kepada Allah. Pemimpin yang taat kepada Allah dan mengajak kita taqwa kepada Allah," tuturnya.
Doa dan harapan Syekh Ahmad Al Misry juga dijawab Aamiin oleh para peserta Dzikir Akbar.
Ustadz Abdul Mutaali menyebut sejarah perkembangan Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), sejalan dengan peradaban islam.
Hal itu disampaikan Ustad Abdul Mutaali saat memberikan tausiyah atau ceramah HUT ke-17 Konawe Utara.
Tausiah Abdul Mutaali dengan tema "Hari Esok Harus Lebih Baik" ini berlangsung di Masjid Raya As Salam, Konawe Utara, Kecamatan Wanggudu, Minggu (31/12/2023).
Abdul mengatakan, beberapa literatur sejatah menyebut Konawe, merupakan kerajaan Islam berdiri abad 14
"Dari sastra arab, Konawe itu secara morfologis berasal dari kata kunu yang berarti jadilah, hebatlah maka hebat," ucapnya.
Kata kunu berasal dari Kun fayakun yang berarti niat. Sehimgga untul menyongsong masa depan maka harus punya niatan.
Abdul mengatakan hubungannya dengan sejarah Konawe Utara dari literatur islam.
Menunjukan bahwa masyarakat Konawe Utara memiliki niatan besar, untuk membangun daerahnya.
"Dengan sejarah tadi punya niat luar biasa," katanya.
Niatan tersebut semakin didukung dengan program pemerintah Kabupaten Konawe Utara bermana Konasara.
Program ini menjalankan bukan hamya pendidikan namun nilai budaya dan keagamaan yakni ahlak.
"Konasara ini harus jadi pegangan masyatakat, bukan hanya sumber daya alam yang hebat tapi juga kepribadian," jelas Abdul Mutaali.
Selain itu, menurut Abdul, masyarakat dan pemerintah Konawe Utara punya minset yang luar biasa untuk pendidikan.
Hal itu terlihat dari program beasiswa gratis untuk warga Konawe Utara di beberapa kampus Indonesia bahkan luar negeri di Cina.
"Dengan niatan itu maka saya yakin 2045 Konawe Utara banjir sarjana dan magister," tuturnya.
Ruksamin juga sempat menyampaikan perkembangan Konawe Utara selama 17 tahun berdiri.
Acara ditutup dengan Dzikir Akbar yang dipimpin Syekh Ahmad Al Misry.
Berbagai perubahan terjadi ke arah yang lebih baik untuk mendukung program Konasara masyarakat Konawe Utara lebih sejahtera dan berdaya saing.
Acarapun dilanjutkan malam Kedua Festival Konasara HUT Konawe Utara ke-17 dirangkaikan dengan pergantian malam tahun baru 2024.
Dibuka dengan tari Waipode Moseka yang begitu semarak dari para penari.
Dilanjutkan dengan sejumlah pengumumna lomba yang digelar Pemerintah Kabupaten Konawe Utara dalam memerihkan HUT Konawe Utara ke-17.
Mulai dari lomba stand up comedy yang diikuti sejumlh peserta dari berbagai latar belakang.
Para peserta diberi waktu 2 menit untuk menyampaikan materi standup comedy.
Satu persatu tampil memberikan suguhan menariknya dan membuat para penonton tertawa.
Setelah itu, tim juri menilai dan memberikan penilaiannya.
Pengumuman juara dimulai dari peraih juara keempat yang diberikan kepada Aipda Adi Wijaya salah satu anggota Polres Konawe Utara tepatnya bertugas di Polsek Asera.
Lalu selanjutnya Dede seorang pemuda Konawe Utara mendapatkan juara ketiga, Hasbi Roll juara kedua.
Terakhir juara pertama jatuh pada pemuda berambut panjang alias gondrong bernama Taufik.
Masing-masing mendapatkan hadiah jutaan rupiah yang diberikan Pemerintah Kabupaten Konawe Utara dalam hal ini diwakili Ketua DPRD Konut, Ikbar.
Dilanjutkan dengan pemutara video inovasi desa dan kelurahan
Dan dari pengumuman pemenang lomba, terbaik tiga diraih oleh Desa Larobende, terbaik dua diraih desa Matandahi, dan terbait tiga diraih Wongeo Utara.
Lalu berlanjut pengumuman lomba fashion show tingkat SKPD lingkup pemerintahan Konawe Utara.
Selengkapnya, inilah daftar pemenang lomba fashion show SKPD Konasara Festival HUT ke-17 Konawe Utara.
Kategori Harapan
1. Harapan 3 diraih Camat Landawe
2. Harapan 2 diraih Kabag Sumber Daya Alam (SDA) Konawe Utara
3. Harapan 1 diraih Kabag Keuangan Konawe Utara
Kategori Juara
1. Juara 3 diraih Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau DLHK Konawe Utara
2. Juara 2 diraih Kepala Dinas Pendapatan Daerah atau Dispenda Konawe Utara
3. Juara 1 diraih Kabag Pemerintahan Konawe Utara
Adapun peraih juara favorit dalam lomba fashion show tersebut, yakni Kepala Dinas Perikanan Konawe Utara.
Berlanjut dengan pengumuman pawai karnaval budaya yang digelar pada hari pertama Festival Konasara 30 Desember 2023.
Para kandidat tersebut menampilkan segala keunikan yang menggambarkan masing-masing orientasi tugasnya, Sabtu (30/12/2023).
Hari ini, Minggu (31/12/2023) Dinas PUPR Konawe Utara ternyata keluar menjadi juara 1 untuk kategori SKPD.
Dinas PUPR berhasil melibas kandidat lainnya yanv juga tak kalah unik dengan kreativitas yang di bangun dalam kendaraan hias tersebut.
Selengkapnya, inilah daftar juara yang masuk 3 besar dalam pagelaran karnaval tersebut.
1. Juara 3 diraih Dinas Ketahanan Pangan atau Disketapang Konawe Utara.
2. Juara 2 diraih Dinas Pertanian Konawe Utara
3. Sementara juara diraih Dinas PUPR Konawe Utara.
Masyarakat juga turut menyaksikan pengumuman lomba video pariwisata yang dimenangkan muda-mudi Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.
Di mana dari keempat juara mendapatkan hadiah jutaan rupiah.
Setelah seluruh kategori lomba diumumkan, masyarakat dihibur dengan penampilan band lokal Konawe Utara, 89 band dan Aksara band.
Penampilan dua band lokal mendapat apresiasi tepuk tangan dari Forkopimda Konawe Utara.
Masyarakat pun tak kalah heboh saat artis ibu kota, Kania Bintang Pantura yang sukses menghibur.
Ia membawakan 10 lagu-lagu ternama Indonesia.
Mengajak pula Bupati Konawe Utara untuk bernyanyi dan berjoget bersama.
Ruksamin pun begitu antusias mengajak anggota keluarga hingga jajaran forkopimda untuk seru-seruan bersama.
Sebelum momen pergantian tahun, Ruksamin turun ke area penonton dan menyapa masyarakat Konawe Utara.
Beberapa masyarakat ditanya soal review perkembengan Konawe Utara dibawah kepimpinan Bupati Konawe Utara Ruksamin dan Wakil Bupati Konawe Utara Abuhaera.
Masyarakat yang menjawab pun langsung diberikan hadiah.
Acara berlanjut dengan momen pergantian tahun.
Di mana Ruksamin sempat menyampaikan harapannya menyambut tahun baru 2024.
Ia berharap pada momentum tahun baru 2024, bisa menjadi tahun damai dan semarak.
Suasana semakin meriah kala pertunjukan kembang api.
Masyarakat begitu antusias hingga berjoget bersama.
Musik terus terputar, Ruksamin berada di atas panggung bersama jajaran Forkopimda.
Bahkan menyanyikan lagu-lagu populer salah satunya Bento, Iwan Fals.
(*)
(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)