Serba-serbi Pengungsi Rohingya di Aceh, Viral Ditolak, Diberi Uang, Ada yang Terluntang Lantung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut ini berita pengungsi Rohingya terbaru yang berada di Aceh. Mereka sempat viral di media sosial, karena kedatangannya ditolak warga. Terbaru, mereka disantuni uang. Namun adapula yang masih terluntang lantung. Sejak kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh, Indonesia, kerap menyita perhatian publik.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini berita pengungsi Rohingya terbaru yang berada di Aceh.

Mereka sempat viral di media sosial, karena kedatangannya ditolak warga.

Terbaru, mereka disantuni uang. Namun adapula yang masih terluntang lantung.

Sejak kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh, Indonesia, kerap menyita perhatian publik.

Seperti diketahui, baru-baru ini Provinsi Aceh menjadi perbincangan.

Gegara kedatangan pengungsi Rohingya sejak pertengahan November 2023.

Aceh seakan dihantam gelombang kedatangan pengungsi Rohingya.

Baca juga: Video Viral Aksi Pengungsi Rohingya di Lhokseumawe Protes Diduga Gegara Porsi Nasi Terlalu Sedikit

Terbaru, sebanyak 315 pengungsi Rohingya tiba dalam dua kapal di Aceh pada Minggu (10/12/2023).

Tak tanggung-tanggung, dalam satu kapal berisi 135 orang mendarat di kawasan Pantai Kreung Raya, Aceh Besar.

Menyusul kapal lainnya, yang sandar di pantai Blang Raya, Kecamatan Muara Tiga, Pidie dengan jumlah 180 orang.

Sejak November 2023, kedatangan pengungsi Rohingya tak pernah berhenti.

Jika ditotalkan, sudah ada 8 gelombang kedatangan pengungsi Rohingya sejak pertengahan November 2023 di Aceh, dengan jumlah hampir mencapai 2000 pengungsi.

Berbagai pro dan kontra menghiasi kedatangan pengungsi Rohingya ini.

Berikut ini rangkuman TribunnewsSultra.com terkait serba-serbi pengungsi Rohingya di Aceh :

1. Viral Ditolak Warga Aceh

Baru-baru ini kapal kayu yang membawa ratusan pengungsi Rohingya menepi di perairan Aceh pada Kamis (16/11/2023) tengah viral dan jadi sorotan.

Meski kapal kayu tersebut sudah menepi, ratusan pengungsi Rohingya di dalamnya ditolak warga Aceh.

Dikabarkan kapal kayi tersebut hendak bersandar di desa tepi Pantai Gampong Kuala Pawon, Kecamatan Jangka, Bireuen, Aceh.

Namun, kedatangan pengungsi Rohingya ditolak masyarakat setempat.

Sejumlah warga pun tampak berkumpul di Pantai Gampong Kuala Pawon, mereka menolak pendaratan kapal pengangkut pengungsi Rohingya tersebut.

Baca juga: Mengenal Jejak dan Tujuan Rohingya Pengungsi Terbesar di Dunia, Ditolak di Aceh Viral di Medsos

2. Pengungsi Rohingya Buang-buang Makanan

Beredar video pengungsi Rohingya membuang bantuan sembako usai ditolak berlabuh di Pantai Kuala Pawon oleh warga Jangka, Bireuen, Aceh.

Tindakan ini diduga karena mereka bersikeras ingin mendarat di pinggir pantai Kuala Pawon, Kamis (16/11/2023) pagi.

Bantuan berupa beras dan mi instan mereka buang saat diantar menggunakan boat ke kapal mereka.

3. Diberi Santunan Uang

Program Pangan Dunia PBB, sumber utama bantuan pangan bagi para pengungsi, memotong nilai uang bulanan di kamp-kamp pada Juni 2023, untuk kedua kalinya tahun ini, menjadi rata-rata USD 8 per orang atau Rp124 ribu.

Badan itu telah menyalahkan kurangnya dukungan para donatur.

Berikut ini mengenal jejak Rohingya yang merupakan pengungsi terbesar di dunia. Namun kini keberadaannya ditolak di Aceh sebagai tempat persinggahan. Bahkan atas hal tersebut, membuat pengungsi Rohingya viral di media sosial. Lantas seperti apa jejak perjalanan pengungsi Rohingya ini dan apa tujuannya ? (Kolase TribunnewsSultra.com)

“Semua hal ini mendorong orang-orang Rohingya untuk melakukan perjalanan laut yang berbahaya,” kata Mohammed Rezuwan Khan, seorang pengungsi Rohingya yang tinggal di kamp-kamp.

Dia mengatakan bahwa saudara perempuan dan keponakannya melarikan diri dari kamp dengan perahu tahun lalu, menuju Indonesia, dan mereka semua tahu risikonya.

4. Ada yang Terluntang Lantung

Sebanyak 135 warga Rohingya yang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak , kini terluntang-lantung di Ibukota Banda Aceh.

Para pengungsi Rohingya kini berada di depan gerbang Kantor Gubernur Aceh pada Senin (11/12/2023).

Sebelumnya pada Senin (11/12/2023) sekitar 01:00 dini hari para pengungsi direncanakan ditempatkan di Scout Camp Seulawah, kemudian truk pengangkut mereka ditolak warga setempat dan dipaksa putar balik.

Pantauan Serambinews.com pukul 09:30 WIB pagi tadi, terlihat sejumlah warga mengerumuni para pengungsi dan dijaga ketat oleh pihak pengamanan kepolisian.

Lokasi berdiamnya para pengungsi Rohingya ini telah di pasang garis polisi.

135 warga Rohingya tersebut juga telah diberi makan dan minum di area yang telah di lingkari garis polisi.

Salah seorang anggota keamanan, Zullfikar, mengatakan para pengungsi tiba kembali dikantor Gubernur Aceh sekitar 01:40.

“Mereka di tolak warga di Saree kemudian sekitar jam dua lewat mereka diantar lagi ke kantor Gubernur Aceh,”ujarnya.

Laporan wartawan Serambinews.com di lokasi, Indra Wijaya mengatakan, UNHCR sejak tadi malam belum terlihat melakukan penanganan.

Sehingga 135 pengungsi yang terdampar sore kemarin kembali terkatung-katung tak tau akan diletakkan kemana.

Bahkan saat ini mereka kembali dipindahkan ke Taman Ratu Saifatuddin.

Beruntung ada inisiatif dari relawan rapi untuk melakukan penggalangan dana di depan kantor gubernur Aceh.

Uang donasi itu tak lain digunakan untuk membeli makanan bagi para etnis Rohingya tersebut.

(*)

(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)(Serambinews.com)(Tribunnews.com)