ABK Asal Sultra Meninggal di Taiwan

Pemulasaraan Jenazah ABK Asal Muna Sulawesi Tenggara Sudah Dilakukan Secara Islam di Taipei

Penulis: sawal
Editor: Sitti Nurmalasari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala SMKS Pelayaran Raha, La Halisi mengatakan pemulasaraan jenazah ABK asal Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah dilakukan secara Islam di Taipei. Sebelumnya diberitakan, seorang Anak Buah Kapal atau ABK berinisial D (23) meninggal dunia di RS Taiwan, pada Jumat (8/9/2023) lalu. Lalu, jenazahnya tiba di kampung halaman di Kelurahan Dana, Kecamatan Watopute, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Sabtu (30/9/2023).

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kepala SMKS Pelayaran Raha, La Halisi mengatakan pemulasaraan jenazah ABK asal Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah dilakukan secara Islam di Taipei.

Sebelumnya diberitakan, seorang Anak Buah Kapal atau ABK berinisial D (23) meninggal dunia di RS Taiwan, pada Jumat (8/9/2023) lalu.

Lalu, jenazahnya tiba di kampung halaman di Kelurahan Dana, Kecamatan Watopute, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Sabtu (30/9/2023).

Jenazah almarhum D (23) sebelumnya sudah dilakukan pemulasaraan secara Islam oleh Kantor Dagang Ekonomi Republik Indonesia di Taipei.

Baca juga: Sebelum Meninggal Dunia di Taiwan, ABK asal Muna Sultra Sempat Jalani Perawatan Medis Petugas Kapal

"Sebelum almarhum dipulangkan ke kampung halaman oleh Kantor Dagang Ekonomi RI di Taipei sudah dilakukan pemulasaraan jenazah secara Islam, pada Kamis (14/9/2023)," ungkapnya saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Minggu (1/10/2023).

"Untuk pemulasaraan jenazah secara Islam meliputi pemandian, mengkafani dan kemudian menyalatkan," sambung Kepala SMKS Pelayaran La Halisi.

Kata dia, jenazah ABK tersebut dipulangkan dari Rumah Sakit Taiwan menuju kampung halaman almarhum melalui jalur udara.

"Dipulangkan melalui jalur udara dari RS Taiwan," tutup Kepala SMKS Pelayaran Raha. (*)

(TribunnewsSultra.com/Sawal)