Pj Gubernur Sulawesi Tenggara

Ketua DPRD Sultra Adukan Kepala Dinas yang Jarang Hadiri Pertemuan ke Pj Gubernur Sulawesi Tenggara

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPRD Sulawesi Tenggara Abdurrahman Shaleh mengadu ke Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto soal kepala dinas yang jarang menghadiri rapat. Abdurrahman menyebut ketidakhadiran kepala dinas baik itu dalam rapat dengar pendapat maupun pembahasan lainnya yang menyangkut kepentingan masyarakat.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Ketua DPRD Sulawesi Tenggara Abdurrahman Shaleh mengadu ke Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto soal kepala dinas yang jarang menghadiri rapat.

Abdurrahman menyebut ketidakhadiran kepala dinas baik itu dalam rapat dengar pendapat maupun pembahasan lainnya yang menyangkut kepentingan masyarakat.

Sementara menurut Politisi PAN tersebut, para kepala dinas ini juga sudah sering mendapat arahan langsung dari pimpinan daerah sebelumnya.

"Meskipun sudah disampaikan Pak Gubernur Ali Mazi, Sekda Asrun Lio, untuk hadir, acapkali yang hadir itu bukan kepala dinasnya pak, juga bukan kepala bidangnya dan bukan pengambil kebijakan," adu Abdurrahman kepada Andap Budhi Revianto saat berkunjung ke Kantor DPRD Sultra, Senin (11/9/2023).

Abdurrahman Shaleh menilai kondisi tersebut terjadi karena kurang maksimalnya komunikasi, sehingga beberapa program DPRD untuk masyarakat juga belum terealisasi secara maksimal lantaran belum tersinkronisasi dengan pemerintah.

Baca juga: Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto Minta ASN Aktif Menulis Saat Ikut Rapat Agar Tak Mengantuk

"Kalau DPRD sih dua kepentingannya, pertama apa yang menjadi prioritas dilaksanakan, kedua apa janji-janji masyarakat. Dan ketika kita turun di lapangan kita sama-sama sudah sepakati ada program untuk dipublish yang harus terselesaikan, tapi begitu pembahasan tidak masuk," ujarnya.

Selain itu, Abdurrahman juga mengeluhkan adanya pergeseran perubahan APBD yang telah ditetapkan bersama tanpa konsultasi terlebih dahulu dengan DPRD.

"Ada program yang sidah kita sepakati, sudah akan dijalankan, sudah masuk dalam APBD, sudah konsultasi Mendagri, sudah kembali ke kita, ternyata begitu implementasinya ada pergeseran perubahan tanpa konsultasi dengan kita," keluhnya.

Abdurrahman Shleh berharap, kehadiran Pj Gubernur Sultra memberikan berkat rahmat bagi Sultra, sehingga semuanya bisa melaksanakan kegiatan yang menjadi tupoksi masing-masing.

"Kita akan kroscek, sudah membahas PPS, berapa serapan, berapa nanti aturan pendapatan yang ada, kita akan hitung baik-baik sehingga nanti bisa kita alokasikan."

Baca juga: Soal Pembangunan Kantor Gubernur Sultra 23 Lantai, Pj Gubernur Andap: Kok Nda Tanya Sama yang Awal?

"Termasuk proyeksi kegiatan untuk tahun berikutnya itu udah bisa kelihatan dan yang terakhir kalau bisa Pak Pj Gubernur, kalau ada program yang dilaksnakan di tahun berikutnya maka perencanaanya di perubahan."

"Karena kalau sudah ada perencanaannya di perubahan maka di tahun berjalan tidak memakan waktu lagi 60 hari, tetapi langsung action jalan di lapangan dan menjadi priorotas kerja," ujarnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Sultra Komjen Pol Andap Budhi Revianto mengatakan kunjungannya ke DPRD Sultra juga untuk membangun sinergitas dalam membangun Sultra.

Salah satunya, Sekretaris Jenderal atau Sekjen Kemenkuham RI ini meminta agar DPRD juga memberikan koreksi terhadap kinerja pemerintah daerah.

"Saya datang ke sini silaturahmi, saya mengucapkan terima kasih beliau sebagai pengawas tolong koreksi kami dengan baik, esensinya adalah sinergitas yang positif untuk membangun Provinsi Sultra yang kita cintai bersama," ucapnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)