TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kepala SMKN 2 Kendari atau STM, Ahmad Mustapa berharap tak terjadi aksi tawuran antarsiswa seperti informasi yang tengah beredar.
Untuk diketahui, pesan WhatsApp Messenger yang telah berkali-kali dibagikan, pada Senin (4/9/2023), memuat narasi rencana tawuran antarsiswa.
Dalam narasi itu, disebutkan STM dan SMKN 2 atau SMEA akan menyerang sejumlah SMA dan SMK di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Selasa (5/9/2023).
"Disampaikan kepada seluruh Aliansi SMEA dan Aliansi STM agar standby pada pukul 11.00, titik kumpul depan Segar, dresscode hoodie dan busur," tulis pesan WhatsApp yang telah berkali-kali dibagikan itu.
Ahmad Mustapa mengaku, para siswanya saat ini sedang dirumahkan selama dua hari, terhitung sejak tanggal 4 hingga 5 September 2023.
Baca juga: BREAKING NEWS Beredar Kabar Rencana Tawuran Siswa SMA dan SMK Kendari Sulawesi Tenggara di WhatsApp
"Mudah-mudahan tidak terjadi. Kami punya anak lagi belajar di rumah selama dua hari," ungkapnya kepada TribunnewsSultra.com, Senin (4/9/2023) malam.
Ia menegaskan telah mengimbau anak didiknya itu untuk tak terlibat dalam aksi tak terpuji tersebut.
Imbauan itu berupa penyampaian secara resmi yang disampaikan secara langsung kepada anak didiknya.
Tak hanya itu, melalui grup yang berisi para orangtua siswa, Ahmad Mustapa telah memberikan imbauan untuk mengawasi mereka selama berada di rumah.
"Kami sudah memberikan imbauan secara resmi dan melalui grup orangtua," terangnya.
Baca juga: Polisi Sisir Beberapa Lokasi Cari Pelaku Penyerangan Massa Aksi di Depan Kantor Kejati Sultra
Sementara itu, hingga berita ini tayang, TribunnewsSultra.com masih belum dapat terhubung dengan Kepala SMKN 1 Kendari atau SMEA, Ali Koua.
Dari informasi sementara yang dihimpun TribunnewsSultra.com, aksi tawuran tersebut dipicu oleh kerusuhan yang sempat terjadi pada kegiatan Ekspose 5 Tahun Pembangunan Ali Mazi dan Lukman Abunawas (AMAN), Sabtu (2/9/2023). (*)
(TribunnewsSultra.com/Naufal Fajrin JN)