TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) usai digelar pada Kamis (17/8/2023), begitu pula di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Meskipun sudah berlalu, tetapi upacara HUT ke-78 Kemerdekaan RI yang berlangsung di Provinsi Sultra masih menyisahkan cerita.
Termasuk cerita tentang sosok dua siswi yang menjadi pembawa baki pada upacara pagi dan sore hari, yakni Alicia Septiasari dan Nur Hafisa Tri Novitasari.
Sosok pembawa baki pada pagi hari bernama Alicia Septiasari.
Remaja yang satu ini merupakan siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Unaaha, Kabupaten Konawe.
Alicia adalah putri dari pasangan Haruddin dan Haslian Reka.
Ia bertugas membawa baki yang tergabung dalam Tim Bangsa.
Baca juga: Kronologi Bupati Wakatobi Nyaris Pingsan Saat Upacara HUT RI ke-78, Sempat Beri Kode ke Ajudan
Tim Bangsa terdiri dari 25 orang, dibagi menjadi pasukan 8 dan pasukan 17.
Mereka merupakan pasukan pengibar bendera di pagi hari, yang dimulai sekira pukul 09.50 Wita di lapangan Kantor Gubernur Provinsi Sultra.
Sementara Alicia Septiasari bertugas pagi, maka Nur Hafisa Tri Novitasari pada sore hari.
Lebih tepatnya, membawa baki pada saat upacara penurunan bendara.
Nur Hafisa Tri Novitasari merupakan siswi SMA Negeri 1 Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi.
Ia merupakan putri dari pasangan Drs La Mandi dan Sunartin.
Nur bertugas di sore hari. Tergabung dalam Tim Nusa.
Sebanyak 25 orang tergabung dalam Tim Nusa.
Merekaq merupakan pasukan penurunan bendera di sore hari.
Teridiri dari pasukan 8 dan pasukan 17. (*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)