Profil Biodata Prof Chusnul yang Viral Bilang Pidato Jokowi Ucap Bunuh, Ternyata Mantan Anggota KPU

Editor: Risno Mawandili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut profil lengkap biodata Prof Chusnul yang viral bilang pidato Presiden Jokowi ucap bunuh. Ternyata ia merupakan mantan Anggota KPU.

Berikut profil lengkap biodata Prof Chusnul yang viral bilang pidato Presiden Jokowi ucap bunuh. Ternyata ia merupakan mantan Anggota KPU.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Sosok Prof Chusnul Mari'yah viral di media sosial (medsos) setelah mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah ucap bunuh dalam pidatonya.

Dosen FISIP Universitas Indonesia (UI) sekaligus pengamat politik tersebut, ternyata mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Prof Chusnul menjabat sebagai anggota KPU periode 2002-2007.

Prof Chusnul Mari'yah baru-baru ini tampil dalam program Perempuan Bicara di TVOne.

Acara itu bertajuk "Dianggap Hina Jokowi, Rocky Terancam Masuk Bui?"

Dalam acara itu, Prof Chusnul mengatakan bahwa Presiden Jokowi pernah menyatakan kalimat kasar dalam pidato kenegaraannya.

Dalam pidato kenegaraan tersebut, menurutn Prof Chusnul, Presideen Jokowi menyatakan dukungan untuk membunuh atau menembak seseorang.

"Anda pernah mendengar presiden mengatakan 'bunuh saja!'. Pernah denger rakyatnya dibegitukan? Pernah?" tanya Prof Chusnul, sebagaimana dikutip dari WartaKotalive.com pada Rabu (10/8/2023).

"Buka saja di dalam salah satu pidatonya presiden. Buka saja yang kemudian pidatonya presiden, 'bunuh', 'didor saja'. Ada itu," sambungnya menjelaskan.

Baca juga: Jadi Bakal Cawapres 2024, Ternyata Harta Kekayaan Gibran Rakabuming Meningkat Jadi Rp26 Miliar

Pernyataan Prof Chusnul Mari'yah ini telah viral di media sosial. Terutama di TikTok.

Sejumlah akun membagikan kembali potongan video ketika Prof Chusnul berbicara di program Perempuan Bicara di TVOne.

"JOKOWI DIDUGA DI F1TNAH OLEH CHUSNUL MARIYAH DOSEN UI‼️ BAKAL DIP0LIS1K4N ⁉️," tulis akun @omedia7 dalam keterangan unggahannya.

Akun @berpolitik.id juga ikut membagikan video Prof Chusnul tersebut.

"Prof Chusnul Mar’iyah bilang pidato Jokowi ucap bxxxh didor saja," tulis @berpolitik.id dalam keterangan unggahannya.

Profil Prof Chusnul Mari'yah

Chusnul Mar'iyah Ph.D merupakan seorang dosen sekaligus pengamat politik.

Ia adalah dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI).

Prof Chusnul lahir di Lamongan, Jawa Timur, pada 17 Oktober 1961.

Sebelum menjadi pengamat politik, ternyata Prof Chusnul pernah menjabat sebagai anggota KPU.

Chusnul Mar'iyah juga dikenal sebagai salah seorang aktivis yang sangat gigih memperjuangkan hak perempuan. Khususnya perempuan Indonesia.

Melansir Wikipedia, Chusnul Mar'iyah adalah seorang peneliti, aktivis perempuan, dosen, dan tokoh wanita Indonesia yang ahli di bidang akademis dan ilmu politik.

Ia juga menjabat sebagai President Direktur Center of Election and Political Party (CEPP) FISIP, UI.

Wadah tersebut merupakan lembaga kampus dengan tujuan menegakkan demokrasi perwakilan di Indonesia.

CEPP juga bertujuan memperkuat kinerja lembaga demokrasi.

Jenjang Pendidikan

Sosok Prof Chusnul Mari'yah viral di media sosial (medsos) setelah mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah ucap bunuh dalam pidatonya. (Istimewa)

Chusnul Mar'iyah merupakan seorang guru besar yang ahli di bibang politik.

Sebelum menempuh kuliah, ia menempuh pendidikan di Sekolah Pendidikan Guru Negeri Lamongan, lulus pada tahun 1979.

Kemudian mengambil gelar sarjana di jurusan ilmu politik, FISIP, UI. Lulus pada tahun 1987.

Setelah gelar sarjana, Chusnul Mar'iyah melanjutkan pendidikannya di Sydney University dan meraih gelar doktoral pada tahun 1998.

Disertasinya berjudul Urban Political Conflicts: The Redevelopment of Inner Sydney.

Chusnul Mar'iyah merupakan seorang aktivis.

Kiprahnya sebagai aktivis sudah digeluti sejak ia masih berstatus mahasiswa di UI.

Ia juga seorang penggagas berdirinya Koalisi Perempuan Indonesia untuk Keadilan dan Demokrasi yang dibentuk pada tahun 1998.

Riwayat Karir

Chusnul Mar'iyah Ph.D merupakan seorang dosen sekaligus pengamat politik. Ia adalah dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI). (Istimewa)

Keterlibatan Chusnul Mar'yah fokus dalam isu-isu perempuan dan fenomena demokrasi di Indonesia.

Ia merupakan seorang dosen senior Departemen Ilmu Politik, Universitas Indonesia yang sudah dipercayakan untuk mengembani amanah tersebut sejak tahun 1982.

Selain itu, pada tahun 2000 beliau menjabat sebagai Ketua Pascasarjana Ilmu Politik dan Hubungan International FISIP UI selama dua tahun.

Pada tahun 2001 hingga 2007, ia menjadi salah satu anggota komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Saat itu, untuk pertama kalinya pemilihan presiden dilakukan secara langsung oleh rakyat, dengan presiden terpilih adalah Susilo Bambang Yudhoyono.

Kemudian, mulai tahun 2006 Chusnul Mar'yah diangkat sebagai Kepala Institute for Democracy Defense and Strategic Studies (IDDSS) di Jakarta sampai tahun 2012.

Pada tahun 2008, ia sempat menjadi peneliti di Victoria University, Melbourne.

Selang tiga tahun kemudian, pada tahun 2011 hingga saat ini, Chusnul Mar'yah menjabat sebagai Dewan Pesan Papua Center di FISIP UI.

Ia juga pegiat aktif di Pimpinan Pusat A'isyiyah, salah satu cabang dari organisasi besar islam Muhammadiyah. (*)

(TribunnewsSultra.com/Risno)