Video Viral

Profil Ade Bhakti Ariawan Eks Camat Gajahmungkur Dimutasi Gegara Video Viral TikTok Nasi Goreng?

Penulis: Desi Triana Aswan
Editor: Aqsa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut profil Ade Bhakti Ariawan mantan Camat Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, dimutasi diduga gegara video viral TikTok nasi goreng? Pascadimutasi Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita, Ade Bhakti kini menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar).

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Berikut profil Ade Bhakti Ariawan mantan Camat Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, dimutasi diduga gegara video viral TikTok nasi goreng?

Pascadimutasi Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita, Ade Bhakti kini menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar).

Namun mutasi yang lumrah dalam birokrasi pemerintahan tersebut malah viral di media sosial (medsos).

Mutasi tersebut justru dikait-kaitkan video viral TikTok terkait nasi goreng yang diduga menyindir lomba Nasi Goreng Mbak Ita.

Lomba digelar Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun atau HUT RI ke-78.

Ade Bhakti Ariawan yang sebelumnya adalah Camat Gajahmungkur memiliki banyak pengikut di akun medsos miliknya.

Akun Instagram miliknya @adebhakti sudah memiliki 169 ribu pengikut dan hanya 1.421 mengikuti.

Baca juga: Viral Kisah Pilu 4 Bersaudara di Toriki Anggaberi Konawe Sultra Ditinggalkan Orangtua Usai Bercerai

Bahkan, akun TikTok @adebhakti sudah memiliki 351,7 ribu pengikut dan 8,4 juta suka.

“Bukan Mas Camat Lagi... Urip Kudu Urup, Inovatif, Jabatan Hanya Aksesoris,” tulisnya pada bio profil akun IG dan TikToknya tersebut.

Melalui akun Instagramnya tersebut, Ade Bhakti sebelumnya juga mengunggah gambar screenshot potongan berita berjudul “Usai Sindir Nasi Goreng Ala Mbak Ita, Camat Gajahmungkur Dicopot”.

“STNK : Siap Tok No Kulo...!!! (Siap Saja Dong Saya),” tulisnya menyertai unggahan gambar tangkapan layar tersebut.

Hingga Kamis (03/08/2023), unggahan itupun ramai dikomentari warganet yang sudah 16 ribu menyukai dan 2.047 memberi komentar.

Banyak di antara warganet ikut menyesalkan mutasi tersebut bahkan kembali mengaitkannya dengan video viral TikTok nasi goreng itu.

Ade Bhakti Ariawan mantan Camat Gajahmungkur yang dimutasi menjadi Sekretaris Damkar Semarang pun memberikan komentarnya.

Selain mutasi dirinya, diapun membahas soal konten video viral TikTok nasi goreng yang diunggahnya.

“Mungkin kalau ada yang menghubung-hubungkan iya, tapi yang pasti bukan saya,” katanya pada Rabu (02/08/2023) dikutip TribunnewsSultra.com dari Kompas.com.

Terpisah, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau akrab disapa Ita membantah mutasi Ade Bhakti karena masalah lomba Nasi Goreng Mbak Ita yang digagasnya.

Menurutnya, mutasi adalah hal biasa termasuk di lingkup pemerintah kota (pemkot) dalam rangka pemenuhan kebutuhan organisasi.

“Mutasi adalah hal yang biasa. Intinya mutasi adalah pemenuhan organisasi,” jelasnya.

Profil dan Sosok Ade Bhakti

Lantas siapa Ade Bhakti Ariawan, sosok dan profil mantan Camat Gajahmungkur, Kota Semarang, Provinsi Jateng, viral dimutasi gegara dugaan video TikTok nasi goreng?

Baca juga: Nasib Rocky Gerung Bertubi-tubi Dilapor Polisi Gegara Video Viral Dianggap Menghina Presiden Jokowi

Ade Bhakti dikenal sebagai birokrat dan pejabat yang aktif di media sosial (medsos).

Namanya pun dikenal melalui berbagai unggahan video viral TikTok dan Instagram kesehariannya saat menjadi camat.

Profil Ade Bhakti Ariawan adalah pejabat yang lahir di Semarang, Jawa Tengah (Jateng), pada 30 Mei 1987.

Birokrat berusia 36 tahun tersebut sudah menduduki berbagai jabatan di lingkup pemerintah kota (pemkot).

Dia pernah menjabat sebagai Kabid Kesenian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata atau Disbudpar Semarang.

Kemudian pada 24 Juni 2022, Ade Bhakti Ariawan dilantik menjadi Camat Gajahmungkur.

Kini, Ade Bhakti menjabat sebagai Sekretaris Damkar Semarang setelah dimutasi Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Berikut profil Ade Bhakti Ariawan mantan Camat Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, dimutasi diduga gegara video viral TikTok nasi goreng? Pascadimutasi Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita, Ade Bhakti kini menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar). (Akun TikTok @adebhakti)

Ade Bhakti pun kerap membagikan kegiatan sehari-harinya sebagai pejabat publik melalui konten media sosial miliknya.

Namun setelah kini dimutasi menjadi Sekretaris Damkar Semarang, dia mengubah bio profilnya menjadi “bukan mas camat”.

Konten-konten yang biasanya berisi kegiatannya sebagai Camat Gajahmungkur pun kini berubah.

Ade Bhakti Ariawan sudah mulai membagikan kesehariannya sebagai pegawai di Damkar Kota Semarang.

Salah satunya saat ia membagikan momen hari pertama orientasi di kantor barunya tersebut.

Rekam Jejak Ade Bhakti

Ade Bhakti Ariawan menjelaskan pencapaiannya saat masih menjabat sebagai Camat Gajahmungkur.

Salah satunya, Kecamatan Gajahmungkur di bawah kepemimpinannya pernah mendapatkan peringkat pertama evaluasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Evaluasi kinerja OPD dilakukan setiap triwulan atau tiga bulan sekali yang dilakukan oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB).

“Alhamdulillah, saya di bulan Juni, nilainya bagus,” kata Ade di kantornya, Rabu (2/8/2023) dikutip dari Kompas.com.

“Triwulan pertama 2023 ini, kemudian triwulan kedua dari 51 OPD, kita peringkat lima. Tapi kalau dibandingkan dengan 16 kecamatan lain, kami di peringkat pertama,” jelasnya menambahkan.

Selain itu, Ade Bhakti Ariawan juga berhasil menekan angka stunting di wilayah Gajahmungkur.

“Kalau bicara masalah stunting jumlahnya, kami pun juga nggak banyak-banyak amat. Kami peringkat ketiga atau keempat, paling sedikit,” ujarnya.

Ade menjelaskan, angka stunting di Gajahmungkur awalnya berjumlah 60 kasus.

Baca juga: Profil Ahn Bo Hyun Kepergok Pacaran Jisoo BLACKPINK Viral, Aktor Drama Korea Descendants of the Sun

Namun saat ini kasus stunting sudah jauh berkurang tinggal 26 kasus.

“Kemarin jumlahnya 60-an dievaluasi tinggal 30-an atau bahkan 26,” katanya.

Menurutnya, hal itu membuktikan OPD di Gajahmungkur benar-benar melaksanakan program Pemerintah Kota Semarang dengan baik.

“Kita selalu laksanakan dengan baik,” jelasnya.

Penjelasan Video Viral

Mutasi Camat Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, Ade Bhakti menjadi petugas pemadam kebakaran atau Damkar Kota Semarang viral di media sosial (medsos).

Banyak yang berkomentar jika mutasi camat yang aktif di media sosial itu gara-gara membuat postingan soal nasi goreng di akun instagramnya @adebhakti.

Ade Bhakti Ariawan saat ditemui di kantornya, Rabu (2/8/2023), tak memungkiri jika unggahan video viral terkait nasi goreng tersebut mengandung banyak persepsi.

“Mungkin kalau ada yang menghubung-hubungkan iya, tapi yang pasti bukan saya,” katanya.

Menurutnya, bagi siapa pun yang merasa tersindir dengan postingan tersebut merupakan bagian dari persepsi subjektif.

“Kalau mungkin ada yang merasa tersindir atau lain sebagainya itu subjektif,” ujarnya.

Pada salah satu kontennya, Ade Bhakti memang membahas soal nasi goreng setelah membuat video dengan warga pada sore hari.

“Waktu itu malam hari, sorenya syuting video sama warga yang minta tolong dibuatkan video,” jelasnya dikutip dari Kompas.com.

“Kemudian menunya nasi goreng, terus saya ngomong, lah sego goreng meneh (nasi goreng lagi),” katanya menambahkan.

Dia melontarkan ucapan tersebut lantaran sudah seharian makan nasi goreng.

Meski demikian, dia mengapresiasi program 'Nasi Goreng Mbak Ita' karena bisa mengenalkan nama wali kota ke warga sekitar.

“Meskipun nama wali kotanya panjang dan tapi kan nasi gorengnya namanya pendek,” ujarnya.

Meski demikian, Ade Bhakti sebelumnya juga mengaku belum pernah sekalipun menerima perintah secara langsung dari Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.

“Sampai sekarang belum pernah. Boleh dilihat di WA (Whatsapp) saya,” katanya.

Berbeda saat dipimpin Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi).

Saat dipimpin Hendi, dia mengaku sering mendapatkan perintah melalui telepon secara langsung.

Hal tersebut membuat koordinasinya dengan Hendi lebih intens.

“Jadi saya kalau transisi dulu zaman Pak Hendi. Tidak membandingkan tapi kalau dulu, ada apa-apa telepon,” jelasnya.

“Mungkin cara koordinasinya beda. Sekarang lewat grup WhatsApp, mungkin,” ujar Ade Bhakti menambahkan.(*)

(TribunnewsSultra.com/Desi Triana Aswan, Kompas.com/Muchamad Dafi Yusuf, Tribunjabar.id/Rheina Sukmawati)