TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini ramalan Primbon Jawa 4 weton titisan Dewi Kunthi, miliki rezeki berlimpah, beruntung dan penuh kasih.

Seperti diketahui, setiap weton memiliki energi dan karakter yang unik.

Biasanya karakter yang menghantarkan sosok pemilik weton pada keberuntungan hingga rezeki belimpah.

Salah satunya, ketika weton tersebut merupakan titisan dari Dewi Kunthi.

Untuk diketahui, titisan Dewi Kunthi dipercaya bergelimang rezeki yang tak putus.

Bahkan segala keberuntungan pun berpihak padanya.

Sosoknya yang welas kasih dan penuh kasih membuatnya banyak dicintai weton lainnya.

Baca juga: Ramalan Primbon Jawa Weton Paling Beruntung di Bulan Suro Agustus 2023, Jodoh, Keuangan, Karier

Lantas seperti apa weton titisan Dewi Kunthi ?

Untuk diketahui, Dewi Kunthi adalah sebuah cerita legendaris dalam budaya Jawa.

Kisahnya begitu fenomenal di kalangan masyarakat.

Sementara itu, dalam mitologi Jawa, Dewi Kunthi adalah salah satu tokoh penting yang memiliki peran sentral dalam kisah Mahabharata.

Beliau adalah ibu dari para Pandawa yang memiliki sifat bijaksana dan memiliki kekuatan spiritual yang luar biasa.

Dalam tulisan ini, kita akan mengenal lebih dekat tentang empat weton titisan Dewi Kunthi yang menjadi bagian dari cerita legendaris dalam budaya Jawa.

Dewi Kunthi ini merupakan figur ibu yang ideal.

Karakternya pun begitu penuh kasih sayang dalam merawat Pandawa anak-anaknya.

Berikut ini 4 weton titisan Dewi Kunthi:

1. Weton Titisan Yudhistira

Yudhistira, putra sulung Dewi Kunthi, lahir pada weton "Selasa Legi."

Selasa Legi dipercaya memiliki sifat mudah marah, temperamental, emosi, serta pemberani.

Meski begitu orang yang lahir Selasa Legi juga memiliki sifat bijaksana, penuh etika, dan memiliki kepemimpinan yang kuat.

Jika menginginkan sesuatu, pemilik weton ini akan terus berjuang keras dan maksimal agar dapat meraih keinginannya.

Sehingga tekadnya yang mewujudkan impian dalam hidupnya.

Baca juga: Kalender Jawa: 23 Juli 2023 Weton Apa? Inilah Arti Minggu Kliwon Menurut Ramalan Primbon Jawa

Yudhistira adalah sosok yang sangat patuh pada norma dan nilai-nilai moral, sehingga beliau dijuluki "Dharmaputra," yang berarti "putra yang berpegang teguh pada dharma (tugas atau kewajiban)".

2. Weton Titisan Bhima

Bhima, putra ketiga Dewi Kunthi, lahir pada weton "Minggu Pahing."

Weton ini dikaitkan dengan sifat keberanian, kekuatan fisik, dan kedisiplinan.

Sikap yang diemban sosok yang lahir pada weton Titisan Bhima pun memberi ruang rezeki terbuka dan keberuntungan dalam hidup.

Bhima dikenal sebagai pahlawan kuat dan berani, serta memiliki kemampuan yang luar biasa dalam menghadapi berbagai rintangan dan musuh.

Meski begitu, Bhima tetap tak gentar menghadapi rintangan tersebut.

3. Weton Titisan Arjuna

Arjuna, putra kedua dari Dewi Kunthi, lahir pada weton tertentu yang dipercaya mempengaruhi karakter dan jati dirinya.

Weton titisan Arjuna adalah "Selasa Kliwon."

Menurut keyakinan orang Jawa, orang yang lahir pada weton ini memiliki sifat-sifat kepemimpinan, keberanian, serta keterampilan dalam seni bela diri.

Arjuna dikenal sebagai seorang prajurit hebat, pemanah ulung, dan memiliki kesaktian yang mendalam dalam seni perang.

4. Weton Titisan Nakula dan Sadewa

Nakula dan Sadewa, saudara kembar yang merupakan putra bungsu Dewi Kunthi, lahir pada weton "Kemis Kliwon."

Weton ini dipercaya memberikan pengaruh pada kecakapan mereka dalam seni bela diri, ketangkasan, dan kepekaan terhadap alam.

Nakula adalah seorang ahli dalam mengendalikan kuda, sedangkan Sadewa adalah ahli dalam memanah dan memiliki hubungan yang sangat dekat dengan binatang-binatang.

Penutup:

Legenda mengenai empat weton titisan Dewi Kunthi ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kekayaan budaya dan mitologi Jawa.

Setiap karakter Pandawa memiliki keunikan dan sifat khas yang tercermin dari weton kelahiran mereka.

Sebagai warisan budaya, mitos ini terus diwariskan dari generasi ke generasi, mengajarkan nilai-nilai kebaikan, keberanian, dan kebijaksanaan kepada masyarakat Jawa. (*)

(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)