TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Babak baru Paskibraka 2023 viral diganti, pihak Doni Amansyah beber bukti baru usai melapor ke Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara.
Sedangkan, pihak Wiradinata Setya Persada sosok Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) mewakili Provinsi Sultra melayangkan somasi terhadap orang tua Doni.
Viralnya dugaan kasus penggantian Doni Amansyah sebagai Paskibraka Nasional 2023 berawal dari curahan hati (curhat) ibunya, Samsuani.
Sang ibu mengaku kecewa putranya tetiba diganti sebagai pengibar bendera pada upacara Hari Ulang Tahun atau HUT RI ke-78 di Istana Negara, 17 Agustus 2023.
Curhatan itupun beredar dalam berbagai video viral TikTok, Instagram, Facebook, dan media sosial (medsos) lainnya, hingga kini menjadi pemberitaan lokal maupun nasional.
Profil Doni Amansyah adalah sosok calon Paskibraka 2023 yang berasal dari Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Pemuda berusia 17 tahun tersebut merupakan siswa kelas 2 Sekolah Menengah Atas atau SMA Negeri 1 Unaaha.
Baca juga: Daftar Nama Paskibraka Nasional 2023 Dari Seluruh Indonesia pada HUT RI ke-78, Sosok, Asal Sekolah
Sedangkan, sosok Paskibraka Nasional 2023 mewakili Provinsi Sultra adalah Wiradinata Setya Persada dan Nadira Syalvallah.
Profil Wiradinata Setya adalah siswa SMA Negeri 1 Baubau yang kini berusia 16 tahun.
Remaja kelahiran 12 Juli 2007 tersebut adalah anak ke-2 dari pasangan Kompol Anwar dan Sitti Nur Ambani.
Sedangkan, profil Nadira Syalvallah merupakan siswi SMAN 2 Baubau yang lahir pada 2 Juli 2007.
Wiradinata dan Nadira pun sudah diberangkatkan ke Jakarta pada Sabtu (15/07/2023) lalu.
Mereka pun kini mengikuti Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Tingkat Pusat Tahun 2023, 18 Juli-15 Agustus 2023 mendatang.
Meski demikian, polemik terkait Doni Amansyah calon Paskibraka 2023 viral yang urung mewakili Sulawesi Tenggara masih berlanjut.
Kasus inipun memasuki babak baru seiring laporan pihak Doni ke Kepolisian Daerah atau Polda Sultra melalui kuasa hukumnya pada 17 Juli 2023.
Dengan mempolisikan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Sulawesi Tenggara (Kesbangpol Sultra), Harmin Ramba.
Update pada Rabu (19/07/2023), kuasa hukum Doni Alamsyah, Andre Darmawan, membocorkan bukti terbaru yakni salinan tulisan tangan diduga berita acara hasil seleksi.
Berita acara yang akan menjadi bukti tambahan ke kepolisian itu diklaim ditulis oleh pihak perwakilan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP Sultra.
Sebelumnya pada Senin (17/7/2023), pihak Wiradinata Setya Persada melalui kuasa hukum orangtuanya juga menyikapi polemik Paskibraka 2023 yang viral tersebut.
Dalam konferensi pers itu, kuasa hukum orang tua Wiradinata Setya, pun melayangkan somasi kepada orang tua Doni Amansyah seiring viralnya dugaan penggantian tersebut.
Simak babak baru Doni Amansyah Paskibraka 2023 viral usai melapor ke polisi, sedangkan pihak Wiradinata Setya Persada layangkan somasi dihimpun TribunnewsSultra.com:
Baca juga: Fakta Terbaru Polemik Penggantian Paskibraka Sultra, Kuasa Hukum Bocorkan Berita Acara Hasil Seleksi
1. Kronologi Penggantian Versi Doni
Kuasa Hukum Doni Amansyah, Andre Darmawan, mengungkap bukti baru yang diklaim adalah berita acara hasil seleksi Paskibraka Nasional 2023 tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Bukti tersebut berupa tulisan tangan yang disebut ditulis pihak perwakilan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Sultra.
“Tulisan tangan dari BPIP yang kemudian dibacakan oleh panitia daerah,” kata Andre pada Rabu (19/7/2023).
Andre Darmawan menyebut salinan itu akan menjadi bukti tambahan yang akan diserahkan kuasa hukum kepada penyidik kepolisian.
Setelah pihaknya melaporkan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik atau Kesbangpol Sultra, Harmin Ramba, ke Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) pada 17 Juli 2023 lalu.
“Kami melaporkan atas dugaan penyebaran berita bohong dengan hasil seleksi calon Paskibraka Nasional perwakilan Sulawesi Tenggara tahun 2023,” jelasnya.
Dalam konferensi pers di Kantor LBH HAMI Sultra, Andre didampingi Doni Amansyah dan ibunya Samsuani, membeberkan kronologi dugaan penggantian Doni sebagai Paskibraka 2023.
Andre membeberkan awalnya Doni bersama peserta lain mengikuti seleksi tingkat provinsi pada 15-18 Mei 2023 lalu yang dilakukan panitia seleksi dari BPIP.
Pada akhir seleksi, panitia menyampaikan empat nama yang akan menjadi perwakilan Sulawesi Tenggara sebagai Paskiraka Nasional 2023 yang salah satunya Dony Amansyah.
“Di akhir seleksi sudah diumumkan peringkat satu sampai empat. Untuk peringkat pertama Nadhira, kedua Doni,” ujar Andre, pada Minggu (16/7/2023).
Peringkat pertama dan kedua Doni Amansyah disebutkan menjadi tim inti, sementara peringkat ketiga dan keempat menjadi cadangan.
Pengumuman tersebut, kata Andre, disaksikan banyak peserta begitupun panitia seleksi yang lain.
“Hasil tulisan panitia dari BPIP atau panitia pusat dan memang ada panitia pusat yang memantau,” katanya.
Keempat peserta bahkan sudah salaman, bahkan keesokan harinya Doni bersama tiga rekannya tersebut sudah diwawancarai salah satu radio sebagai calon Paskibraka 2023 mewakili Sultra.
Doni bersama Nadhira kemudian dibuatkan satu grup WhatsApp Capasnas 2023 oleh salah seorang panitia.
Grup WA tersebut hanya berisi tiga orang untuk kelancaran komunikasi persiapan mereka jelang keberangkatan ke Jakarta.
“Di grup ini isinya cuman tiga orang, Ibu Ayu, Doni sama Nadhira. Di dalam grup itu isinya bagaimana mereka dibekali kemudian disampaikan bagaimana mereka bicara,” jelasnya.
Pada tanggal 6-9 Juni 2023, Doni dan Nadhira dipanggil mengikuti pembekalan.
Namun mereka disampaikan belum pasti dikirim ke Jakarta karena masih ada satu tahap seleksi lagi.
“Klien saya mengatakan karena kita mau seleksi lagi di tanggal 6 dan 9 masih ada tes peraturan baris berbaris, tes speaking mengenai Sulawesi Tenggara,” ujarnya.
Baca juga: Kronologi Siswa SMA Asal Konawe Diganti Meski Sudah Lolos Seleksi Paskibraka Nasional Wakili Sultra?
“Kemudian setelah hasil seleksi ini mereka akan melakukan pembekalan, tapi pembekalan ini dengan seleksi,” katanya menambahkan.
Namun setelah proses pada 6-9 Juni 2023 tersebut, Doni tetiba dikeluarkan dari grup WA Capasnas tanpa penjelasan panitia.
“Setelah itu dia menunggu informasi sampai ada informasi bahwa yang berangkat itu Wiradanata Setya sama Nadhira. Bukan lagi Doni Amansyah,” jelas Andre.
2. Pihak Wiradinata Layangkan Somasi
Sehari setelah Doni Amansyah menggelar konferensi pers tersebut, giliran orang tua Wiradinata Setya Persada buka suara terkait polemik Paskibraka 2023 mewakili Sulawesi Tenggara (Sultra).
Wiradinata yang merupakan siswa SMA 1 Baubau, Provinsi Sultra, terpilih mewakili Provinsi Sultra sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2023 di Istana Negara.
Kuasa hukum orang tua Wiradinata Setya Persada, Tajudin Sido, bahkan, melayangkan somasi terhadap orang tua Doni Amansyah.
Mereka mendesak orang tua Doni membuat pernyataan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Sultra terkhusus kepada Wiradinata yang sudah dinyatakan lolos seleksi Paskibraka Nasional 2023.
“Kami memiliki delapan dasar somasi atau teguran ini kepada orangtua Doni Amansyah,” kata Tajudin dalam konferensi pers di Kota Kendari, Provinsi Sultra, pada Senin (17/7/2023).
Menurut Tajudin, orang tua Doni diduga telah menyerang pribadi Wiradinata Setya Persada dengan melakukan pencemaran nama baik dengan cara membuat postingan di media sosial Facebook.
Kemudian, unggahan Facebook yang juga menyertakan foto Wiradinata dianggap membuat gaduh publik dan menimbulkan kontroversi masyarakat.
Selain itu, unggahan foto Wiradinata bersama panitia dan peserta lainnya dengan keterangan dan narasi yang dianggap menyerang pribadi sosok Paskibraka 2023 mewakili Sultra tersebut.
Sehingga membuat mental Wiradinata terganggu karena fotonya telah tersebar di mana-mana.
Termasuk unggahan melalui media sosial TikTok yang menyebabkan Wiradinata mengalami kerugian baik materil maupun moril.
Baca juga: Orangtua Paskibraka 2023 Asal Sultra Wiradinata Setya Persada Jawab Polemik Penggantian Doni Amansa
“Panitia seleksi pembentukan pasukan pengibar bendera tingkat Provinsi Sultra tahun 2023 telah bekerja sesuai dengan prosedur,” kata Tajudin.
“Sebagaimana pernyataan Kesbangpol Sultra 14 Juli 2023 disalah satu media online,” jelasnya menambahkan.
Berdasarkan hasil seleksi telah ditetapkan empat orang peserta yakni Wiradinata Setya Persada, Nadira Syalvallah, dan dua nama lainnya sebagai cadangan yakni Doni Amansyah dan Aini Nur Fitriani.
Sebagaimana ditetapkan dalam SK Gubernur Sultra Nomor 371 Tahun 2023 tertanggal 25 Mei 2023.
Tentang Hasil Rekrutmen dan Seleksi Calon Paskibraka Tingkat Provinsi Sultra dan Paskibraka Tingkat Nasional Tahun 2023.
Sejalan dengan surat keputusan gubernur tersebut, Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) telah memanggil dua orang peserta atas nama Wiradinata Setya Persada dan Nadira Syalvallah.
Untuk selanjutnya mengikuti Diklat Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka tingkat pusat tahun 2023.
Hal tersebut tertuang dalam surat bernomor 2768/PE/07/2023/D5 yang ditujukan kepada Sekretaris Daerah atau Sekda Sultra.
Namun kemudian orang tua Doni Amansyah menuduh panitia seleksi telah berlaku curang dalam proses seleksi dan atas tuduhan tersebut telah menyerang pribadi Wiradinata Setya Persada.
“Jika orangtua Doni tidak mengindahkan dasar somasi tersebut maka kami akan melakukan upaya hukum pidana,” ujarnya.
Sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 27 ayat (3) pasal 28 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008, serta pasal 310 ayat (2) KUHP.
3. Kepala Kesbangpol Sultra Bantah Penggantian
Sebelumnya, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Sulawesi Tenggara (Kesbangpol Sultra), Harmin Ramba, buka suara soal viralnya penggantian Doni Amansyah sebagai Paskibraka 2023.
Baca juga: Ribut-ribut Soal Penggantian Nama Anggota Paskibraka Nasional di Sultra, Ini Penjelasan Kesbangpol
Menurut Harmin, pihaknya melakukan pembekalan terhadap 4 orang calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang akan mewakili Provinsi Sultra.
Dari 4 nama tersebut, nama Doni Amansyah adalah salah satu peserta pembekalan tersebut.
“Itu adalah pembekalan. Kenapa kita panggil 4? Kan kita belum tahu siapa mau dikirim,” katanya pada Jumat (14/07/2023) lalu.
“Seandainya kita sudah tahu yang mau dikirim ya kita ambil dua,” jelasnya menambahkan.
Saat itu, kata Harmin, belum ada keputusan resmi dari Gubernur Sultra soal siapa yang akan diberangkatkan sebagai Paskibraka 2023 mewakili Sulawesi Tenggara.
Hanya saja, dari empat nama itu telah memiliki nilai masing-masing berdasarkan hasil seleksi dari 80 peserta menjadi 52 peserta yang dilakukan beberapa waktu lalu.
Nilai tersebut menjadi acuan penetapan nama calon anggota Paskibraka Nasional 2023 yang kemudian dibuatkan Surat Keputusan atau SK Gubernur Sultra.
Saat SK terbit, terdapat dua nama yang resmi diberangkatkan yakni Nadira Syalvallah dan Wiradanata Setya Persada yang kebetulan keduanya berasal dari Kota Baubau.
Dua nama tersebut tertuang dalam SK Gubernur Sultra Nomor 371 Tahun 2023 tentang Penetapan Calon Paskibraka Utusan Sultra.
Harmin Ramba sendiri menegaskan keputusan itu tak mengandung kecurangan soal penentuan nama yang harus diberangkatkan.
“Tidak ada manipulasi, saya jamin,” jelasnya.
Sementara Tim Seleksi atau Timsel Psikologis Paskibrakanas, Chadidjah D Selomo, menyebut beredarnya foto Doni Amansyah dan Nadira Syalvallah merupakan kebetulan.
Menurut Chadidjah menyebut foto tersebut diambil saat melakukan salah satu tahapan tes.
Saat itu, ada beberapa tim yang melakukan pemeriksaan dan sebanyak lima laki-laki dan lima perempuan dipisahkan.
Baca juga: Siswi SMA Asal Kendari Sulawesi Tenggara Jadi Paskibraka Nasional Utusan Banten di Istana Negara
Pada momen itulah, Chadidjah berfoto dengan sejumlah peserta.
Hanya saja, foto tersebut beredar dan telah dipotong sehingga hanya menunjukkan Doni Amansyah dan Nadira Syalvallah.
“Saat itu belum final. Hanya kebetulan Doni itu berdampingan sama Nadira,” ujarnya.
4. Curahan Hati Ibu Doni
Ibu Doni Amansyah, Samsuani, mengaku tak menyangka anaknya tetiba diganti sebagai calon Paskibraka 2023 untuk mewakili Provinsi Sulawesi Tenggara pada perayaan HUT RI ke-78.
Dirinya bahkan sudah mendapat ucapan selamat dari rekannya dan panitia.
Hal tersebut setelah Doni dinyatakan masuk 4 besar calon Paskibraka Nasional 2023 dan menjadi tim inti untuk mewakili Provinsi Sultra.
Namun, dia tetiba mendapat informasi anaknya Doni Amansyah diganti dengan peserta dari tim cadangan.
“Tentu saya merasa kecewa, karena saya sudah lepas Doni untuk mengikuti pembekalan,” kata Samsuani pada konferensi pers di Kendari, pada Minggu (16/7/2023).
Ia menceritakan anaknya Doni Amansyah sudah menerima pemberitahuan untuk mengikuti pembekalan sebagai calon Paskibraka 2023 mewakili Sulawesi Tenggara.
“Saya ditelepon dan diberi ucapan selamat. Mereka bilang anaknya ibu yang akan mewakili provinsi ke nasional,” jelasnya.
Mendengar berbagai penyampaian tersebut termasuk kabar melalui unggahan Facebook, Samsuani mengaku belum percaya sepenuhnya sebelum mendengar langsung dari putranya.
“Di postingan itu ada ucapan selamat kepada saya sebagai orangtua Doni, dan ada yang posting tolong dikawal jangan sampai ada permainan,” ujarnya.
Samsuani yang bekerja sebagai guru honorer di Konawe tersebut kemudian mendatangi hotel tempat Doni mengikuti proses seleksi Paskibraka 2023 di Kota Kendari.
Baca juga: Lolos Paskibraka Nasional 2023 Wakili Sultra, Profil Lengkap Nadira Syalvallah Siswi SMAN 2 Baubau
Sesampainya di lobi hotel tersebut, Samsuani belum menginformasikan kedatangannya kepada sang anak.
“Terus pada saat panitia masuk ke lobi hotel mereka tanya Doni bagaimana perasaanmu. Kemudian Doni bilang Alhamdulillah baik, tapi saya mau ada mamaku,” katanya.
Panitia kemudian meminta Doni Amansyah berbalik untuk melihat ibunya yang tetiba datang dari Konawe.
“Doni lalu datang salim ke saya dan cium kaki saya,” jelas Samsuani.
Pada kesempatan itu, kata Samsuani, dirinya sudah memberikan selamat kepada keempat peserta yang dinyatakan lolos selain Doni.
“Saya bilang ke mereka saya bukan hanya mewakili orangtua Doni tapi siapa pun yang terbaik kalian harus mendukung untuk wakili Sultra di paskibraka tingkat nasional,” ujarnya.(*)
(TribunnewsSultra.com/Naufal Fajrin JN/Sugi Hartono/La Ode Ari)