Warga Kendari Lompat dari Jembatan

Update Pencarian Pria yang Jatuh dari Jembatan Teluk Kendari Sulawesi Tenggara Ditutup Sementara

Penulis: Risno Mawandili
Editor: Aqsa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Update pencarian pria yang jatuh dari Jembatan Teluk Kendari atau Jembatan Bahteramas, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (28/07/2023). Hingga pukul 22.00 wita, korban berinisial YM (32) yang dikabarkan loncat dari jembatan tersebut belum ditemukan.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Update pencarian pria yang jatuh dari Jembatan Teluk Kendari atau Jembatan Bahteramas, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (28/07/2023).

Hingga pukul 22.00 wita, korban berinisial YM (32) yang dikabarkan loncat dari jembatan tersebut belum ditemukan.

Pencarian dilakukan Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Provinsi Sultra, bersama Tim SAR Gabungan.

“Hingga pukul 22.00 wita, pencarian yang dilakukan dengan hasil nihil,” kata Pelaksana Tugas Kepala KPP Kendari, Hidayat, dalam keterangan tertulis pada Rabu malam.

Operasi SAR pencarian korban yang jatuh dari Jembatan Teluk Kendari atau Jembatan Bahteramas tersebut pun ditutup sementara.

Baca juga: Sosok Pria Diduga Loncat dari Jembatan Teluk Kendari Sulawesi Tenggara, Ciri-ciri Diungkap Polisi

Pencarian terhadap korban akan dilanjutkan pada Kamis (29/07/2023) pagi.

“Opserasi SAR ditutup sementara dan akan dilanjutkan kembali besok pagi oleh Tim SAR Gabungan,” jelas Hidayat.

Sebelumnya, Tim Rescue KPP Kendari tiba di lokasi terakhir korban diketahui atau last known position (LKP) sekitar pukul 16.30 wita.

Tim selanjutnya langsung melakukan pencarian bersama Tim SAR Gabungan.

Unsur yang terlibat di antaranya KPP Kendari, Dit Polairud Polda Sultra, dan KP Kutilang Baharkam Dit Polairud Mabes Polri.

Selain itu, Polsek KP3, Bakamla, Polsek Kandai, dan masyarakat sekitar.

Operasi SAR menggunakan 1 Rigid Inflatable Boat (RIB), 4 searider, 1 longboat, 1 set Aquaeye.

Selain itu, menyiagakan satu ambulans serta peralatan pendukung keselamatan lainnya.

Diberitakan TribunnewsSultra.com sebelumnya, seorang pria diduga meloncat dari Jembatan Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (28/06/2023) sekitar pukul 15.00 wita.

Ciri-ciri sosok pria yang diduga loncat dari atas jembatan ikon Kota Kendari, Provinsi Sultra, itu diperkirakan berusia sekitar 30 tahun.

Baca juga: Kronologi Pria Loncat dari Jembatan Bahteramas Kendari Sulawesi Tenggara, Polisi Ungkap Fakta Ini

Tinggi badan diperkirakan sekitar 170 centimeter (cm) dan berkepala pelontos atau botak.

Saat meloncat dari Jembatan Teluk Kendari, pria yang belum diketahui identitasnya tersebut tidak memakai baju.

Pria tersebut juga mengenakan celana pendek berwarna merah.

Lelaki tersebut juga datang di lokasi kejadian dengan mengendarai sepeda motor jenis Honda Genio warna abu-abu.

Hal tersebut disampaikan Kepala Kepolisian Resort Kota atau Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman.

Tim Basarnas dan Polresta Kendari ketika mencari keberadaan seorang pria yang loncat dari Jembatan Bahteramas, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Kamis (28/6/2023). Berikut kronologinya. (Istimewa)

Dalam keterangannya dikutip TribunnewsSultra.com, pria tersebut diduga meloncat dari jembatan untuk mengakhiri hidupnya.

Berdasarkan keterangan saksi mata MK yang sedang berjualan siomai, korban saat itu datang dengan mengendarai sepeda motor.

“Orang tersebut langsung memarkir sepeda motornya di dekat saksi yang menjual siomai,” kata Kombes Eka Fathurrahman.

Selanjutnya, korban menitip kunci sepeda motornya kepada saksi yang merupakan penjual siomai di lokasi kejadian.

“Tiba-tiba korban kemudian berjalan menuju ke pinggir jembatan,” jelasnya.

Baca juga: Basarnas Lakukan Pencarian Pria yang Hilang di Bawah Jembatan Teluk Kendari Sultra Usai Melompat

“Dengan melewati pembatas jembatan dan selanjutnya melompat ke bawah jembatan” ujarnya menambahkan.

Selanjutnya, saksi MK memanggil orang-orang yang ada disekitarnya dan saksi saksi sempat menyaksikan korban muncul lagi dari dalam air dan berusaha berenang.

“Tetapi kemudian tenggelam lagi dan tidak muncul hingga sekarang,” kata Kapolresta mengutip keterangan saksi.(*)

(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili)