Kapan Puasa Arafah? Dilakukan 9 Dzulhijjah Jelang Idul Adha Hingga Keutamaan Lengkap dengan Niatnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pertanyaan tentang kapan Puasa Arafah? tentunya ramai jadi perbincangan menjelang Hari Raya Idul Adha. Menyesuaikan dengan kalender masehi, Puasa Arafah bakal dilaksanakan pada Rabu, 28 Juni 2023. Momen tersebut bertepatan dengan 9 Dzulhijjah. Dimana sebelumnya, Pemerintah telah menetapkan bahwa tanggal 1 Dzulhijjah jatuh pada hari Senin, 20 Juni 2023.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Pertanyaan tentang kapan Puasa Arafah ? tentunya ramai jadi perbincangan menjelang Hari Raya Idul Adha.

Menyesuaikan dengan kalender masehi, Puasa Arafah bakal dilaksanakan pada Rabu, 28 Juni 2023.

Momen tersebut bertepatan dengan 9 Dzulhijjah.

Bahkan 9 Dzulhijjah pun menjadi trending topic Twitter, Selasa (27/6/2023). 

Berbagai pembahasan netizen yang tak sabar menyambut momen keberkahan ini.

Dimana sebelumnya, Pemerintah telah menetapkan bahwa tanggal 1 Dzulhijjah jatuh pada hari Senin, 20 Juni 2023.

Pada penetapan tersebut, umat Muslim menantikan momen 9 Dzhulhijjah.

Baca juga: Niat Puasa Arafah dan Tarwiyah Dikerjakan Sebelum Hari Idul Adha 2023, Jadwal, Keutamaan, Doa Buka

Pasalnya, pada momen tersebut umat Muslim bisa menjalankan Puasa Arafah yang memiliki keutamaan luar biasa.

Umat Islam disunnahkan melaksanakan Puasa Arafah sebulum Idul Adha 2023.

Dengan keutamaan menjalankan ibadah Puasa Arafah, Allah SWT berjanji memberikannya pada mereka yang tak menjalankan ibadah haji.

Spesialnya, siapa yang menjalankan ibadah Puasa Arafah bisa diampuni dosa-dosanya selama satu tahun lamanya.

Bahkan setahun yang akan datang.

Artinya, sebelum melakukan hal-hal yang dilarang Allah SWT, telah diampuni terlebih dahulu.

Kesempatan yang hanya datang sekali dalam setahun itupun, sayang sekali jika tak dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk beribadah.

Dilansir dari sulsel.kemenag.go.id, bagi yang mengerjakannya dijanjikannya ampunan dosa setahun yang telah lalu dan setahun lagi yang akan datang.

Menurut Pembina Tahfizh Quran Ponpes As’adiyah Galung Beru Bulukumba, Ustadz Jusman Imam mengatakan, Arafah bermakna keyakinan.

Penamaan ini ada hubungannya dengan peristiwa nabi Ibrahim yang mendapatkan wahyu untuk menyembelih putranya melalui mimpi.

Pada hari kesembilan pada bulan Dzulhijjah itulah nabi Ibrahim yakin bahwa mimpinya benar.

“Untuk mengabadikan peristiwa tersebut, yakni kejadian di saat hati nabi Ibrahim yakin atas mimpinya, maka hari kesembilan bulan Dzulhijjah dinamai dengan hari keyakinan atau hari Arafah,” jelas Ustadz Imam.

Lebih lanjut Ustadz Imam menjelaskan, puasa hari Arafah itu memiliki makna, yakni:

1. Puasa Arafah hukumnya sunah muakkadah, sangat dianjurkan bagi umat Islam yang mampu, kecuali bagi jemaah haji yang sedang wukuf.

Baca juga: Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah dan Jadwal Jelang Hari Raya Idul Adha, Pahala Dilipat Gandakan

Jemaah haji yang sedang di Arafah tidak disunahkan untuk puasa di Arafah.

2. Nabi Muhammad SAW menegaskan keutamaan puasa Arafah, yaitu dapat menghapus dosa.

3. Sedang puasa menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang, itu sebagai informasi, dan stimulasi agar kita tergerak untuk melaksanakan ibadah.

Bukan berarti pendekatan dagang atau pendekatan deposit sehingga bisa berbuat apa saja lantaran puasa dan dijamin pengampunan untuk memperoleh pengampunan, tapi tentu ada syarat dan kondisinya tidak sekadar puasa begitu saja.

Niat Puasa Arafah

Bagi Anda yang ingin melaksanakan puasa sunnah Arafah, berikut bacaannya niatnya.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an adaa i sunnati Arofah Lillaahi Ta'aalaa

Arti: "Aku niat puasa sunnah Arafah besok hari karena Allah,".

Selain membaca niat di atas, kamu juga dapat membaca niat berikut ini untuk menjalankan Puasa Arafah:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi Ta'aalaa

Arti: "Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta'ala,".

(*/Tribunjogja.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)