TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - World Cleanup Day (WCD) Kota Kendari menggelar Seminar Road To WCD 2023 Goes To Campus di Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra).

Kegiatan yang bekerja sama dengan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Unsultra ini diselenggarakan di Gedung WTC Unsultra, Kota Kendari, pada Rabu (14/6/2023).

Di mana, peserta dalam seminar tersebut yaitu mahasiswa Unsultra dan komunitas penggiat lingkungan di Kota Kendari, Sultra.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh beberapa narasumber yakni Staf Sarana dan Prasarana Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Muhammad Syafa'at.

Muhammad Syafa'at membawakan materi tentang strategi kebijakan dan mengubah mindset masyarakat tentang lingkungan.

Baca juga: Menteri LHK RI Siti Nurbaya Bakar Kunjungi Booth PT Vale pada Festival Peduli Sampah 2023

Abdi Ruslan menyampaikan materi tentang kebijakan undang-undang lingkungan terhadap pemerintah untuk dampak masyarakat yang lebih pro terhadap pengelolaan sampah.

Pengamat Lingkungan, Asramid Yasin menjelaskan materi dari segi kesehatan dan dampak buruk bagi manusia dan alam sekitar.

Selanjutnya, ada Waste Management Leader Departemen dan NatureVolution Indonesia, Purnomo Setiawan.

Ia membawa materi tentang membangun semangat dan kinerja melalui gerakan bank sampah, pilah sampah, dan bekerja sama untuk Kota Kendari bebas sampah.

Rektor Unsultra, Prof Dr Andi Bahrun membuka langsung seminar bertajuk Impact Sampah terhadap Pencemaran Lingkungan dan Kualitas Hidup Masyarakat Kota Kendari.

Baca juga: Hujan Seharian, Penampakan Sampah Terbawa Aliran Air Sungai Wanggu Kendari Sulawesi Tenggara

Prof Dr Andi Bahrun dalam sambutannya menyampaikan pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan seminar tersebut.

"Kami bangga dengan kegiatan seminar ini. Sudah saatnya mahasiswa Unsultra peduli lingkungan sekitar dan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga tetap bersih dari sampah" kata Andi Bahrun.

"Sabtu kemarin sudah dilaksanakan aksi bersih-bersih di lingkungan kampus dan kita juga sudah bekerja sama dengan NatureVolution Indonesia untuk membangun bak sampah di kampus," lanjutnya.

Selain itu, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Kendari untuk penyediaan bak sampah besar di lingkungan kampus, lalu akan diangkut mobil sampah.

"Saya akan memasang CCTV di area kampus supaya ditahu siapa yang selalu buang sampah sembarangan dan termaksud di area asrama Unsultra," jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Sawal)