TRIBUNNEWSSULTRA,KENDARI - Sejumlah polisi dan masa aksi menjadi korban dalam demo ricuh di Blok Mandiodo, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Senin (5/6/2023).
Data yang dihimpun untuk sementara, total tujuh polisi dan satu masa aksi menjadi korban.
Jumlah ini berdasarkan data yang diperoleh dari Polres Konawe Utara pada Senin sore.
Humas Polres Konawe Utara, Bripka Ikbal mengatakan, korban sudah mendapatkan tindakan medis.
"Korban telah diberikan pelayanan kesehatan lapangan dan telah diberi pengobatan sesuai gejala," ujarnya.
Berikut 7 korban dari pihak polisi:
- Andi Arsandi (personil Satbrimob Polda Sultra). Mengalami luka bakar tangan kiri terkena percikan Flashball.
- Tommy Singkala Tamrin. Mengalami sesak nafas karena gas air mata.
- Riski Tama (personel Samapta Polres Konut). Luka pada kaki kiri terkena benda tumpul.
- Nur Arifin. Luka pada kaki kiri terkena benda tumpul.
- Adriansyah. Luka lecet pada kepala terkena benda tumpul. Juga luka lecet pada kaki kanan terkena benda tumpul.
- Fitrah Wahyudi. Luka lecet pada kepala terkena benda tumpul
Berikut 1 korban dari pihak masa aksi:
- Musrin. Luka pada kaki kanan terkena benda tumpul.
Tuntutan Masa Aksi
Diketahui, Aliansi Gerakan Rakyat Konut Menggugat memprotes PT Antam.
Mereka meminta PT Antam segera angkat kaki.
Jika tidak, maka mereka akan memblokade segala aktifitas penambangan di tambang tersebut. (*)
(Tribunnewssultra/Sugi Hartono)