TRIBUNNEWSSULTRA.COM - TikToker Bima Yudho Saputro tetap 'ngegas' dalam video viral TikTok terbaru akun Awbimax Reborn meski resmi dipolisikan di Lampung.
Dalam video terbarunya tersebut, Bima kembali menyampaikan uneg-unegnya begitupun kondisi terkininya.
Profil Bima Yudho Saputro adalah sosok TikTokers yang kini menempuh pendidikan di Australia.
Dia mencuri perhatian belakangan ini seiring unggahan video viral TikTok akun Awbimax Reborn yang mengkritik Provinsi Lampung tak maju-maju.
Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com pada Senin (17/04/2023), video yang viral tersebut sudah ditonton hingga 14,8 juta kali sejak diunggah beberapa waktu lalu.
Gegara video viral TikTok kritikan tersebut, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dikabarkan menegur orangtua Bima Yudho Saputro.
Bima pun mengaku keluarganya mendapat ancaman, orangtua kandungnya pun sempat didatangi pihak kepolisian.
Baca juga: Profil Bima Pelajar WNI di Australia Viral di TikTok Disebut Hina Lampung, 2 Tahun Aktif di Medsos
Dalam perkembangan terbaru, pemilik akun Awbimax Reborn tersebut resmi dilaporkan ke Kepolisian Daerah atau Polda Lampung.
Laporan terkait pelanggaran Undang-Undang Informasi Elektronik dan Transaksi Elektronik atau UU ITE.
Sejauh ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan atas apa yang dilaporkan oleh pengacara Ginda Ansori tersebut.
Meski kini resmi dipolisikan, Bima Yudho Saputro atau Awbimax Reborn tak menghentikan kritikannya.
Kritikan terbaru TikToker asal Provinsi Lampung tersebut kembali disampaikannya melalui video viral TikTok terbarunya.
Video viral terbaru tersebut diunggahnya melalui akun TikToknya @awbimaxreborn pada Minggu (16/04/2023) malam.
“Bebas berekspresi,” tulis tampilan thumbnail video viral TikTok berdurasi 2 menit 43 detik tersebut.
Video viral tersebut langsung ditonton 41,1 ribu kali meski baru saja diunggah beberapa jam yang lalu.
Video itupun juga langsung ramai dikomentari warganet yang sudah 4.281 kali menyukainya dengan 210 komentar.
Konten Video Viral Terbaru
Dalam video viral TikTok tersebut, Bima Yudho Saputro atau Awbimax Reborn tak hanya mengabarkan kondisinya.
TikToker pengkritik Provinsi Lampung tersebut kembali menyampaikan sejumlah kritikan.
Kritikan tersebut kembali diungkapkannya meski kini dia resmi dipolisikan terkait dugaan pelanggaran UU UU ITE.
Pada detik awal video tersebut, Bima menyampaikan kabar terbaru dirinya.
Baca juga: Terungkap Siapa Sosok Keponakan Ibu Ida Dayak dalam Video Viral TikTok, Profil Anastasya Linalolica
“Oke just a quick chat (obrolan cepat) aja ya. For some reasons i dont being famous (untuk beberapa alasan saya tidak mau menjadi terkenal),” kata Bima.
Menurutnya, semenjak video viral TikTok itu beredar warganet pun ramai mengikuti akun TikToknya begitupun akun Instagram miliknya.
“Semenjak video gua viral kemana-mana, orang-orang pada follow gue dan hampir 1 juta loh kak yang follow gue di TikTok ini dan Instagram gua tiba-tiba udah 200 ribu lebih followersnya,” jelasnya.
“Unexpectable (tak terduga). Ada yang mau endorse? kena lo,” ujarnya menambahkan.
Meski demikian, kata Bima, dirinya tidak terlalu senang dan enjoy dengan kondisi tersebut.
“But anyway, gue merasa sekarang gue kurang happy gitu, gue kurang enjoy dan gue merasa this is not you,” katanya.
“Karena the last time orang tua gua nyampein pesan ke gue. Sri dan Juli bilang sekarang ucapannya harus lebih ditata lagi ya,” lanjutnya.
Dia diminta untuk lebih sopan santun dalam menyampaikan kritikannya termasuk menggunakan inisial.
“Harus menggunakan inisial pak bu untuk orang-orang yang lebih tua gitu kalau sama-sama kita nggak apa-apa. Kita besty i know we are best friend,” jelasnya.
“Tapi gue merasa kayak loh katanya bebas berekspresi kenapa harus ada, tapi apakah ini tidak terjadi untuk negara konservatif seperti Indonesia. Yes,” ujarnya menambahkan.
Namun kondisi itu, kata Bima, justru membuat banyak orang yang ingin bersuara seperti dirinya justru tidak berani speak up karena takut salah berbicara.
“Makanya banyak orang-orang terutama generasi muda yang nyablak kayak gue sebenarnya. Cuma nggak berani speak up karena takut salah ngomong. Ada istilah sopan santun etika,” katanya.
Apalagi, dirinya sebenarnya tidak berniat jahat atau melakukan tindakan kriminal dalam penyampaian kritikannya.
“Padahal gue sebenarnya tidak berniat jahat atau melakukan kriminal ya kak ketika gue ngucap nama orang yang lebih tua,” jelasnya.
Baca juga: Profil Bima Pelajar WNI di Australia Viral di TikTok Disebut Hina Lampung, 2 Tahun Aktif di Medsos
Sampaikan Permintaan Maaf
Bima Yudho Saputro atau Awbimax Reborn pun menyampaikan permintaan maaf jika ada pihak yang merasa tersindir bahkan sakit hati dengan kritikannya.
“Kayak namanya langsung gitu, mohon maaf kalau memang tersindir dan sakit hati banget. Mohon maaf, mohon maaf banget,” ujarnya.
Namun dia mengakui penyampaian dengan cara seperti itu sudah menjadi kebiasaannya saat mengunggah konten.
“Gue udah kebiasaan gitu, makanya emang target market audience gua tuh segmented banget dari awal,” katanya.
Dengan demikian, audiens akun media sosial (medsos) miliknya hanya kalangan tertentu.
“Cuma orang-orang tertentu aja yang pemikirannya liberal dan open minded yang bisa nerima konten-konten gua dengan konotasi. Konotasi yang selalu gua ucapkan di video-video gua,” jelasnya.
Baca juga: Jadwal Ibu Ida Dayak, Roadshow Pengobatan dan Praktik Diungkap ‘Keponakan’ dalam Video Viral TikTok
Meski demikian, dia mengaku cara penyampaian itu bisa saja berbeda di Indonesia.
“So jadi kesimpulannya gua menganggap ya dan emang ini kesimpulannya tuh di Indonesia tuh kamu harus sopan santun gitu,” ujarnya.
“Kamu harus benar-benar extra playing attention bersosial media gitu. Harus bijak bersosial media gitu,” katanya menambahkan.
Diapun menegaskan dirinya hanya ingin menyampaikan kritik terhadap pemerintah dengan gayanya.
“Gue ini cuma mau ngekritik pemerintah yang pedes banget gitu loh guys, dengan style gue gitu,” jelasnya.
“Yang katanya negara freedom negara freedom nggak sih? Nggak yah?,” tanyanya lagi.
Pada bagian akhir videonya, Bima pun kembali menyampaikan kritikannya.
Baca juga: Sosok Bima Trending Twitter Dilaporkan Disebut Hina Lampung Tetap Bahagia Karena Ada Protection Visa
“Negara yang penuh aturan tetapi aturannya dilanggar oleh orang-orang yang membuat aturan itu sendiri. Kena lo,” ujarnya.
“Yang penting berkelakuan baik, yang penting sopan. Nanti-kan dapat remisi tahanan ke lo gitu,” katanya menambahkan.
Bima Dilaporkan ke Polisi
Tiktoker Bima Yudho Saputro resmi dilaporkan pengacara Ginda Ansori ke Kepolisian Daerah atau Polda Lampung.
Pemilik akun TikTok Awbimax Reborn tersebut dilaporkan ke pihak kepolisian dengan UU ITE.
“Benar sudah dilaporkan tanggal 13 April kemarin,” kata Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad.
Pandra dikutip TribunnewsSultra.com dari Kompas.com mengatakan, laporan itu telah diterima oleh kepolisian.
“Berdasarkan KUHAP kepolisian tidak menolak laporan masyarakat. Semua masyarakat sama posisinya di mata hukum,” jelasnya.
Dia menambahkan, saat ini kepolisian masih melakukan penyelidikan atas apa yang dilaporkan tersebut.
Ginda Anshori sebelumnya mengadukan Bima ke pihak kepolisian atas ujaran kebencian terkait video viral tersebut.
Selain presentasi kritikan atas kondisi provinsi paling ujung selatan Pulau Sumatra itu, Bima diadukan oleh Ginda atas diksi “Dajjal” saat menyebut nama provinsi Lampung.
Sejauh ini, belum ada konfirmasi dari pelapor Ginda Anshori terkait laporannya terhadap Bima Yudho Saputro tersebut.
Juru bicara keluarga Bima, Bambang Sukoco, mengaku sudah mendapatkan informasi bahwa Bima dilaporkan ke kepolisian.
“Kita akan secepatnya meminta pendampingan hukum untuk menghadapi laporan tersebut,” ujar Bambang.
Baca juga: Video Viral 35 Detik Pemandu Karaoke Diceburkan ke Laut di Pesisir Selatan, Diarak Lalu Ditelanjangi
Sebelumnya, Bambang Sukoco, juga membenarkan orangtua Bima dipanggil Wakil Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo imbas video viral TikTok tersebut.
Pada kesempatan itu, Gubernur Arinal Djunaidi menegur orangtua Bima dengan mengatakan 'tak bisa mendidik anak'.
Dalam tayangan Kompas TV, Sabtu (15/4/2023), Bambang menceritakan, Dawam ditelepon Arinal dalam pertemuan tersebut.
Dalam percakapan via telepon itu, Gubernur Lampung tersebut menegur orangtua Bima agar anaknya menyetop membuat konten yang menyudutkan provinsi tersebut.
“Jadi ada sedikit pembicaraan yang intinya teguran dari Bupati kepada orang tua Bima agar jangan membuat konten lagi yang menyudutkan Provinsi Lampung,” katanya.
“Dan ada kata-kata yang mungkin menurut saya kurang bijak dikeluarkan oleh Gubernur, diantaranya salah satunya tidak bisa mendidik anak,” jelasnya menambahkan.
Pihak keluarga Bima melalui orangtua dan juru bicara juga telah meminta maaf atas pilihan kata dalam penyampaian kritik video viral TikTok Bima Yudho Saputro.(*)
(TribunnewsSultra.com/Desi Triana Aswan, Kompas.com/Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya, Tribunnews.com/Danang Triatmojo)