Berita Kendari

Pantau Harga Bahan Pokok Jelang Lebaran 2023 di Kendari, Kapolresta Sebut Koordinasi ke Pemkot Dulu

Penulis: Sugi Hartono
Editor: Sitti Nurmalasari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari akan melakukan pemantauan harga bahan pokok di pasar jelang Lebaran 2023. Hal tersebut disampaikan Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman saat diwawancarai TribunnewsSUltra.com, Kamis (6/3/2023).

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari akan melakukan pemantauan harga bahan pokok di pasar jelang Lebaran 2023.

Namun, sebelum memantau harga bahan pokok tersebut, Polresta Kendari akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota atau Pemkot Kendari.

Hal tersebut disampaikan Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman saat diwawancarai TribunnewsSUltra.com, Kamis (6/3/2023).

"Untuk kegiatan pemantauan harga bahan pokok di beberapa pasar, kami akan berkoordinasi dengan Pemkot Kendari dulu," tutur Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman.

Untuk diketahui, menjelang perayaan Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah, beberapa bahan pokok di Kota Kendari mulai naik.

Baca juga: Lokasi Pasar Murah di Kendari Sulawesi Tenggara yang Digelar Kadin Sultra, Pemkot dan Perumda Pasar

Misalnya, kenaikan tertinggi ada pada harga bawang yang diketahui naik hingga mencapai 50 persen belakangan ini.

Kemudian komoditas lain seperti yang diungkapkan oleh pedagang bernama Ija, gula pasir sebelumnya dijual Rp14 ribu, kini Rp16 ribu per kg.

Tepung terigu sebelumnya dijual Rp10 ribu, menjadi Rp12 ribu per kg, minyak goreng Kunci Mas dijual Rp45 ribu per 2 liter.

Minyak Kita sebelumnya dijual Rp26 ribu, menjadi Rp30 ribu per 2 liter. Sedangkan untuk Minyak Kita per botol ukuran 1 liter sebelumnya Rp14 ribu, kini dijual Rp18 ribu.

Sania sebelumnya dijual Rp35 ribu, kini menjadi Rp40 ribu per 2 liter, Bimoli sebelumnya Rp20 ribu, sekarang dijual Rp25 ribu per liter.

Baca juga: Cara Meningkatkan Sumber Pembiayaan Disampaikan Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri di Kendari

Sementara itu, pedagang beras, Tri mengatakan harga beras juga mengalami kenaikan signifikan seperti bahan pokok lainnya.

Karena kenaikan harga beberapa bahan pokok tersebut, kata dia, banyak pembeli di pasar yang mengeluh.

Ia menyebut modal beras ukuran 50 kg bisa mencapai Rp590 ribu-Rp600 ribu, sedangkan harga jual saat ini untuk beras medium dan premium per liternya dijual dengan kisaran harga Rp10.000-Rp11.500.

Sementara beras ukuran 5 kg mencapai Rp65 ribu, padahal sebelumnya hanya dijual dengan harga Rp50 ribu. (*)

(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)