TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Anak presenter ternama Javier Justin dianiaya oleh pengasuh nya, rekaman CCTV jadi bukti, namun tak dilaporkan ke polisi.
Penganiayaan yang terjadi pada anaknya yang berkebutuhan khusus baru disadari setelah melihaut rekaman kamera CCTV.
Betapa kagetnya Javier Justin saat mengetahui perbuatan keji dari asisten rumah tangga atau ART.
Seperti diketahui, Javier Justin merupakan seorang presenter.
Bersama sang istri, Tiffany Orie yang juga datang dari kalangan selebriti atau sebagai penyanyi.
Keduanya dikaruniai dua anak Shannuel Favory Justin dan Nicholas Justin.
Salah satu anak dari Tiffany Orie dan Javier Justin ini mengalami tindakan kasar dari sang ART.
Baca juga: Biodata Sus Rini Pengasuh Rayyanza, Asal dan Keluarga, Kerap Bagikan Perkembangan Cipung di IG
Dilansir dari Tribunnews.com, kala itu Tiffany dan suaminya, tengah berada di Amerika untuk mengambil alat-alat kesehatan.
Pilunya, sang anak yang berkebutuhan khusus itu berada di rumah bersama pengasuhnya dan mendapat perlakuan kasar.
Sebenarnya, di rumah Javier Justin terdapat orang tuanya yang turut menjaga anaknya.
Namun, sang pengasuh tega memperlakukan anak Javier Justin secara kasar.
Bahkan di dalam rumah tersebut banyak anggota keluarga Javier Justrin yang turut tinggal.
"Di rumah ada mami aku, ada maminya dia tapi nggak lama pulang ke Medan, ada adik laki-laki aku tinggal di sana," ujar Tiffany dikutip dalam kanal YouTube Trans TV Official di acara Rumpi pada Jumat (10/3/2023).
Sedangkan, terdapat satu pengasuh dan ART yang tinggal dalam rumah tersebut.
Tak Merasa Ganjal Dengan Perilaku ART
Tiffany Orie tak merasa ganjal dengan peristiwa yang menimpa anaknya.
Pasalnya, ia juga tak mendapatkan laporan aneh-aneh dari orang yang tinggal di rumahnya.
"Sebenernya setelah kita pulang itu nggak ketahuan, orang rumah nggak ada yang lapor mereka diem," ungkap Tiffany Orie.
Lantas, ibunya mengatakan kepada Tiffany Orie bahwa pengasuh anaknya memang memiliki sikap kasar.
"Terus mami aku bilang kalau ini agak kasar si ARTnya," ujar Tiffany.
Kemudian, adik kandungnya itu meminta Tiffany Orie untuk mengecek rekaman CCTV.
Sejak saat itu, Tiffany Orie merasa curiga kepada pengasuh anaknya.
Baca juga: Pengasuh Panti Asuhan di Bandung Cabuli 2 Anak Perempuan, Pelaku Dibekuk tapi Keluarga Cabut Laporan
Tiffany Orie juga mengatakan pengasuhnya itu suka membantah perkataan ibunya.
Tiffany lantas mengecek rekaman CCTV di rumahnya.
Setelah itu, semua orang yang tinggal di rumahnya mengakui adanya tindak kekerasan dari sang pengasuh.
"Kemudian disambung adik aku juga bilang aku disuruh cek CCTV, karena dia sama mami aku dia suka bantah, pokoknya kasar banget, aku cek segala macem aku tanya ke orang-orang mereka (orang rumah) ngaku," ujar Tiffany.
Di sisi lain, Javier Justin tampak sangat terpukul melihat anaknya dianiaya pengasuhnya.
Javier Justin mengaku tak percaya kejadian ini menimpa anaknya yang berkebutuhan khusus.
"Kaya mimpi buruk ya, nggak percaya aja kayak mimpi buruk kita nggak mau percaya sebenarnya," terang Javier.
Pun sebagai orang tua Javier Justin juga merasa emosi.
Sebenarnya, ia ingin membalas perlakuan pengasuh anaknya itu.
"Emosi so pasti ya, pengen bales perlakuan dia awalnya karena kan anakku nggak bisa bales, nggak bisa lapor, kok tega dia ngelakuin itu ke anak yang berkebutuhan khusus," terang Javier.
Tak Lapor Polisi
Javier memutuskan tak melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib.
Alasannya karena ia ingin menyelamatkan anaknya terlebih dahulu.
"Kenapa kok aku nggak lapor, karena aku pengen nyelametin anakku, fokus hanya untuk anak, balas dendam atau apa enggak ada takut terpecah," jelas Javier Justin.
Terungkap fakta lain, pengasuh anak Javier Justin itu masih berusia sangat muda.
Hal ini menjadi pertimbangan Javier Justin untuk tak membawa kasus ini ke meja hukum.
"Karena dia juga masih muda, masih 17 tahun, kalau masuk ke penjara masa depannya hancur," ujar Javier.
Kini, Javier Justin mengaku mengampuni sang pengasuh tersebut.
Meski, diakuinya cukup sulit menerima kenyataan anaknya telah dianiaya.
"Sekarang sih mencoba mengampuni," ungkap Javier Justin.
Simak berita lainnya terkait Kasus penganiayaan
(Tribunnews.com/Pra)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)