TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sejumlah warung kaki lima mengaku kehabisan stok lilin usai terjadi pemadaman listrik di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (5/3/2023).

Misalnya, warung kaki lima di Jalan Bunga Seroja, Ari mengatakan lilin yang mereka jual habis diborong oleh pembeli.

"Banyak yang tanyakan tapi habis, tadi ada yang borong sampai berebut, pedagang sari laut," tuturnya, Minggu (5/3/2023).

Kata Ari, padahal sebelumnya lilin-lilin tersebut sampai berdebu tersimpan di salah satu rak jualan warungnya.

"Kemarin-kemarin tidak ada yang beli sampai berdebu," candanya.

Baca juga: Listrik Padam di Kendari Sulawesi Tenggara Usai Hujan Deras Disertai Angin Kencang dan Petir

Sementara itu, salah seorang pegawai Toko Laharoa yang terletak di Kota Lama kendari mengatakan kalau permintaan lilin meningkat usai terjadi pemadaman listrik.

"Banyak yang datang beli, tapi kebanyakan yang mau beli enceran sedangkan kita jual per dos," tuturnya.

Untuk diketahui, di Kota Kendari, Provinsi Sultra terjadi pemadaman listrik usai cuaca ekstrem hujan deras dan angin kencang pada Minggu (5/3/2023).

Pemadaman Listrik di Kendari

Usai terjadi hujan disertai angin kencang dan petir pada Minggu (5/3/2023), listrik padam di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Baca juga: Tenant Pedagang di Kendari Sultra Diterbangkan Angin Kencang, Berbondong-bondong Selamatkan Barang

Kondisi listrik padam tersebut terjadi di beberapa wilayah di Kota Kendari, Provinsi Sultra.

Di antaranya, di wilayah Kecamatan Kendari Barat, Kecamatan Kambu, Kecamatan Baruga, dan Kecamatan Andounohu.

Listrik padam terjadi sekitar jam 6 sore pascaterjadi hujan disertai angin kencang dan petir di Kota Kendari.

Saat ini, suasana gelap gulita karena pemadaman listrik tersebut.

Seperti masyarakat di Kota Lama terlihat menggunakan lilin dan penerangan lainnya untuk menerangi rumah yang mereka miliki. (*)

(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)