TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI- Berikut ini deretan fakta kericuhan di Bypass Kendari, Sulawesi Tenggara.
Dimana dalam peristiwa tersebut, sopir angkot terlibat perkelahian dengan sejumlah ojek online atau ojol.
TribunnewsSultra.com merangkum peristiwa tersebut mulai dari kronologi, penyebab, hingga akhirnya polisi turun tangan.
Seperti diketahui, warga Kota Kendari tepatnya di area Bypass Jl Edy Sabara dikagetkan dengan aksi adu pukul seorang sopir angkot dengan sejumlah ojol.
Peristiwa itu menarik perhatian pengguna jalan setempat sampai akhirnya viral di media sosial.
Jurnalis TribunnewsSultra.com, berada di lokasi kejadian melaporkan langsung peristiwa tersebut.
Diketahui, kericuhan tersebut terjadi di depan gerai makanan cepat saji McDonalds Kendari pada Jumat (10/02/2023) malam.
Baca juga: Kronologi Ricuh Driver Ojol dan Sopir Angkot di Kendari, Cekcok hingga Adu Pukul di Depan McDonalds
Lantas, berikut ini rangkuman peristiwa sopir angkot berkelahi dengan sejumlah ojek online di Bypass Kendari.
Awal Mula
Berdasarkan video yang diterima TribunnewsSultra.com, mobil angkutan kota atau angkot berwarna biru muda diamuk massa.
Tampak kaca bagian samping pete-pete tersebut pecah.
Selain itu, pengendara juga nampak menunjukkan pandangan ke arah pertikaian tersebut.
Beberapa diantaranya mencoba mengabadikan peristiwa itu dengan kamera.
Kronologi dan Penyebab
Setelah ditelusuri TribunnewsSultra.com, terungkap kronologi sopir angkot berkelahi dengan sejumlah sopir ojol.
Inilah kronologi kericuhan antara driver ojol (ojek online) dan sopir angkot (angkutan kota) di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kericuhan antara driver ojol dan sopir angkot terjadi di depan McDonalds, Jl Edi Sabara, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Jumat (10/2/2023).
Korban bernama Ronal yang berprofesi sebagai driver ojol menceritakan awalnya sopir angkot tersebut melewati jalur drive thru McD Kendari.
Kata dia, pada saat itu mobil tersebut hampir menabrak palang milik McDonalds dan ditegur oleh salah seorang tukang parkir.
"Dia turun dari mobil bilang apa-apa, terus saya lerai saya bilang bicara yang bagus pak, tiba-tiba orangnya berbalik ke saya dan terjadi cekcok kemudian dia pukul saya," tuturnya.
Usai dipukul oleh sopir angkot, teman-teman sopir angkot tersebut yang berada dalam mobil kemudian turun dan melakukan pengeroyokan terhadap Ronal.
Baca juga: Sopir Angkot Dikeroyok Gegara Pukul Driver Ojol di Kendari, Saksi Sebut Tersinggung Ditegur Ngebut
"Iya, sekitar lima orang mungkin yang keroyok saya, saya diinjak-injak di situ (di depan McDonalds)," tuturnya.
Sementara korban yang lain bernama Oktavianus menceritakan pada saat itu, dirinya sedang mengambil pesanan pelanggan di McDonalds.
"Saya terus lihat Ronal dikeroyok, saya tarik dia, saya juga dipukul di bagian bibir sama mereka," tuturnya.
Ia mengatakan tak berselang lama beberapa driver ojol yang mangkal di lokasi kejadian datang dan membantu keduanya.
"Karena kan dekat dengan tempat mangkalnya kami, jadi mereka datang untuk membantu," tutur Oktavianus.
Lanjut Oktavianus, saat mengecek handphone miliknya ternyata terjjatuh saat kejadian tersebut dan mengalami kerusakan.
"Di situ saya emosi, karena handphoneku rusak, terus pesanan orang belum saya antar, rugi saya kalau saya tidak antar," tuturnya.
Ia mengaku telah melaporkan kejadian pemukulan tersebut ke Polsek Mandonga untuk kemudian ditangani lebih lanjut.
"Jadi tadi diambil keterangan soal kronologi kejadiannya," tuturnya.
Sementara itu, Kapolsek Mandonga, AKP Jimmy Fernando mengaku masih mengambil keterangan dari korban.
AKP Jimmy Fernando mengatakan berdasarkan informasi awal yang menjadi korban insiden kericuhan tersebut yakni driver ojol.
"Berdasarkan informasi awal dan keterangan yang kita ambil yang menjadi korban driver ojol," tutur Kapolsek Mandonga,
Kata AKP Jimmy Fernando, di dalam mobil tersebut pihaknya menemukan minuman beralkohol jenis pongasi.
"Iya, sisa minuman keras yang kita temukan dalam mobilnya mungkin sekitar 400 mililiter pongasi, kemudian keadaan sopir angkot berbau minuman beralkohol," tuturnya.
Ojol Padati Mako Polsek Mandonga
Sejumlah driver ojek online (ojol) memadati Mako Polsek Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (10/2/2023).
Hal tersebut buntut pemukulan salah seorang rekan mereka di depan McDonalds (McD), Jalan Edi Sabara, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga.
Salah seorang driver ojol yang ada pada saat kejadian menyebut pengemudi ojek online dikeroyok oleh enam orang pria.
Berdasarkan informasi yang diperoleh keenam orang pelaku pengeroyokan driver ojol tersebut dalam kondisi mabuk.
Korban dan keenam pelaku langsung dibawa ke Polsek Mandonga diiringi ratusan driver ojol guna dimintai keterangan.
Usai kejadian tersebut, terlihat suasana di Polsek Mandonga cukup ramai dipadati para driver ojol yang ingin mendampingi salah seorang rekan mereka.
Kepadatan menjalar hingga di depan gerbang Polsek Mandonga dan sempat mengganggu kelancaran arus lalu lintas.
Aparat Polsek Mandonga kemudian langsung meminta para ratusan driver ojol untuk membubarkan diri.
Kapolsek Mandonga, AKP Jimmy Fernando menjelaskan banyaknya driver ojol yang datang merupakan bentuk solidaritas kepada salah seorang rekan mereka.
"Iya, tadi mereka datang di Polsek Mandonga sebagai bentuk solidaritas sesama ojek online di Kota Kendari," ujarnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Mukhtar Kamal/Sugi Hartono)