TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Belum diumumkan siapa Calon Presiden (Capres) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk tarung di Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024.

Banyak yang meyakini sebelumnya, bahwa Ketua Umum Megawati Soekarnoputri akan mengumumkan nama Capres PDIP untuk Pilpres 2024 pada Selasa (10/01/2022).

Namun, belum diumumkan pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDI Perjuangan tersebut. Megawati belum menyabut nama.

Ketua Umum Partai Banteng Merah itu cuma menegaskan, bahwa Capres PDIP merupakan kader partai.

Saat berpidato di hadapan seluruh kader yang hadir pada HUT ke-50 PDI Perjuangan di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Megawati juga memberikan beberapa kode.

Dia menegaskan, tak akan menjerumuskan kader ke dalam sumur, sehingga jangan mencemaskan pilihan Capres PDIP.

"Pokoknya enggak mungkin Ibu jebloskan kalian ke sumur," ujar Megawati dalam pidatonya, sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com.

Baca juga: Megawati Soekarnoputri Lepas Kangen Dengan Ribuan Kader di HUT ke-50 PDIP Tak Undang Parpol Lain

Baca juga: DPD PDIP Sultra dan 17 DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ke Jakarta Meriahkan HUT ke-50

Sebagai Ketua Umum, Megawati memiliki hak prerogatif untuk menunjuk Capres PDIP.

Oleh karena itu, banyak yang menunggu keputusannya.

Megawati menyakinkan seluruh kader PDI Perjuangan, bahwa hasil tak akan menghianati proses.

Jika semuanya bekerja, maka calon yang diusung akan menang.

"Kita kalau sudah bekerja, pasti menang," ujarnya.

Dia menegaskan kembali, bahwa pencalonan presiden merupakan hak prerogatif ketua umum.

"Urusan calonnya itu adalah hak ketua umum," tutur mantan Presiden RI tersebut.

Keputusan Megawati tak mengumumkan Capres PDIP untuk Pilpres 2024 menyisahkan tanda tanya, siapa sosok pilihannya?

Dua nama favorit calon presiden PDI Perjuangan yakni Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.

Menurut Ganjar, instruksi pencapresan sudah disampaikan Megawati saat perayaan HUT.

"Ya kan Bu Mega udah jelas itu. Ya kayak gitu," ujar Ganjar saat ditemui usai perayaan HUT PDIP, sebagaimana dikutip Tribunnew.com.

Ganjar enggan menafsirkan pernyataan Megawati. Dia menegaskan, PDI Perjuangan kini fokus untuk turun ke masyarakat.

"Partai pasti sedang menyiapkan konsolidasinya ya. Sekarang seluruh kekuatan diminta turun ke rakyat," bebernya.

"Saya kira perintah itu yang paling jelas dan masing-masing bekerja pada bidangnya lah: eksekutif, eksekutif; legislatif, legislatif," sambungnya.

"Bekerjalah untuk rakyat. Kita sekarang lagi banyak bencana. Ekonomi sedang tidak mudah. Maka semua diminta untuk membantu," tandasnya.

Baca juga: Kalau Ganjar Pranowo Capres PDIP Pilpres 2024 Pilihan Megawati? Puan Maharani Sebut Garis Tangan

Lebih lanjut, Ganjar menuturkan bahwa Megawati nantinya akan kembali mengumpulkan kader di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 1 Juni 2023 mendatang.

"Rasa-rasanya Bu Mega akan mengumpulkan kembali pada 1 Juni nanti dan seluruh kader menyiapkan diri dengan baik," pungkasnya.

Sementara itu sebelumnya, Puan Maharani menanggapi santai soal siapa Capres PDIP yang akan ditunjuk Megawati.

"Santai, kenapa deg-degan? Urusan calon presiden itu ada di garis tangan," ujarnya saat memberikan pidatonya di Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota DPRD PDIP se-Indonesia di Grand Ballroom Hotel Paragon, Jakarta, Senin (9/1/2023).

"270 juta orang pengen jadi presiden semua, yang jadi cuma satu," sambungnya menandaskan. (*)

(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili)