Bayi Diculik di Kendari

Tangis Ibu Korban Penculikan Anak di Kendari Saat Bertemu Bayi Askah, Sujud Syukur Depan Kapolresta

Penulis: Desi Triana Aswan
Editor: Aqsa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangis ibu korban penculikan anak di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pecah saat bertemu bayi Askah di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Jl Gunung Meluhu, Kecamatan Mandonga, pada Jumat (06/01/2022) dinihari. Bayi berusia 9 bulan tersebut sebelumnya diculik oleh orang tidak dikenal (OTK) di kediamannya, kawasan Kendari Caddi, Provinsi Sultra, sekitar pukul 12.30 wita.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Tangis ibu korban penculikan anak di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), saat bertemu bayi Askah pada Jumat (06/01/2022) dinihari.

Bayi berusia 9 bulan tersebut sebelumnya diculik oleh orang tidak dikenal (OTK) di kediamannya, kawasan Kendari Caddi, Provinsi Sultra, sekitar pukul 12.30 wita.

Mardiana, ibu dari bayi bernama Muhammad Askah Al Ramadan itu, histeris begitu melihat anaknya sudah berada dalam dekapan Kapolresta Kendari Kombes Pol M Eka Faturrahman.

Wanita yang mengenakan jilbab hijau itu histeris dan langsung sujud syukur di depan Kombes Eka yang menggendong putranya yang menjadi korban penculikan anak.

Momen haru pertemuan ibu bayi 9 bulan yang sempat diculik tersebut terjadi di Rumah Sakit atau RS Bhayangkara, Jalan Gunung Meluhu, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sultra.

“Bapak-bapak kasian sudah tolong. Saya punya anak sudah selamat kasian, sudah selamatkan anak-anakku,” kata wanita tersebut sembari mencium lantai RS kemudian menengadahkan tangannya ke atas.

Kombes Eka yang menggendong bayi Askah kemudian mendekati sang ibu yang tak henti-hentinya menangis histeris.

Baca juga: Bayi 9 Bulan yang Diculik OTK di Kendari Sultra Ditemukan Tim Buser 77, Polisi Masih Kejar Pelaku

Mardiana pun bangkit dari sujudnya, kemudian menghampiri anaknya yang terlihat mengenakan kaos putih dan sarung tersebut.

“Ini mama nak, mama kasian. Ini ayah nak,” ujarnya.

Kombes Eka pun menyerahkan bayi korban penculikan anak dalam dekapannya kepada sang ibu.

Mardiana yang didampingi sang suami Muhammad Aldi Al Maidi pun langsung mendekap erat putranya sembari menangis histeris.

“Alhamdulillah pukul 23.30, tim kami sudah menemukan anak yang dirampas dari bapaknya ini,” kata Kombes Eka pada konferensi pers usai penyerahan korban penculikan anak tersebut.

Diapun menjelaskan kronologi bayi Askah diculik hingga ditemukan tim Buser 77 Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polresta Kendari tersebut.

Dia mengatakan awalnya pihak kepolisian menerima laporan kasus penculikan anak tersebut sekitar pukul 12.30 wita.

Kasus anak diculik dilaporkan ayah korban, Muhammad Aldi Al Maidi, ke Kepolisian Sektor atau Polsek Kendari atau Polsek Kandai.

“Hari ini kami menerima laporan dari warga melalui masuk melalui Polsek Kendari atau Polsek Kandai sekitar jam 12.30,” jelasnya.

“Orang tua dari korban bapak Ali melaporkan ke polsek bahwa terjadi perampasan penculikan anak. Yang bersangkutan atas nama Askah 9 bulan,” ujarnya.

Bayi tersebut dirampas ITK dari dekapan ayahnya di depan kediaman korban, kawasan Kendari Caddi, Kota Kendari, sekitar pukul 12.00 wita.

“Pada saat orang tuanya sedang menggendong di depan rumah dari Pak Ali. Melaporkan ke kami terjadinya jam 12.00,” katanya.

Berdasarkan laporan tersebut, petugas kepolisian pun melakukan penyelidikan termasuk olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Akhirnya kami melakukan penyelidikan, kami olah TKP,” jelasnya.

Baca juga: Bayi 9 Bulan di Kendari Diculik OTK Digendongan Sang Ayah, Pura-pura Tanya Nama Lalu Rampas Korban

Petugas kepolisian akhirnya berhasil menemukan korban penculikan anak tersebut di kawasan Jl Boulevard, Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, sekitar pukul 23.30 wita.

“Tim kami jalan dan alhamdulillah pukul 23.30 tim kami sudah menemukan anak yang dirampas dari bapak (ayah korban) ini,” ujarnya.

Setelah ditemukan, korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara Kendari untuk menjalani pemeriksaan medis.

“Setelah ditemukan oleh tim kami segera langsung saya arahkan untuk mengecek kondisi anak tersebut,” kata Kombes Eka.

Dari hasil pemeriksaan tim dokter, bayi Askah dinyatakan dalam kondisi sehat.

“Dari perjalanan dari TKP penemuan hingga di sini (RS) alhamdulillah sehat. Hanya butuh air minum tadi dan tim kami sudah kasih minum,” jelasnya.

“Alhamdulillah kemudian dicek oleh dokter ternyata kondisinya masih sehat,” ujarnya.

PENCULIKAN ANAK - Kapolresta Kendari Kombes Pol Muh Eka Faturrahman bersama bayi korban penculikan anak dan ibu Mardiana di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Jl Gunung Meluhu, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Jumat (06/01/2022) dinihari. (Akun Instagram @polrestakendari)

“Namun ada goresan di kepala sedikit tapi dari keterangan dari ibunya luka tersebut sudah dari kemarin luka,” katanya menambahkan.

Dalam konferensi pers dikutip TribunnewsSultra.com dalam video live streaming akun Instagram @polrestakendari, Kombes Eka terlihat didampingi Mardiana yang mendekap bayi Askah.

Diculik Saat Digendong Ayah

Diberitakan TribunnewsSultra.com sebelumnya, bayi laki-laki umur 9 bulan bernama Askah hilang diculik orang tidak dikenal (OTK) di kawasan Kendari Caddi, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Insiden penculikan anak tersebut terjadi saat sang ayah, Muhammad Aldi Al Maidi, sedang menggendong dan bermain dengan buah hatinya tersebut di depan rumahnya pada Kamis (5/1/2023) siang.

“Saat itu saya lagi main-main dengan anak saya di depan rumah tiba-tiba datang pria tak dikenal,” katanya.

Ali mengatakan sang anak tiba-tiba dirampas dari tangannya oleh OTK yang menggunakan topi dan membawa samurai.

Baca juga: Polresta Kendari Selamatkan Bayi 9 Bulan Diculik OTK, Pelaku Aniaya Orangtua Korban Pakai Parang

“Kaget karena pria tersebut tiba-tiba merampas Askah dari tangan saya. Saya sempat melawan tapi ditebas dengan parang panjang,” katanya kepada TribunnewsSultra.com.

Sebelum menarik sang anak dari gendongannya, kata Ali, pria tersebut sempat menanyakan nama Santi.

“Saat menyebut nama Santi, tiba-tiba pelaku langsung menarik Askah dari gendongan,” jelasnya.

Ia pun sempat melawan dengan mencoba merebut anaknya dari tangan pelaku.

Tetapi pelaku mengayunkan samurai yang mengenai tangannya.

“Kemudian saya berteriak, minta tolong. Takut karena anak saya digendong oleh pelaku sambil membawa motor,” ujarnya.

Setelah ditebas, diapun berteriak meminta tolong warga, sedangkan Askah langsung digendong pelaku dan dibawa lari.

Baca juga: Beredar Foto Diduga Penculik Bayi 9 Bulan di Kendari Sulawesi Tenggara, Ternyata Pelaku Curanmor

Masyarakat lalu berbondong-bondong mengejar pelaku penculikan anak tersebut.

Tetapi korban sudah dibawa lari pelaku menggunakan motor yang dikendarainya.

Kapolresta Kota Kendari, Kombes Pol M Eka Fathurahman mengatakan belum mengetahui motif penculikan anak tersebut.

“Iya, motifnya belum bisa kami ungkap karena pelaku sedang dalam pengejaran kepolisian,” jelas Kombes Eka di kediaman korban.

Menurutnya, kronologis penculikan anak terjadi saat bayi Askah sedang bersama orangtuanya di Kelurahan Kendari Caddi, sekitar pukul 12.00 wita.

Tak berselang lama, seorang tak dikenal memasuki halaman rumah mereka dan langsung mengambil Askah yang sedang dijaga orangtuanya.

“Pada saat itu orang tua korban melakukan perlawanan dan berusaha merebut kembali anaknya namun dianiaya dengan menggunakan parang oleh pelaku dan mengenai telapak tangan,” ujarnya.

Kombes Eka menambahkan pelaku langsung membawa kabur bayi Askah tersebut.

“Selanjutmya pencarian terhadap pelaku dengan mengerahkan Buser, jajaran Opsnal intel dan polsek Jajaran,” katanya.(*)

(TribunnewsSultra.com/Desi Triana Aswan)