Berita Kendari

Pemkot Kendari Bentuk Forum Kota Sehat, Hadirkan Pelayanan Kesehatan Berkeadilan Untuk Masyarakat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Forum Kota Sehat Kota Kendari resmi dikukuhkan Penjabat Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu di ruang pola Balai Kota Kendari, Sabtu (3/12/2022).

 TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Forum Kota Sehat Kota Kendari resmi dikukuhkan Penjabat Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu. 

Acara tersebut digelar di di ruang pola Balai Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (3/12/2022).

Asmawa Tosepu mengatakan, terbentuknya Forum Kota Sehat dapat menjadi wadah masyarakat menyalurkan aspirasinya dan berpartisipasi secara aktif dalam menentukan arah prioritas perencanaan pembangunan yang mengintegrasikan berbagai aspek.

Ia mengatakan tantangan ke depan bukan hanya mengembalikan prestasi yang sudah diraih, namun bagaimana ouput yang dihasilkan bisa terealisasi di masyarakat.

Baca juga: Dinas Kesehatan Wakatobi Ungkap Alasan Tak Buka Formasi Dokter Penerimaan PPPK 2022

"Jadi prestasi yang dimaksud bukan tentang pendidikan maupun penghargaan tetapi bagaimana output dari program ini mampu menjadikan masyarakat Kota Kendari sebagai masyarakat yang sehat," ujar Asmawa Tosepu.

Untuk mewujudkan kota sehat, Asmawa menjelaskan pemerintah terus mendorong efektivitas penyelenggaraan kota sehat dengan melakukan perbaikan pada sejumlah aspek secara berkelanjutan.

Termasuk terus melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait, bukan hanya pada pemerintah, melainkan dunia usaha, sektor swasta, akademisi dan media.

Sehingga program-program kota sehat ini dapat tersampaikan kepada masyarakat.

Di mana terdapat lima poin utama diantaranya kemandirian, keadilan dalam upaya pelayanan, dan terakhir adalah kesejahteraan masyarakat.

Dia berharap Forum Kota Sehat ini juga bisa menghadirkan pelayanan yang berkeadilan kepada masyarakat sehingga tidak terjadi diskriminatif.

Sementara, Ketua Forum Kota Sehat Siti Chomzah mengatakan, pasca gagal masuk nominasi kota sehat tahun 2021, Forum Kota Sehat akan berjuang merebut kembali gelar kota sehat yang pernah diraih Kota Kendari tahun 2019 dengan kategori Wistara.

“Kota dengan tingkat partisipasi masyarakat yang bisa kita andalkan, kota dengan banyak prestasi, kami tentu yakin dan percaya Kota Kendari sebagai kota sehat, dapat lebih mudah kita wujudkan,” ungkapnya.

Baca juga: Pameran Perumahan, Jalan Sehat Berhadiah Rumah dan Motor Listrik di Kendari Dimeriahkan Band DMasiv

Menurutnya, masyarakat sehat tidak hanya dilihat dari segi fisiknya, tetapi juga mentalnya, sosialnya bahkan sehat lingkungan, sehat ekonomi dan sehat pertumbuhan penduduknya.

Siti Chomzah menjelaskan, kehadiran Forum Kota Sehat Kota Kendari ke depannya diharapkan mampu bersinergi dengan program-program pemerintah melalui sembilan tatanan penyelenggaraan.l kota sehat.

Kesembilan tatanan tersebut yakni kehidupan masyarakat sehat mandiri, permukiman dan fasilitas umum, pasar, satuan pendidikan, pariwisata, transportasi dan tertib lalu lintas jalan, perkantoran dan perindustrian, perlindungan sosial dan pencegahan serta penanganan bencana.

Forum Kota Sehat Kota Kendari resmi dikukuhkan Penjabat Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu di ruang pola Balai Kota Kendari, Sabtu (3/12/2022). (Prokopim Kota Kendari)

"Forum Kota Sehat Kota Kendari percaya wadah ini mesti didukung penuh, dibina dan diberdayakan serta digerakan bukan hanya secara moral tetapi juga kebijakan dan penganggaran," ujar Siti Chomzah.

Sementara itu, Kadis Kesehatan Kota Kendari, Rahminingrum berharap, kehadiran Forum Kota Sehat Kota Kendari mampu mendorong perilaku hidup masyarakat yang bersih dan sehat.

"Sebagai upaya bersama untuk mengangkat dan mewujudkan derajat kesehatan masyarakat terkhusus di Kota Kendari," harapnya.

Baca juga: Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-58 di Kota Kendari, Jadi Momen Peningkatan Pelayanan

Sebab kata dia, keberhasilan program kota sehat ada di tangan semua pihak, sehingga mewujudkannya butuh peran maksimal dari semua orang dan menjalankannya diperlukan niat yang kuat kerja keras dan kerjasama dari setiap elemen masyarakat.

"Jadi keberhasilan atau kegagalan dari program ini bukan hanya milik satu pihak saja namun menjadi milik kita semua," ucapnya.

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)