TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Ada banyak manfaat daun kelor untuk kesehatan tubuh.
Ternyata tanamanan kelor ini juga berguna untuk alat vital pria.
Daun kelor bermanfaat untuk kesuburan pria hingga masalah disfungsi ereksi.
Kelor merupakan jenis tumbuhan yang bernama latin Moringa oleifera.
Tanaman ini yang berasal dari India utara mudah tumbuh di negara lain yang memiliki iklim tropos atau subtropis, seperti negara-negara di Asia dan Afrika.
Kelor disebut sebagai tanaman yang memiliki banyak manfaat, bahkan seolah-olah ajaib karena berkhasiat tinggi.
Baca juga: 7 Cara Memuaskan Istri di Ranjang, Tips Membuat Wanita Orgasme Agar Hubungan Tetap Harmonis
Baca juga: Bermanfaat Obati Jerawat hingga Kecilkan Pori-Pori, Simak Cara Membuat Masker Wajah dari Daun Kelor
Melansir Kompas.com yang mengutip Healthline, seluruh bagian pohon kelor dapat dimanfaatkan sebagai obat, karena dinilai memiliki khasiat dan gizi tinggi.
Pohon, akar, buah, hingga daun kelor memang telah dimanfaatkan sejak lama di India barat sebagai bahan penngobatan herbal dan digunakan untuk mengobati lebih dari 300 kondisi kesehatan.
Dari banyak manfaat kesehatan kelor, sebagaimana telah diungkapkan banyak studi ilmiah, ada satu hal yang kemungkinan menjawab keresahan Pria yang telah berumah tangga.
Disebutkan bahwa kelor dapat berguna untuk alat vital pria.
1. Meringankan Disfungsi Ereksi
Daun kelor ternya mengandung senyawa alami yang disebut polifenol.
Senyawa ini dapat diyakini mengatasi disfungsi ereksi alias masalah penurunan gairah seks dan depresi pada pria.
Biasanya disfungsi ereksi terjadi saat terjadi masalah dengan aliran darah.
Ini memungkinkan tekanan darah tinggi, kadar lemak yang tinggi dalam darah, atau bisa juga terjadi karena kondisi tertentu.
Senyawa polifenol pada ekstrak daun kelor dapat meningkatkan aliran darah dengan meningkatkan produksi oksida nitrat dan menurunkan tekanan darah.
Dalam studi yang dilakukan terhadap tikus, menunjukkan eksrak daun kelor maupun biji Moringa oleifera (biji kelor) dapat menghambat enzim kunci yang terkait dengan penyebab disfungsi ereksi.
Enzim tersebut yang meningkatkan tekanan darah dan menurunkan produksi oksida nitrat.
Studi lain juga menunjukkan, ekstrak biji kelor telah mengendurkan otot polos pada penis tikus yang sehat.
Memungkinkan lebih banyak aliran darah ke area tersebut.
Ekstrak juga mengurangi disfungsi ereksi pada tikus dengan diabetes.
2. Manfaat Untuk Kesuburan Pria
Studi yang diterbitkan di National Institute of Child Health and Human Development menunjukkan bahwa pria diperkirakan berkontribusi pada masalah infertilisasi pada sekitar 40 persen kasus.
Masalah infertilisasi pada pria kebanyakan disebabkan karena berkurangnya produksi sperma dan masalah dengan motilitas sperma.
Berbagai studi telah menunjukkan bahwa daun kelor maupun bijinya kaya akan senyawa antioksidan yang sangat baik.
Senyawa ini dapat membantu memerangi kerusakan oksidatif yang dapat mengganggu produksi sperma atau merusak DNA sperma.
Studi pada kelinci yang diterbitkan di PubMed, menunjukkan bahwa bubuk daun dari tanaman secara signifikan meningkatkan volume air mani, serta jumlah dan motilitas sperma.
Dalam studi lebih lanjut pada tikus, menunjukkan bahwa antioksidan dari ekstrak daun kelor secara signifikan meningkatkan jumlah sperma.
Penelitian pada tikus dan kelinci juga menunjukkan bahwa manfaat ekstrak daun kelor juga dapat mencegah hilangnya sperma yang dapat disebabkan oleh panas berlebihan, kemoterapi, atau sinar elektromagnet yang dipancarkan dari ponsel.
Hasil menjanjikan dari studi ini, sementara ini menunjukkan perlunya penelitian pada manusia, sebelum menyimpulkan bahwa manfaat super food kelor secara efektif dapat meningkatkan kesuburan pria.
3. Manfaat Untuk Prostat Pria
Biji dan daun kelor, dalam banyak studi telah diketahui sangat kaya akan senyawa yang mengandung belerang yang disebut glukosinolat.
Senyawa glukosinolat pada daun kelor ini diyakini memiliki sifat antikanker.
Dalam sebuah studi yang dipublikasikan di PubMed National Library of Medicine, menunjukkan hasil studi tabung reaksi dari ekstraksi biji dan daun kelor.
Glukosinolat pada tanaman super food kelor ini menunjukkan dapat menghambat pertumbuhan sel kanker prostat pada manusia.
Dari studi tersebut, memunculkan spekulasi bahwa manfaat super food kelor dapat membantu mencegah hiperplasia prostat jinak (BPH).
Kondisi ini biasanya menjadi lebih umum terjadi seiring bertambahnya usia pria, yang ditandai dengan pembesaran prostat.
Pembesaran prostat tersebut biasanya akan menyebabkan pria lanjut usia sulit buang air kecil.
Studi tentang hal ini dilakukan pada tikus yang menerima ekstrak daun kelor sebelum diberikan testosteron setiap hari selama 4 minggu untuk menginduksi BPH.
Ekstrak yang ditemukan, secara signifikan dapat mengurangi berat prostat.
Studi ini juga menunjukkan bahwa ekstrak tanaman kelor ini juga dapat menurunkan kadar testosteron pada tikus yang diobati.
Untuk diketahui, pada manusia, kadar testosteron yang rendah dapat mengurangi gairah seks dan fungsi ereksi, yang akan menyebabkan hilangnya massa otot dan menyebabkan pria mengalami depresi.
Kendati studi manfaat daun kelor untuk kesehatan seksual pria ini telah menunjukkan hasil baik pada tikus, namun para peneliti belum menentukan apakah manfaat super food dari eksrak daun kelor ini sama jika studi diujikan pada manusia.
4. Manfaat Kelor dalam Mengontrol Gula Darah
Diabetes tipe 2 adalah suatu kondisi yang terjadi pada saat tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakannya secara efisien.
Insulin adalah hormon yang diproduksi pankreas yang berfungsi menurunkan kadar gula darah setelah makanan. Kondisi diabetes tipe 2 ini banyak terjadi pada pria daripada wanita.
Oleh karenanya, kemungkinan kondisi ini juga yang membuat pria cenderung menyimpan lebih banyak lemak berbahaya di sekitar daerah perut mereka.
Banyaknya lemak berbahaya yang disebut lemak visceral ini, dapat berdampak pada penurunan efektivitas insulin, sehingga meningkatkan risiko diabetes.
Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal PubMed, dilakukan pada 10 orang dewasa sehat menunjukkan, dengan mengonsumsi 4 gram bubuk daun kelor dapat meningkatkan sekresi insulin, tetapi tidak secara signifikan mempengaruhi kadar gula darah.
Sedangkan dalam penelitian lain, 10 orang dewasa yang sehat dan 17 orang dewasa dengan diabetes tipe 2 diberi 20 gram bubuk daun kelor dan makanan.
Para peneliti menemukan, suplemen daun kelor ini mengurangi peningkatan gula darah pasca makan pada mereka yang menderita diabetes tetapi tidak pada mereka yang tidak memiliki kondisi tersebut.
Hasil studi manfaat daun kelor ini menjanjikan, sehingga diperlukan studi lanjutan jangka panjang dan berkualitas tinggi yang dapat melibatkan lebih banyak orang, sebelum kesimpulan tegas dapat dibuat tentang kemanjuran kelor untuk mengelola diabetes tipe 2. (*)
Sumber: Kompas.com