TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Kota Kendari target peroleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp1 miliar - Rp2 miliar tahun 2023.
Direktur Utama Perumda Pasar Kota Kendari, Saipuddin mengatakan target tersebut akan diperoleh melalui pengelolaan pasar, termasuk target tahun 2024 sebesar Rp3 miliar - Rp4 miliar.
Saipuddin menjelaskan untuk mencapai target tersebut dengan memaksimalkan fungsi pasar di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kata dia, jika empat pasar di Kota Kendari diaktifkan kembali, maka bisa menjadi potensi bagi Perumda Pasar untuk dapat memberikan sumbangsih PAD bagi Pemerintah Kota Kendari.
Ia merinci pasar tersebut di antaranya Pasar Nambo, Pasar Punggolaka, Pasar Purirano, dan Pasar Wayong.
Baca juga: Pasar Nambo di Kendari Bakal Kembali Difungsikan, Asmawa Tosepu Ajak Kolaborasi Semua Stakeholder
"Kalau memang kita diberikan kesempatan mengelola seluruh pasar di Kota Kendari kita bisa menyumbang PAD miliaran," kata Saipuddin, Kamis (10/11/2022).
Untuk Pasar Wayong, Saipuddin menyebut pihaknya telah melakukan komunikasi dengan pedagang di sekitar dan mereka menyatakan siap untuk masuk dan menggunakan Pasar Wayong.
"Mungkin kita tinggal melakukan pembenahan fasilitas khususnya di Pasar Wayong tersebut," beber Saipuddin.
Selain itu, ia mengaku keberadaan beberapa pasar ilegal di Kota Kendari menjadi salah satu faktor yang menjadi perhatian Perumda Pasar.
Karena, pasar ilegal menjadi salah satu penyebab matinya pasar-pasar yang disediakan oleh Pemerintah Kota Kendari.
Baca juga: Hari Ketiga Pasar Murah di Kendari Sultra, Pemkot dan Bulog Pastikan Cukupi Kebutuhan Masyarakat
Untuk itu, pihaknya akan berusaha menghilangkan pasar ilegal dan menampung para pedagang tersebut tanpa mematikan usaha mereka. (*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)