TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Sikap resmi Persija Jakarta, PSIS Semarang, Persib Bandung, PSM Makassar soal jadwal Liga 1 2022, Persis Solo dan Persebaya Surabaya desak KLB PSSI.
Bos Persis Kaesang Pangarep bersama Persebaya sebelumnya mendesak Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) segera melaksanakan Kongres Luar Biasa (KLB).
Persebaya-Persis juga mengirimkan surat membahas kepastian jadwal Liga 1 2022 melalui pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Liga Indonesia Baru atau RUPS LB PT LIB.
Lantas apa reaksi klub peserta BRI Liga 1 2022/2023 lainnya semisal Persija, PSIS, Persib, hingga PSM terkait desakan pelaksanaan KLB PSSI tersebut?
Termasuk reaksi klub tersebut terkait kelanjutan jadwal Liga 1 2022 yang sejauh ini masih mengalami penundaan.
Simak ulasan selengkapnya berikut ini dikutip TribunnewsSultra.com dari berbagai sumber.
Seperti diketahui, Persis Solo resmi mengirimkan surat kepada Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan pada Selasa (25/10/20220).
Baca juga: Jadwal Liga 1 2022 Masih Ditunda, Persebaya dan Persis Kini Desak KLB PSSI, Kata Persija, PSIS Arema
Dalam suratnya, Persis mendesak PSSI melaksanakan KLB selambat-lambatnya 30 hari setelah surat tersebut dikirim.
Surat mendesak pelaksanaan KLB PSSI juga dilayangkan Persebaya Surabaya.
Persis-Persebaya juga mendesak RUPS LB PT LIB untuk memastikan kelanjutan jadwal Liga 1 2022 yang hingga kini masih ditunda.
Surat dikirim dua klub peserta BRI Liga 1 2022/2023 sehari usai pertemuan Direktur Utama (Dirut) Persis Kaesang Pangarep bersama manajemen dan pemilik saham Persebaya Azrul Ananda.
Pertemuan yang digelar pada Senin (24/10/2022) tersebut juga dihadiri Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Gibran dan Kaesang diketahui adalah putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
“Sebagai bentuk pertanggungjawaban, Persis meminta kepada PSSI untuk melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) selambat-lambatnya 30 hari setelah surat ini dikirim,” tulis Club Statement yang dikutip TribunnewsSultra.com dari laman resmi Persis Solo.
Pernyataan senada disampaikan Persebaya Surabaya dikutip TribunnewsSultra.com dari laman resminya.
“Yang pertama untuk diselenggarakannya KLB PSSI, untuk kebaikan sepak bola nasional secara menyeluruh,” kata Azrul Ananda.
Kedua, mengajukan segera pelaksanaan RUPS LB PT LIB untuk membahas kepastian jadwal Liga 1 2022.
“Kami merasa diselenggarakannya RUPS LB PT LIB adalah justru yang paling urgent saat ini,” jelas Azrul.
“Karena klub-klub semua harus mau duduk bersama membahas kepastian liga. Semoga klub-klub lain bisa melakukan hal yang sama supaya RUPS LB bisa terselenggara segera,” lanjutnya.
Seperti diketahui, fungsi KLB PSSI adalah mengusulkan pemilihan pengurus PSSI baru dari Komite Eksekutif (Exco) hingga jabatan ketua umum.
KLB sudah tercantum dalam Statuta PSSI pasal 34.
Baca juga: DAFTAR Pemain Persija Berpotensi Didepak di Putaran Kedua Liga 1 2022-2023, Pemain Lokal Datang
Syarat KLB sendiri harus memenuhi 2/3 delegasi perwakilan anggota PSSI yang terdiri dari klub-klub Liga 1, Liga 2, Liga 3.
Terkait desakan KLB PSSI dan kelanjutan jadwal Liga 1 2022 melalui RUPS LB PT LIB yang dimotori Persis-Persebaya itu, klub peserta Liga 1 lainnya pun ikut angkat suara.
Berikut selengkapnya sikap resmi Persija Jakarta, PSIS Semarang, Persib Bandung, hingga PSM Makassar terkait hal tersebut:
1. Persija
Persija Jakarta melalui keterangan resminya dilansir laman resmi klub mendukung penuh proses tranformasi sepak bola yang saat ini sedang dilakukan.
“Agar sepak bola kita menjadi lebih baik, dan dapat kembali digulirkan,” kata Mohamad Prapanca, Presiden Klub Persija.
Persija disebutkan adalah klub sepak bola yang selalu mengedepankan rasa kemanusiaan di atas segalanya.
Oleh karena itu, Persija berharap tidak ada lagi tambahan korban jiwa akibat tragedi Kanjuruhan.
Persija juga berharap, adanya investigasi dan pengusutan secara tuntas atas tragedi tersebut.
Tragedi seperti ini tidak seharusnya terjadi dalam sepak bola. Semoga seluruh korban dari tragedi tersebut mendapatkan keadilan.
“Sepak bola Indonesia harus berbenah,” jelasnya.
Namun dalam pernyataan resminya, Persija tak secara spesifik menyebutkan sikapnya terkait KLB PSSI termasuk RUPS LB PT LIB untuk kepastian jadwal Liga 1 2022.
2. PSIS Semarang
PSIS menghormati sikap seluruh voters mengenai isu Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.
Baca juga: BOJAN HODAK Datang? Lini Serang PSIS Semarang di Liga 1 Garang, Duo Asing Jadi Predator Mematikan
“Mengenai KLB, PSIS menghormati sikap kawan kawan klub lain karena itu hak sebagai anggota PSSI,” kata Chief Executive Officer atau CEO PSIS, Yoyok Sukawi, dikutip TribunnewsSultra.com.
“Namun harus dilaksanakan sesuai statuta yakni jika ada usulan dari 50 persen anggota PSSI atau 2/3 dari delegasi yang mewakili Anggota PSSI,” lanjutnya dikutip dari laman resmi PSIS.
Melalui rilis resmi tersebut, PSIS Semarang justru mendorong PT LIB selaku operator liga untuk segera melakukan RUPS LB demi keberlangsungan jadwal Liga 1 2022.
“PSIS mendorong kepada PT LIB untuk segera melakukan RUPS luar biasa demi kejelasan dan nasib kompetisi BRI Liga 1 2022/2023. Karena sebagai klub peserta, kelanjutan kompetisi adalah hal yang sangat penting,” jelasnya.
“Namun kompetisi juga harus berjalan dengan penuh transformasi dan perbaikan-perbaikan seperti yang saat ini tengah disusun oleh tim Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia. Sepak bola Indonesia harus kembali berjalan jauh lebih baik dari sebelumnya,” lanjutnya.
3. Persib Bandung
Persib juga melontarkan pandangan soal dinamika sepak bola Indonesia usai tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu.
Baca juga: Persija Jakarta Cari Tumbal? Datangkan 2 Pemain Lokal Putaran Kedua Liga 1, Isi Posisi Lini Tengah
Menurut Direktur Persib Bandung Teddy Tjahjono, beberapa pihak harus memisahkan proses hukum yang tengah berjalan dengan kebutuhan klub Liga 1.
Kontestan perlu kepastian kapan kelanjutan jadwal Liga 1 2022, apalagi banyak pihak bergantung kepada kelangsungan kompetisi.
“Sebenarnya mungkin kita harus bisa memisahkan bahwa proses hukum yang sedang berjalan kita menghormati proses hukum (yang sedang berjalan),” kata Teddy.
“Sedangkan posisi kita (Tim Liga 1) ingin segera ada kepastian mengenai kompetisi bisa berlangsung kembali,” lanjutnya dikutip TribunnewsSultra.com dari Kompas.com.
Ia meyakini semua tim pun sama, pada intinya ingin mendapatkan kepastian kapan kompetisi bergulir selagi proses hukum berjalan.
Kepastian liga penting untuk perencanaan klub, bagaimana tim akan kembali memulai latihan juga rencana-rencana lainnya kedepan.
“Bagi kami jadwal kepastian mengenai kompetisi penting untuk perencanaan klub ke depan,” jelasnya.
Baca juga: Update Liga 1 2022: Luis Milla Terancam di Persib, Eks Lazio di PSIS, Persija dan Arema Latihan Lagi
“Kemudian tidak semua kebijakan klub harus kami publikasikan, mengenai keputusan apa yang akan kami lakukan,” ujarnya menambahkan.
4. PSM Makassar
PSM justru memilih manut dengan PSSI terkait pelaksanaan KLB maupun PT LIB terkait kelanjutan jadwal Liga 1 2022.
“Kami tunggu arahan dari PSSI dan PT LIB,” kata Direktur Utama PSM Makassar, Sadikin Aksa, dikutip TribunnewsSultra.com dari BolaSport.com melansir Tribun-Timur.com.
“Kami tidak akan ikut selain arahan regulator (PSSI) dan operator (PT LIB),” jelasnya menambahkan.
Desakan agar PSSI menggelar KLB belakangan ini muncul.
Desakan tersebut salah satunya datang dari Direktur Utama Persis Solo, Kaesang Pangarep.
Tak hanya sendiri, Kaesang, mengaku sudah mengantongi dukungan dari beberapa klub Liga 1 2022-2023 lainnya.
Salah satunya yakni Persebaya Surabaya.
Selain itu, komunikasi juga sudah terjalin dengan Bali United, RANS Nusantara FC, dan Barito Putera.
“Ada beberapa klub, salah satunya Persebaya,” kata Kaesang dikutip TribunnewsSultra.com dari BolaSport.com melansir Tribun Solo.
“Komunikasi dengan Bali United sudah, RANS Nusantara FC sudah. Barito Putera sudah,” ujarnya menambahkan.(*)
(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili)