TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Berikut ini sosok pemanah busur bertopeng yang sulit ditangkap Polresta Kendari, Sulawesi Tenggara.
Pelaku bahkan diperkirakan merupakan komplotan penjahat yang berjumlah 10 orang.
Aksi dari pemanah busur bertopeng ini bergerak dalam gelap untuk mencari targetnya.
Sampai saat ini, sosok pemana busur bertopeng masih menjadi incaran.
Topeng yang dikenakan membuat sosok pelaku menjadi misterius.
Baca juga: Beraksi Lagi, 10 Pemanah Bertopeng Kendari Sudah 4 Kali Serang Mahasiswa di Depan Kampus UHO
Hal ini, juga membuat Kepolisian Resor Kota atau Polresta Kendari mengaku kesulitan menangkap komplotan pemanah busur bertopeng.
Lantas seperti apa sosok pemanah busur bertopeng ini?
Dari penuturan korban yang mengalami pembusuran pada Jumat (14/12/2022) sekira pukul 02.00 Wita, menyebutkan ciri-ciri pelaku.
Kala itu, korban diadang sejumlah sosok yang tak dikenal.
Bagaimana tidak, para pelaku menggunakan topeng sehingga membuat korban kesulitan mengenali pembusur.
Meski korban sedang berada di atas motor yang berjalan, para pelaku tersebut tak segan-segan melepas panah busur ke area betis.
Peristiwa yang terjadi di Jl HEA Mokodompit, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Kronologi
Korban tersebut merupakan seorang mahasiswi UHO Kendari bernama Syamsiar (22).
Kepala Kepolisian Resor Kota atau Kapolresta Kendari, Kombes Pol M Eka Fathurrahman membeberkan aksi pemanah busur bertopeng.
Peristiwa bermula saat korban Syamsiar pulang bersama pacarnya dari kawasan Anduonohu menuju Lorong Pelangi depan kampus UHO Kendari.
Sesampainya di antara Lorong Bintang dan Lorong Beringin, korban melihat sekira 10 orang bertopeng.
"Kemudian melepaskan busur, tetapi korban tidak melihat jelas pelakunya," kata Kombes Pol M Eka Fathurrahman via WhatsApp Messenger, pada Jumat (14/10/2022) pagi.
Lanjut Eka, korban tak melihat pelaku yang melepas mata busur karena motor korban sementara berjalan.
Baca juga: Pemanah Busur Bertopeng Berkeliaran di depan Kampus UHO Kendari, Mahasiswi Jadi Korban
Akibat panah busur itu, korban menderita luka di betis kiri dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bahteramas.
Menurut Eka Fathurrahman, pelaku diduga suka membuat keributan di sekitar area kampus UHO Kendari.
"Korban dan pacarnya juga tidak punya masalah dengan orang lain ataupun di depan kampus UHO," tandasnya.
Alasan Sulit Ditangkap
Kepala Kepolisian Resor Kota atau Kapolresta Kendari, Kombes Pol M Eka Fathurrahman mengakui, kasus pembusuran di depan kampus UHO masih penyelidikan.
Sebab, polisi belum mengantongi satu pun identitas komplotan pemanah busur bertopeng tersebut.
"Kami kesulitan untuk membuktikan para pelakunya. Karena memakai cadar dan tutup kepala," ujar Kombes Pol M Eka Fathurrahman via WhatsApp Messenger, pada Kamis (20/10/2022) malam.
Meski begitu, pihaknya kini terus bekerja mendalami identitas para pelaku diperkirakan berjumlah 10 orang tersebut.(*)
(TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar)