Nasib Malang Jessica Iskandar Sampai Drop dan Menangis ‘Ini Uang Buat Masa Depan El dan Baby Don’

Penulis: Sri Rahayu
Editor: Aqsa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nasib malang Jessica Iskandar sampai drop dan menangis setelah jadi korban penipuan rental mobil di Bali hampir Rp10 miliar. Kesedihan mendalam kini dirasakan aktris, model, penyanyi, sekaligus presenter tersebut.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Nasib malang Jessica Iskandar sampai drop dan menangis setelah jadi korban penipuan rental mobil di Bali hampir Rp10 miliar.

Kesedihan mendalam kini dirasakan aktris, model, penyanyi, sekaligus presenter tersebut.

Rasa sedih yang membuatnya sampai drop dan menangis gegara menjadi korban kasus penipuan.

Penipuan itu diduga dilakukan oleh rekan bisnis yang dianggapnya teman sekaligus orang kepercayaannya bernama Christopher Stefanus Budianto alias Steven.

Gegara aksi penipuan yang diduga dilakukan pemilik triip.id itu, Jessica kini harus menanggung kerugian hampir Rp10 miliar.

Baca juga: Via Vallen Buat Histeris Tetiba Tanya Soal Penghasilan Suami Jelang Pernikahan dengan Chevra Yolanda

Kesedihan Jedar, sapaan akrabnya, bertambah gegara kini dia tak punya lagi tabungan untuk anak-anaknya.

Jessica Iskandar memiliki dua anak.

Anak pertamanya bernama El Barack Alexander yang merupakan buah pernikahannya dengan suami pertama Ludwig Franz Willibald Maria Joseph Leonard.

Sedangkan, anak keduanya bernama Don Azaiah Jan Verhaag dari hasil pernikahan dengan Vincent Verhaag suaminya saat ini.

Atas peristiwa yang menimpanya, Vincent pun terus mendampingi dan menguatkan wanita berusia 34 tahun tersebut.

“Namanya kehilangan materi berpengaruh kepada kita sebagai keluarga. Ini uang buat masa depan El (El Barack Alexander) dan Baby Don (Don Azaiah Jan Verhaag),” katanya, Kamis (14/07/2022).

Curatan Jessica Iskandar atas kasus penipuan yang menimpanya disampaikan saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

“Karena awal masalah ini saya memang down banget dan nangis,” jelas Jedar dikutip TribunnewsSultra.com dari Tribunnews.com.

Kronologi Kasus Penipuan

Artis Jessica Iskandar melaporkan tindak pidana penipuan yang diduga dilakukan CSB ke Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya.

Laporan Jedar, sapaan akrabnya, telah diterima dengan nomor LP/B/2947/VI/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, mengatakan, laporan itu tengah dalam proses penyelidikan pihak kepolisian.

“Benar, laporannya sudah diterima. Saat ini sedang dipelajari penyidik,” kata Zulpan kepada wartawan, Kamis (14/7/2022).

Zulpan menjelaskan secara singkat kronologi dan duduk perkara dugaan kasus penipuan rental mobil yang menimpa Jessica.

Kronologi kasus ini berawal dari rencana bisnis penitipan mobil mewah yang dilakukan Jessica dengan terlapor pria inisial CSB.

Baca juga: Blak-blakan Karyawati Bank Daerah Pemeran Video Viral 19 Detik Sosok Selebgram Baubau, Kata Polisi

Singkatnya, Jessica menitipkan mobilnya kepada terlapor untuk nantinya disewakan.

“Berawal dari korban menitipkan mobil kepada terlapor yang di mana terlapor menjanjikan mobil tersebut akan disewakan kepada orang lain,” jelasnya.

Seiring berjalannya waktu terlapor, CSB menawarkan Jessica terkait bisnis sewa mobil.

Untuk kelancaran bisnis tersebut, terlapor meminta sejumlah uang kepada Jessica untuk nantinya dibelikan mobil dan disewakan.

Jessica Iskandar pun menyetujui tawaran bisnis tersebut.

Dia menyerahkan sejumlah uang kepada CSB yang totalnya mencapai hampir Rp10 miliar.

“Korban memberikan uang kepada terlapor Rp 9,8 miliar,” ujar Zulpan.

Namun, transaksi yang dijanjikan terlapor soal bisnis penyewaan mobil itu tidak sesuai harapan.

Pihak Jessica pun menganggap terlapor tidak memiliki itikad baik untuk menjelaskan perihal penggunaan uang yang disetor Jessica.

“Korban juga mengetahui bahwa surat-surat dari mobil tersebut sudah tidak ada, lalu mobil juga ada yang sudah diambil orang lain,” katanya.

Nasib malang Jessica Iskandar sampai drop dan menangis setelah jadi korban penipuan rental mobil di Bali hampir Rp10 miliar. Kesedihan yang dirasakan aktris, model, penyanyi, sekaligus presenter tersebut gegara menjadi korban kasus penipuan. (WARTA KOTA/Arie Puji Waluyo)

Secara terpisah, Jessica Iskandar, menyebut, ada sejumlah mobil mewah miliknya dan sejumlah uang yang dibawa kabur terduga pelaku.

“Total ada 11 mobil. Uangnya 30.000 USD ditotal Rp 9,8 M. Ada perjanjian masing-masing,” jelasnya.

Secara terpisah, Jessica mengakui sudah melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya.

Laporannya diterima petugas SPKT dengan nomor perkara LP/B/294/VI/2022/SPKT/Polda Metro Jaya sejak Juni 2022.

“Kami bergarap Steven diproses hukum dan mempertanggung jawabkan perbuatannya. Saya menyerahkan semuanya ke pihak yang berwajib,” ujar Jessica Iskandar.

Sosok Terduga Pelaku

Secara terpisah, artis Jessica Iskandar membongkar terduga sosok pelaku yang telah menipunya maupun kronologi kasus penipuan yang menimpanya.

Kata Jessica, dirinya mengalami penipuan yang dilakukan partner bisnisnya bernama Christoper Stefanus Budianto atau Steven.

Jessica mengatakan ia dan Steven pemilik usaha triip.id menjalin kerja sama membuka usaha rental mobil di Bali.

Pertemuan Jessica dengan Steven diawali saat ia bertemu dengan Claudia, guna menjalin kerja sama endorse mobil oleh Triip.id pada tahun 2020 silam.

Baca juga: Viral Video Bunga Citra Lestari Berjoget Hanya Kenakan Tanktop Pamer Rambut Baru, Bagian ini Disorot

“Kerja sama endorse ini dengan skema saya dipinjamkan mobil Alphard milik Triip.id selama satu minggu dengan imbalan mempromosikan Triip.id di Instagram,” katanya.

“Dengan contact person waktu itu Ibu Claudia,” jelas Jessica dalam jumpa persnya di kantor pengacara Elza Syarief, di kawasan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2022).

Saat mengantar mobil Alphard tersebut, Claudia mengungkapkan Steven yang merupakan Komisaris Triip.di ingin bertemu dan mengajak makan malam bersama pacarnya bernama Tiffanny.

Pertemuan tersebut diakui Jedar guna membahas kerja sama bisnis penyewaan atau rental mobil di Bali.

“Kerja sama bisnis yang dimaksud oleh Steven adalah saya menitipkan mobil pribadi saya, Alphard dengan plat nomor B 73 DAR untuk disewakan oleh Steven melalui perusahaan nya Triip.id, selama 1 (satu) tahun,” ujarnya.

“Karena mobil tersebut berada di Jakarta, maka Steven menawarkan akan mengambil mobil tersebut di Jakarta dengan pembagian keuntungan Rp66 juta per 3 bulan,” kata Jedar menambahkan.

Kemudian, Steven meminta BPKB dan STNK mobilnya diserahkan juga karena mobil Toyota Alphard tersebut akan disewakan ke salah satu aparat negara.

“Karena saya percaya dengan Steven, saya memberikan BPKB serta STNK mobil saya kepada Steven,” jelasnya.

Tak lama kemudian, Jedar membeli mobil Mini Copper untuk dipakai pribadi di Bali.

Steven kemudian menawarkannya untuk disewakan dengan bagi hasil Rp35 juta perbulan.

Baca juga: Momen BrightWin Hadiri TB Burberry di Singapura hingga Bright Vachirawit Foto Bareng Raisa

“Dikarenakan mobil Mini Cooper tersebut masih memakai Plat Bantuan, maka Steven menawarkan kembali untuk dibantu percepatan pengurusan BPKB serta STNKnya,” ujarnya.

“Saya kembali mempercayakan hal tersebut kepada Steven. Steven meyakinkan saya agar ia yang menyimpan BPKB serta STNK tersebut,” katanya menambahkan.

Kemudian, Steven menawarkannya empat mobil Alphard, dua Porsche, dan satu Hummer untuk dibeli olehnya secara gadai.

“Saya tertarik kepada mobil-mobil tersebut sehingga saya membelinya semua, dengan perjanjian lewat dari 2 bulan maka kendaraan yang digadaikan akan menjadi hak milik saya,” jelasnya.

“Steven kembali menawarkan mobil-mobil tersebut untuk disewakan melalui Perusahaan Triip.id milik Steven dengan pembagian keuntungan yang berbeda dari setiap Mobil,” ujarnya menambahkan.

Jedar mengatakan, Steven juga menawarkan patungan membeli satu mobil Mercedess Benz S Class.

Dengan alasan sudah ada penyewa dari salah satu Kedutaan Besar Arab untuk kendaraan operasional duta besar.

Selain itu, satu unit Land Cruiser yang sudah ada penyewa dari perusahaan selama satu tahun.

“Semua kendaraan mewah tersebut, Steven bilang akan disewakan oleh aparat serta pejabat negara serta akan disewakan untuk operasional kendaraan G20 di Bali dengan pembagian keuntungan yang berbeda-beda disetiap mobilnya,” katanya.

“Keseluruhan hasil kerja sama tersebut akan dibayarkan perbulan oleh Steven. Kembali lagi, Steven meyakinkan bahwa BPKB serta STNK akan dipegang oleh Steven karena plat mobilnya akan diganti sementara,” jelas Jedar menambahkan.

Selain mobil mewah itu, ibu dua anak ini juga menyerahkan uang 30 ribu dolar AS yang dirupiahkan Steven senilai Rp15 ribu per dolar.

Awal mula Jedar menyadari ditipu oleh Steven saat mengecek mutasi rekeningnya.

Dia mengecek mutasi rekening setelah rekan bisnisnya itu mengirimkan bukti transfer sebesar Rp300 juta belum lama ini.

Namun, uang tersebut belum pernah masuk ke rekening.

Jedar kemudian melakukan pengecekan ke bank dan akhirnya diketahui tidak ada uang masuk sepeserpun selama ini.

“Semua uang tersebut ternyata tidak pernah masuk ke rekening saya. Hanya ada beberapa diawal-awal saja pada saat mobil Alphard dan Mini Cooper,” ujarnya.

“Selebihnya Steven mengirimi saya bukti transfer palsu termasuk transfer pembelian-pembelian USD (dolar),” katanya menambahkan.

Jedar selanjutnya berusaha menghubungi Steven lagi guna meminta pertanggung jawaban, hanya saja teleponnya diacuhkan.

Sang suami, Vincent Verhaag, akhirnya berhasil menghubungi Steven guna meminta pertanggung jawaban aksi penipuannya tersebut.

“Steven mengakui dia menipu Jedar. Tapi habis itu, kami lost contact dan tidak lama diketahui dia sudah pergi ke Singapura,” jelas Vincent.(*)

(TribunnewsSultra.com/Sri Rahayu, Tribunnews.com/Fandi Permana, Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo)