Berita Kendari

Harga Sembako di Kendari Melonjak Naik, Cabai Tembus Rp80 Ribu Per Kilo, Bawang Merah Tak Kalah Gila

Penulis: Muh Ridwan Kadir
Editor: Risno Mawandili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HARGA cabai dan bawang mengalami kenaikan, seperti di Pasar Basah Mandonga dan Pasar Korem. Tampak dagangan di pasar tradisonal di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara tersebut, pada Senin (20/6/2022).

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Harga sejumlah sembako di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), melonjak naik.

Pantauan tribunnewsSultra. com di Pasar Basah Mandonga dan Pasar Korem pada Senin (20/6/2022), harga cabai rawit telah menyentuh Rp80 ribu perkilogram.

Sementara itu, harga bawang merah juga melonjak tajam.

Kenaikan harga bahan pokok ini telah berlangsung selama sebulan.

Atau lebih tepatnya, terjadi sebelum Lebaran Idul Fitri 1443 H.

Baca juga: Harga Sembako di Pasar Wameo Baubau Hari Ini: Cabai Naik, Minyak Goreng Stabil Rp 28.500

Seorang pedagang di Pasar Basah Mandonga, Syarifuddin (47), mengatakan, bawang merah merupakan bahan pokok yang mengalami kenaikan harga secara drastis.

Kini, bumbu dapur tersebut dibanderol dengan harga Rp60 ribu perkilogram.

Syarifuddin menyebut, harga bawang merah akan melonjak hingga Rp70 ribu.

"Bawang merah saat ini tembus Rp60 ribu dari Rp45 ribu per kilonya," ujarnya.

"Bahkan kabarnya dalam waktu dekat ini akan mengalami kenaikan lagi hingga Rp70 ribu," lanjutnya.

Tampak pedagang di pasar tradisional di Kendari, Provinsi Sultra, melayani seorang pembeli, Minggu (12/6/2022). Harga bahan pokok di tempat ini mengalami kenaikan, termasuk bawang dan cabai. ((Amelda Devi Indriyani/TribunnewsSultra.com))

Cabai juga merupakan bumbu dapur yang dibanderol dengan harga mahal, yakni cabai rawit Rp80 ribu dari Rp40 ribu; cabai keriting Rp50 ribu dari Rp30 ribu; cabe besar Rp60 ribu sebelumnya Rp40 ribu; dan cabai ijo Rp40 ribu dari Rp30 ribu.

Menurut Syarifuddin, kenaikan harga bumbu dapur ini dipengaruhi oleh dua faktor, yakni lonjakan rutin jelang Lebaran Idul Adha 2022 dan stok bahan yang berkurang.

Pedagang lainnya di Pasar Basah Mandonga, Danianti (28), mengatakan, nyaris semua sembako mengalami kenaikan harga, meskipun yang signifikan adalah cabai, bawang merah, serta tomat.

Daniati memprediksi, kenaikan akan terus terjadi hingga cabai rawit bisa menembus Rp150 ribu perkilogram.

Menurutnya, kenaikan harga ini disebabkan oleh faktor cuaca yang membuat panen gagal sehingga stok pun kurang.

Baca juga: TERMURAH! Daftar Harga Cash dan Angsuran Motor Honda Vario 160 CBS di Kendari Juni 2022

"Cabai rawit per kilo Rp80-90 ribu dari Rp30 ribu, cabai keriting dan cabai besar Rp60 ribu dari Rp35 ribu, dan bawang merah dari Rp30 ribu naik menjadi Rp60 ribu," bebernya.

Sementara itu, seorang pedagang di Pasar Korem, Maise (30), mengatakan, harga beberapa sembako mengalami kenaikan signifikan.

Menurutnya, kenaikan harga sembako terus merangkak naik hingga Idul Adha 2022.

"Bawang merah per kilo Rp60 ribu dari Rp40 ribu, cabai rawit Rp70 ribu dari Rp50 ribu, cabai keriting Rp60 ribu dari Rp30 ribu, cabai besar Rp50 ribu dari Rp40 ribu," paparnya.

Pandangan yang sama juga disampaikan oleh pedagang lainya di Pasar Korem, Rangga (30).

Baca juga: Harga Mobil Hyundai Juni 2022 di Kendari Sulawesi Tenggara, Creta Active, Santa Fe dan Palisade

Ia memaparkan bahwa harga merah melonjak,mulai dari bawang yang menjadi Rp60 ribu dari Rp35 ribu, hingga tomat Rp22 ribu dari Rp12 ribu perkilogram.

Menurutnya, harga kebutuhan pokok ini akan mengalami penurunan dua pekan setelah lebaran Idul Adha.

"Cabai rawit Rp70 ribu perkilo dari Rp35 ribu, cabai besar dan cabai keriting Rp55 ribu dari Rp25 ribu dan cabai ijo Rp50 ribu dari Rp35 ribu," imbuhnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)