Marc Marquez Tak Henti-hentinya Sambat gegara Performa Honda Buruk di MotoGP 2022: Saya sampai Demam

Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Performa tim Repsol Honda konsisten buruk selama MotoGP 2022, Marc Marquez terus-terusan mengeluh.

Bahkan, Marc Marquez sampai sakit dan demam karena memikirkan performa menyedihkan itu.

Ia menyebut, timnya seperti kehabisan akal untuk menampilkan terbaik pada ajang MotoGP 2022 ini.

Butuh kerja keras ekstra bagi Marquez untuk bisa bersaing di podium.

Baca juga: Marquez Kehilangan Sentuhan Ajaib, Mantan Pelatih Prihatin: Sebenarnya Dia Jenius seperti Stoner

Apalagi performa motornya, RC213V, yang seolah tak bisa diajak kerjasama.

Setiap balapan yang ia jalani, Marquez selalu melontarkan keluhan tentang kondisinya.

Dalam balapan terakhirnya di Sirkuit Le Mans, Prancis, Baby Alien tak terlalu senang dengan hasil yang diraihnya meski finis di urutan keenam.

Marc Marquez sendiri mengakui bahwa dirinya belum menemukan sentuhan terbaik seperti saat tampil dominan pada musim 2019 lalu.

Baca juga: Performa Makin Bagus, Bastianini Disebut Bakal Dapat Motor Ducati Paling Mutakhir Keluaran 2023

Dia dan timnya seperti mengalami kebuntuan dalam mencari solusi untuk mengatasi masalah-masalah yang ada.

"Saya masih tidak membalap seperti cara yang saya sukai, saya harus berkembang juga," kata Marc Marquez, dilansir dari Tuttomotoriweb.

"Masalahnya ada di dalam garasi, kami kehabisan ide, tidak ada komponen lagi yang harus diuji," imbuhnya.

Tidak berhenti sampai di situ saja, masalah ini bahkan membuat peraih delapan gelar juara dunia itu sampai tidak enak badan alias meriang.

Setelah MotoGP Prancis 2022, Marc Marquez sempat demam dan merasakan sakit di bagian lengannya.

Baca juga: Bastianini Sindir Bagnaia Pilih Miller di Ducati karena Gampang Dikalahkan, Pecco Balas Begini

Namun, hal itu bukanlah alasan, rekan setim Pol Espargaro tersebut bertekad untuk berbenah disisa musim ini.

"Ketika saya bangun di pagi hari, saya merasa tidak sehat, saya demam dan lengan saya sakit," ucap Marc Marquez menjelaskan.

"Tetapi saya tidak mencari alasan, setelah hal itu akan ada sedikit perubahan," tuturnya menambahkan.

Lebih lanjut, pria asal Spanyol itu sepenuhnya menyadari bahwa untuk saat ini Honda belum bisa bersaing di podium secara konsisten.

Situasi semakin sulit setelah Marc Marquez juga mengaku tidak menikmati penampilannya selama menggeber motor RC213V di lintasan sejauh ini.

"Balapan berjalan kurang lebih seperti yang saya pikirkan," ucap Marc Marquez.

"Posisi kami sekarang antara kelima dan ketujuh, jadi saya tidak menikmati diri saya sendiri," tuturnya menambahkan.

Mantan Pelatih Ikut Prihatin

Kondisi Marquez ini menimbulkan keprihatinan dari sang mantan pelatih, Cristian Gabarrini.

Cristian Gabarrini menyebut cedera itu memang sangat berdampak pada pencapaian Marquez.

Baca juga: Marc Marques Sudah Negative Thinking di MotoGP Prancis, Masih Bingung Adaptasi dengan RC213V

Meski prihatin, Gabarrini menyebut sosok Marquez sebenarnya jenius.

Enam gelar juara dunia yang dia raih adalah bukti mengenai fenomenalnya performa Marquez.

Menurut pelatih yang sekarang menangani para pembalap Ducati itu, kejadian ini tidak serta merta karena kesalahan Marquez.

Gabarrini yang pernah mendampingi Marquez dalam debut sensasionalnya di MotoGP tidak meragukan performanya pada tahun ini.

Menurut Gabarrini, ada banyak faktor yang tidak bisa membuatnya membenarkan penilaian penurunan performa kepada Marquez.

Baca juga: Performa Makin Bagus, Bastianini Disebut Bakal Dapat Motor Ducati Paling Mutakhir Keluaran 2023

"Saya berada di sisinya ketika dia memenangi gelar pertamanya pada tahun 2013," ungkap Gabarrini dikutip Juara.net dari Motosan.es.

"Sejujurnya, saya hanya bisa mengatakan bahwa saya prihatin melihat banyak hal yang dialaminya."

"Untuk semua cedera yang terjadi padanya."

"Setelah itu, sulit untuk mengatakan apa pun karena saya tidak tahu."

"Saya tidak bisa menilai karena hanya berada di luar lingkungannya."

"Saya bukan bagian tim, jadi tidak bisa mengatakan apa-apa."

 

Bagi Gabarrini, Marquez paham betul cara mengatasi situasi ini.

Selain karena faktor pengalaman, Marquez adalah sosok jenius seperti Casey Stoner.

Hal itu bahkan sudah Marquez tunjukkan pada saat debutnya di MotoGP 2013.

Ketika itu sebagai rookie yang tidak terlalu diperhitungkan, Marquez memberinya banyak pelajaran.

"Dengan Marc Marquez saya hanya bekerja selama satu tahun saat dia bukan pembalap utama tim," ujar Gabarrini.

"Tetapi, saya belajar banyak dari dia."

"Dia mengajari sudut pandang baru dalam interpretasi dunia balap."

"Dia jenius seperti Casey Stoner, saya sangat beruntung karena bekerja dengan pembalap-pembalap yang sangat kuat."

"Kami selalu belajar sesuatu dari pembalap jenius seperti ini."

Sepanjang MotoGP 2022, Marc Marquez masih melempem dan belum meraih satu podium.

Hal ini dibarengi dengan banyaknya permasalahan teknis dalam motor Honda.

Ditambah cedera pada seri Indonesia lalu, Marquez juga jadi harus menjaga ritme dan bermain aman.

Posisi terbaik Marquez adalah finis di tempat keempat pada seri Spanyol.

Sementara dalam gelaran MotoGP Prancis 2022 di Sirkuit Bugatti, Le Mans, pada Minggu (15/5/2022), Marquez berhasil mengamankan posisi keenam.

Marc Marquez kini menghuni peringkat 10 klasemen MotoGP 2022 dengan 54 poin.

Marc Marquez memiliki selisih 48 poin dari Fabio Quartararo yang menempati posisi puncak klasemen.

(Juara.net/Febri Eka Pambudi) (BolaSport.com/Agung Kurniawan)

Artikel ini telah tayang di Juara.net dengan judul Meski Belum Raih Podium, Marc Marquez Dipuji sebagai Sosok Jenius oleh Pelatih Pembalap Ducati dan di BolaSport.com dengan judul Marc Marquez Sampai Meriang dengan Performa Honda yang Menyedihkan