Megawati Dibuat Bingung Lagi dengan Fenomena Ibu-ibu Beli Baju Baru tapi Antre Minyak Goreng

Penulis: Nina Yuniar
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri memberi sambutan secara virtual dalam acara Pembentukan BRIDA yang ditayangkan di kanal YouTube BRIN Indonesia, Rabu (20/4/2022).

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri lagi-lagi mengaku bingung atas fenomena ibu-ibu yang antre baju setelah sebelumnya sempat mengeluh karena minyak goreng mahal dan langka.

Presiden ke-5 RI yang kini menjadi Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu kembali menjadi sorotan publik.

Megawati sebelumnya ramai dicibir masyarakat karena pernyataannya tentang mengganti cara memasak dari menggoreng menjadi merebus di saat terjadi kelangkaan minyak goreng.

Terbaru, kebingungan Megawati soal fenomena emak-emak mengantre baju pun kembali menarik sorotan publik.

Baca juga: Dicibir gegara Minyak Goreng, Megawati Ngaku Sedih hingga Tantang Tanding Masak Direbus

Kebingungan Megawati itu ia sampaikan secara virtual di dalam acara Kick Off & Talkshow Pembentukan BRIDA pada Rabu (20/4/2022) lalu.

Megawati menegaskan bahwa meskipun kondisi ekonomi Indonesia sedang tidak baik akibat pandemi Covid-19 namun masih bisa bertahan.

"Dari sisi keekonomian kita mengalami slowing down, penurunan, tapi kita tidak kocar-kacir, kita masih bisa hidup," ujar Megawati, seperti dikutip TribunnewsSultra.com dari video di kanal YouTube tvOneNews yang tayang pada Kamis (21/4/2022).

Megawati pun dibuat bingung lantaran ibu-ibu berbondong-bondong membeli baju tetapi juga mengantre minyak goreng.

Baca juga: Setelah Megawati, Kini Wali Kota Makassar Bikin Gerakan Rebus untuk Kurangi Penggunaan Minyak Goreng

Hal ini ditunjukkan dengan fenomena masyarakat saat ini yakni berburu baju.

"Saya lihat di pasar-pasar sekarang, akibat sudah dilepaskannya aturan PPKM, ibu-ibu berbondong-bondong beli baju baru dan lain sebagainya," sebut Megawati.

"Padahal di lain sisi itu yang saya sendiri bingung mereka antre minyak goreng," sambungnya.

Menurut Megawati, berdasarkan fenomena itulah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah benar kondisi ekonomi Indonesia mengalami penurunan.

"Ini kan harus di research, why, why (kenapa), apakah benar kita jatuh ke dalam depresi,"

Megawati pun menjawabnya dengan tegas dan mengatakan bahwa Indonesia tidak mengalami depresi ekonomi.

(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)