TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BANJARMASIN - Air mata Yusmiah tak terbendung saat mencari keberadaan sang anak di reruntuhan bangunan Toko Alfamart Gambut, Senin (18/4/2022) malam.
Bangunan gerai ritel modern berjaringan di Jalan A Yani, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), tersebut ambruk pada Senin petang.
Yusmiah menjadi salah satu ibu yang anaknya terperangkap di bawah bangunan rumah toko atau ruko yang runtuh tersebut.
Putrinya bernama Ratna Yulianti.
“Anak saya masih terkurung, dia baru masuk kerja sore tadi,” kata Yusmiah sambil meneteskan air mata di lokasi kejadian.
Baca juga: Ayah, Ibu, dan Anak Tertimpa Rumah, Tiba-tiba Ambruk hingga Korban Tertimbun
Yusmiah yakin anaknya berada di bawah reruntuhan bangunan permanen yang ambruk itu.
Putri tercintanya sebelumnya pamit kepada sang ibu untuk berangkat bekerja sekitar pukul 15.00 wita.
Dia pamit bekerja beberapa jam sebelum ruko bertingkat tiga tersebut runtuh sekitar sekitar pukul 16.45 wita.
Berdasarkan data yang dirilis Tagana Dinsos Kalsel, sebanyak 16 korban runtuhnya Toko Alfamart Gambut tersebut.
Dari jumlah tersebut, delapan orang di antaranya sudah dievakuasi.
Mereka yakni Syifa, Irfan, Yulia Ratu, Fahrureza, Hefiannor (42), Agus Santoso (35), Lia Agustina (20), dan Rizal.
Sedangkan, korban lainnya yang masih dalam tahap evakuasi di antaranya Agustina (21), Ahmad Nayada (25), dan Isnawati (22).
Selain itu, Akbar Riduansyah (25), Arini (31), Misnawati (25), Hanafi (22), dan Edi Priyanto (37).
Nama Ratna Yulianti yang merupakan putri Yusmiah sejauh ini belum ada dalam daftar korban tersebut.
Adi Darmawan, Tim Pendataan Tagana Dinsos Kalsel, mengatakan, masih belum didapat data pasti mengenai korban meninggal dunia.
Baca juga: Asmara Rachma dan Kasatpol PP Makassar Sudah Jadi Rahasia Umum, Wali Kota Pun Tahu Rumornya
“Sampai sekarang belum ada data berapa yang telah meninggal, tapi yang jelas sudah ada delapan korban berhasil dievakuasi,” jelasnya.
Sedangkan, anggota Tagana Banjarmasin, Deni, mengonfirmasi ada korban meninggal dunia.
“Satu orang meninggal dunia, tapi kami masih belum tahu data dirinya,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Toko Alfamart Gambut ambruk Senin (18/04/2022) sekitar pukul 16.45 wita.
Berdasarkan pantauan, para relawan masih melakukan proses evakuasi korban direruntuhan bangunan hingga pukul 21.50 wita.
Para korban yang berhasil dievakuasi pun langsung dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat.
Peristiwa ini pun membuat arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian macet.
Keterangan Saksi Mata
Salah satu warga sekitar, Dayat, memperkirakan ada lebih dari 15 orang yang terhimpit di reruntuhan bangunan tersebut.
“Karena, jumlah sepeda motor di depan Alfamart ada sekitar 16 unit,” katanya.
Selain karyawan Alfamart dan pembeli, dua orang karyawan dari kantor penjual suku cadang yang ada di sebelah toko yang berada satu gedung, juga menjadi korban reruntuhan.
“Di kantor saya, ada dua orang, satu orang bos saya sedang belanja di Alfamart sudah selamat,” jelas karyawan kantor sparepart, Hendra.
“Satu orang lagi karyawan sedang ada di teras gedung sampai sekarang belum ditemukan,” ujarnya menambahkan.
Kamylia (30), seorang penjual makanan, menceritakan detik-detik ambruknya Toko Alfamart Gambut pada Senin petang itu.
“Pertama, suara seperti truk bertabrakan. Lalu saya lihat Toko Alfamartnya itu miring ke kiri, sampai ambruk,” katanya.
Hal yang sama juga diungkapkan Ilham (15), penjaga konter pulsa yang berada tetap di seberang Toko Alfamart Gambut tersebut.
Sesaat setelah bangunan tersebut runtuh, Ilham mengaku melihat kepulan debu yang sangat tebal.
“Tebal debunya sampai ke atas. Saya kira awalnya pesawat jatuh. Ternyata bangunan Toko Alfamart yang ambruk,” jelasnya.(*)
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi/Milna Sari, TribunnewsSultra.com)
https://banjarmasin.tribunnews.com/topic/alfamart-gambut-runtuh