TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Koordinator Pulau Jawa BEM Nusantara, Ahmad Marzuki Tukan menjelaskan perihal pertemuan pihaknya dengan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden ( Wantimpres ), Wiranto pada Jumat siang ,(8/4/2022) kemarin.
Dalam pertemuan tersebut, kata Ahmad Marzuki Tukan untuk menyampaikan hasil kajian isu yang dikawalnya bersama BEM Nusantara.
"Mulai dari persoalan kelangkaan minyak goreng, kenaikan PPN 11 persen, kenaikan BBM, wacana jabatan presiden 3 periode dan isu lainnya yang sedang berkembang di publik akhir-akhir ini. Kami diskusi terbuka dan kami sampaikan keluhan-keluhan itu," katanya pada Senin (11/4/2022).
Ditanya soal aksi nasional hari ini, pihaknya belum memutuskan untuk turun aksi, karena banyak pertimbangan yang mesti diambil mengingat hegemoni yang sedemikian besar.
Baca juga: BEM SI Bantah Tuntut Jokowi Turun dari Jabatan Presiden dalam Demo 11 April
"Tapi pada prinsipnya kami tetap membersamai gerakan tersebut dengan proporsional, melalui audiensi maupun aksi di lapangan nantinya," ungkap Marzuki melalui keterangan persnya.
"Kami akan cecar kementerian lembaga terkait yang bertanggung jawab mengurusi soal isu kebutuhan pokok, kenaikan BBM, kenaikan PPN dan sebagainya," imbuhnya.
Baca juga: Unjuk Rasa 11 April 2022 Cipayung Plus Kendari Tuntut Kenaikan Bahan Pokok, BBM hingga PPN 11 Persen
Menambahkan, BEM Nusantara tetap konsisten dalam garis perjuangan rakyat, maka kata dia jangan libatkan pertemuan bersama Ketua Wantimpres, Wiranto pada Jumat kemarin sebagai upaya pelemahan gerakan mahasiswa.
"Kami mengajak kepada seluruh elemen bahu-membahu menuntaskan problematika yang sedang bangsa kita hadapi hari ini. Semua pihak harus terbuka, dan pemerintah yang telah di berikan mandat harus segera mengambil solusi atas kondisi yang kita hadapi hari ini," tutupnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Husni Husein)