Minyak Goreng Mahal dan Langka, KTP Jadi Syarat Ratusan Warga Bogor Beli Minyak Goreng Curah

Penulis: Nina Yuniar
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sabtu (26/3/2022): Warga Bogor, Jawa Barat rela mengantre sejak pagi untuk membeli minyak goreng curah yang sesuai HET pemerintah. Warga juga diharuskan menunjukkan KTP agar dapat membeli minyak goreng.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Indonesia masih dilanda masalah kelangkaan serta melambungnya harga minyak goreng kemasan maupun curah.

Karena minyak goreng kemasan dinilai mahal, masyarkat kini beralih pada minyak goreng curah.

Sehingga antrean pembelian minyak goreng curah terjadi di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya di Bogor, Jawa Barat (Jabar).

Diwartakan TribunnewsSultra.com dari kanal YouTube KompasTV, antrean pembelian minyak goreng curah terjadi di kawasan Bogor pada Sabtu (26/3/2022) siang.

Pembeli bahkan harus rela berulang kali antre untuk mendapatkan minyak goreng curah karena adanya syarat pendaftaran Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Baca juga: Truk Tangki Minyak Goreng Terguling, Emak-emak Siap Gayung dan Ember Serbu Ceceran Minyak di Parit

Para pembeli rela mengantri sejak pagi lantaran minyak goreng masih langka.

Diketahui bahwa walaupun telah datang sejak pukul 05.30 WIB, nomor antrean pembelian minyak goreng telah mencapai ratusan.

Fenomena antrean di Bogor itu pun diakui warga baru pertama kali terjadi seiring langkanya minyak goreng.

"Terjadinya pas minyak goreng langka dan mahal aja, soalnya pas waktu sebelumnya gak kayak gini (antre)," ujar Mulyani, salah seorang pembeli minyak goreng.

Mulyani juga menjelaskan bahwa para warga mengantre untuk membeli minyak goreng curah di tempat yang menjual sesuai dengan harga yang ditetaptkan pemerintah.

Baca juga: Inisiatif Warga Buton Bikin Minyak Kelapa Pengganti Minyak Goreng, Dibagikan Gratis ke Penduduk

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Forkopimda Jawa Timur melakukan sidak ke pabrik minyak goreng di Kawasan Industri Surabaya pada Sabtu (26/3/2022) siang.

Dilansir TribunnewsSultra.com dari KompasTV, Kapolri pun memastikan bahwa stok minyak goreng dan pendistribusiannya aman sampai bulan ramadhan nanti.

Dalam sidak ini, Kapolri menyebut, jika produsen dalam sehari mampu memproduksi 250 ton minyak goreng curah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Minyak gorang curah hasil produksi ini sudah didistribusikan sesuai harga eceran tertinggi (HET) dari pemerintah, yakni Rp 14.000 atau Rp 15.500 per kilogram.

Jenderal Listyo menyatakan bahwa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jelang puasa, produsen pun harus bersedia meningkatkan produksinya.

(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar) (KompasTV/Edwin Zhan)

Sebagian artikel ini telah tayang di KompasTV dengan judul "Jadi Syarat Beli Minyak Goreng Curah, Warga Bogor Harus Tunjukkan KTP Terlebih Dahulu"