Sempat Tolak Komunikasi dengan Joe Biden, Arab Saudi Undang Presiden Cina Xi Jinping saat Ramadan

Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Cina, Xi Jinping

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Arab Saudi mengundang Presiden Cina Xi Jinping untuk mengunjungi Riyadh.

Kabar ini dilaporkan oleh The Wall Street Journal, Senin (14/3/2022).

Tujuannya adalah sebagai upaya memperkuat hubungan dengan Beijing.

Dilansir dari The Hill, undangan ke Riyadh datang ketika hubungan Arab Saudi dengan AS masih tegang.

Baca juga: Cina Putuskan untuk Beri Bantuan Ekonomi ke Rusia selama Perang di Ukraina, Amerika Serikat Panik

Perjalanan itu akan menandai kunjungan luar negeri pertama Xi sejak pandemi Covid-19 dimulai. Diperkirakan akan berlangsung setelah Ramadhan, yang dimulai pada April mendatang.

“Putra mahkota dan Xi adalah teman dekat dan keduanya memahami bahwa ada potensi besar untuk ikatan yang lebih kuat,” kata seorang pejabat Saudi, menurut Journal.

“Ini bukan hanya mereka membeli minyak dari kami dan kami membeli senjata dari mereka.”

Potensi kunjungan Xi akan sangat kontras dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman dan hubungannya dengan Presiden Biden, yang berjanji selama pemilihan 2020 untuk memperlakukan kerajaan seperti negara "paria".

Baca juga: Bertemu di Roma, AS Peringatkan Cina akan Ada Konsekuensi Jika Bantu Invasi Rusia ke Ukraina

Baru-baru ini, Pangeran Mohammed telah menolak untuk berbicara dengan Biden dalam beberapa pekan terakhir mengenai upaya untuk menahan lonjakan harga minyak selama invasi Rusia.

Sepanjang invasi Rusia ke Ukraina, Arab Saudi telah menolak permintaan dari AS untuk memompa lebih banyak minyak untuk merusak lonjakan harga minyak mentah.

Sementara itu, Uni Emirat Arab (UEA) juga menolak resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengutuk serangan Moskwa terhadap Ukraina.

(Kompas.com/Tito Hilmawan Reditya)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Arab Saudi Undang Xi Jinping Kunjungi Riyadh Saat Ramadhan, Upaya Menekan AS?"