TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Berikut niat puasa Nisfu Syaban 2022 yang jatuh pada tanggal 18 Maret 2022, berikut doa, amalan, dan keutamaannya.
Berbagai keutamaan bulan Syaban, begitupun amalannya yang bisa umat Muslim kerjakan.
Salah satunya mengerjakan ibadah puasa sebelum bulan Ramadhan 2022.
Penanggalan 1 Syaban 1443 Hijriyah (H) sebelumnya bertepatan 4 Maret 2022.
Hal itu berdasarkan hilal awal Syaban 1443 H yang terlihat di empat lokasi rukyatul hilal di Indonesia pada Kamis (3/3/2022) lalu.
Baca juga: Amalan-amalan Malam Nisfu Syaban, Malam Mulia dan Istimewa Sebelum Bulan Suci Ramadhan
Dengan demikian, pertengahan bulan Syaban atau Nisfu Syaban jatuh pada Jumat (18/03/2022) mendatang.
Umat Muslim pun bisa mengerjakan berbagai amalan di bulan yang di dalamnya memiliki banyak keutamaan dan keistimewaan.
Amalan yang bisa dikerjakan tersebut di antaranya menunaikan puasa Nisfu Syaban 2022 di siang harinya.
Sedangkan pada malam Nisfu Syaban umat Muslim bisa memperbanyak doa hingga istigfar.
Simak selengkapnya berikut ini:
Amalan Malam Nisfu Syaban 2022
Berdasarkan kitab Madza fi Sya’ban karya Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki, ada tiga amalan yang dapat dilakukan saat malam nisfu syaban yakni:
1. Memperbanyak doa
Anjuran ini didasarkan pada hadits riwayat Abu Bakar bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,
ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء
Artinya, “(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam Nisfu Syaban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan),” (HR Al-Baihaqi).
2. Membaca dua kalimat syahadat sebanyak-banyaknya
Dua kalimat syahadat termasuk kalimat mulia.
Dua kalimat ini sangat baik dibaca kapan pun dan di mana pun terlebih lagi pada malam Nisfu Syaban.
Sayyid Muhammad bin Alawi mengatakan,
وينبغي للمسلم أن يغتنم الأوقات المباركة والأزمنة الفاضلة، وخصوصا شهر شعبان وليلة النصف منه، بالاستكثار فيها من الاشتغال بكلمة الشهادة "لا إله إلا الله محمد رسول الله".
Baca juga: Kumpulan Doa Menyambut Bulan Ramadhan Lengkap Berbagai Amalan Menjelang Bulan Puasa 2022
Artinya, “Seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La Ilaha Illallah Muhammad Rasululullah, khususnya bulan Syaban dan malam pertengahannya.”
3. Memperbanyak istighfar
Tidak ada satu pun manusia yang bersih dari dosa dan salah. Itulah manusia. Kesehariannya bergelimang dosa.
Namun kendati manusia berdosa, Allah SWT senantiasa membuka pintu ampunan kepada siapa pun.
Karenanya, meminta ampunan (istighfar) sangat dianjurkan terlebih lagi di malam Nisfu Syaban.
Sayyid Muhammad bin Alawi menjelaskan
الاستغفار من أعظم وأولى ما ينبغي على المسلم الحريص أن يشتغل به في الأزمنة الفاضلة التي منها: شعبان وليلة النصف، وهو من أسباب تيسير الرزق، ودلت على فضله نصوص الكتاب، وأحاديث سيد الأحباب صلى الله عليه وسلم، وفيه تكفير للذنوب وتفريج للكروب، وإذهاب للهموم ودفع للغموم
Artinya, “Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya’ban dan malam pertengahannya. Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits.
Menunaikan Puasa
Pada bulan Syaban umat Muslim biasanya menunaikan puasa sunah Nisfu Syaban.
Nabi Muhammad SAW menganjurkan ibadah yang bisa dilakukan seorang Muslim tersebut.
Hadits dari sanad Ibnu Abi Sabrah, dari Ibrahim bin Muhammad, dari Mu'awiyah bin Abdillah bin Ja'far, dari ayahnya, dari Ali bin Abi Thalib menyebutkan:
Baca juga: Jadwal Puasa Maret 2022, Puasa Senin Kamis dan Ayyamul Bidh Sebelum Ramadhan, Lengkap Bacaan Niatnya
“Jika datang malam pertengahan bulan Syaban, maka lakukanlah qiyamul lail, dan berpuasalah di siang harinya, karena Allah turun ke langit dunia saat itu pada waktu matahari tenggelam, lalu Allah berfirman:
‘Adakah orang yang minta ampun kepada-Ku, maka Aku akan ampuni dia.
Adakah orang yang meminta rezeki kepada-Ku, maka Aku akan memberi rezeki kepadanya.
Adakah orang yang diuji, maka Aku akan selamatkan dia, dan seterusnya, (Allah berfirman tentang hal ini) sampai terbit fajar.” (HR Ibnu Majah, Al Baihaqi).
Adapun lafadz bacaan niat puasa Nisfu Syaban yakni sebagai berikut:
نويت صوم شهر شعبان سنة لله تعالى
NAWAITU SAUMA SYAHRI SYAHBAN SUNNATAN LILLAHI TA'ALA
Artinya: “Saya niat puasa bulan syakban sunnah karena Allah ta’ala"
Doa Malam Nisfu Syaban
Berikut doa malam Nisfu Syaban dalam bahasa arab dan juga artinya :
اَللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَ لا يَمُنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا اْلجَلاَلِ وَ اْلاِكْرَامِ ياَ ذَا الطَّوْلِ وَ اْلاِنْعَامِ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ ظَهْرَ اللاَّجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَ اَمَانَ اْلخَائِفِيْنَ . اَللَّهُمَّ اِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِى عِنْدَكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقِيًّا اَوْ مَحْرُوْمًا اَوْ مَطْرُوْدًا اَوْ مُقْتَرًّا عَلَىَّ فِى الرِّزْقِ فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقَاوَتِي وَ حِرْمَانِي وَ طَرْدِي وَ اِقْتَارَ رِزْقِي وَ اَثْبِتْنِىْ عِنْدَكَ فِي اُمِّ اْلكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَ قَوْلُكَ اْلحَقُّ فِى كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَ يُثْبِتُ وَ عِنْدَهُ اُمُّ اْلكِتَابِ. اِلهِيْ بِالتَّجَلِّى اْلاَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍ وَ يُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّيْ مِنَ اْلبَلاَءِ مَا اَعْلَمُ وَ مَا لا اَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ اْلغُيُوْبِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلَّمَ . اَمِيْنَ
ALLAAHUMMA YAA DZAL MANNI WALAA YUMANNU ALAIKA YAA DZAL JALAALI WAL IKRAAM, YAA DZATH THAULI WAL IN AAM, LAA ILAAHA ILLAA ANTA, DHAHRUL LAAJIIN, WA JAARUL MUSTAJIIRIIN, WA AMAANUL KHAA IFIIN, ALLAAHUMMA IN KUNTA KATABTA NII INDAKA FII UMMIL KITAABI SYAQIYYAN AW MAHRUUMAN AW MATHRUUDAN AW MUQTARRAN ALAYYA FIR RIZQI, FAMHULLAA HUMMA BI FADLLIKA SYAQAAWATII WA HIRMAANII WA THARDII WAQ TITAARI RIZQII WA ATS-BITNII INDAKA FII UMMIL KITAABI SAIIDAN MARZUUQAN MUWAFFAQALLIL KHAIRAAT.
FA INNAKA QULTA WA QAULUKAL HAQQU FII KITAABIKAL MUNAZZALI ALAA NABIYYIKAL MURSALI, YAMHUL LAAHUMAA YASYAA U WA YUTSBITU WA INDAHUU UMMUL KITAAB. ILAAHII BITTAJALLIL AADHAMI FII LAILATIN NISHFI MIN SYAHRI SYABAANIL MUKARRAMIL LATII YUFRAQU FIIHAA KULLU AMRIN HAKIIM WA YUBRAM, ISHRIF ANNII MINAL BALAA I MAA ALAMU WA MAA LAA ALAM WA ANTA ALLAAMUL GHUYUUBI BIRAHMATIKA YAA ARHAMAR RAAHIMIIN.
Artinya:
Ya Allah, Dzat Pemilik anugrah, bukan penerima anugrah. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan. Wahai dzat yang memiliki kekuasaan dan kenikmatan.
Tiada Tuhan selain Engkau: Engkaulah penolong para pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi keamanan bagi yang ketakutan.
Ya Allah, jika Engkau telah menulis aku di sisiMu di dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak atau sempit rezeki, maka hapuskanlah, wahai Allah, dengan anugrahMu, dari Ummul Kitab akan celakaku, terhalangku, tertolakku dan kesempitanku dalam rezeki, dan tetapkanlah aku di sisimu, dalam Ummul Kitab, sebagai orang yang beruntung, luas rezeki dan memperoleh taufik dalam melakukan kebajikan.
Sungguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu pasti benar, di dalam Kitab Suci-Mu yang telah Engkau turunkan dengan lisan nabi-Mu yang terutus: “Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan apa yang dikehendakiNya dan di sisi Allah terdapat Ummul Kitab.
” Wahai Tuhanku, demi keagungan yang tampak di malam pertengahan bulan Sya’ban nan mulia, saat dipisahkan (dijelaskan, dirinci) segala urusan yang ditetapkan dan yang dihapuskan, hapuskanlah dariku bencana, baik yang kuketahui maupun yang tidak kuketahui.
Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, demi RahmatMu wahai Tuhan Yang Maha Mengasihi. Semoga Allah melimpahkan solawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau. Amin
Keutamaan dan Keistimewaan
Malam Nisfu Syaban 2022 memiliki banyak keistimewaan.
Di antaranya adalah Allah akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya, kecuali orang yang menyekutukan Allah dan yang bertengkar namun saat malam Nisfu Syaban belum juga berdamai.
Berikut keutamaan dari malam Nisfu Syaban:
Pertama, kesempatan lebih baik dari manusia yang lain.
Hadits Nabi di atas menjelaskan, umat Islam sering lalai dalam Syaban kerena letaknya di antara Rajab dan Ramadhan.
Kelalaian itu dikarena Rajab adalah bulan harom dan Ramadhan bulan Al Quran diturunkan.
Hikmahnya, di saat banyak muslim yang lalai, kita bisa mengoptimalkan ibadah secara instens.
Kondisi saat manusia lalai inilah keutamaan untuk beribadah, baik puasa maupun qiyamul lail.
Hal ini serupa seorang muslim yang datang ke pasar sembari berdzikir (mengingat Allah).
Padahal Nabi Muhammad SAW menyebut pasar adalah tempat yang dipenuhi riba.
Oleh sebab itu, malam Nisfu Syaban menjadi kesempatan seorang muslim untuk munajat kepada Allah SWT.
Kedua, sebagai puasa latihan sebelum datangnya Ramadhan.
Setelah Syaban, selanjutnya adalah bulan Ramadhan.
Saat Ramadhan, umat Islam akan diwajibkan menunaikan puasa selama sebulan penuh.
Hadits dari Aisyah ra, ia mengatakan.
لَمْ يَكُنِ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – يَصُومُ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ ، فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ
Artinya: "Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak biasa berpuasa pada satu bulan yang lebih banyak dari bulan Sya’ban. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada bulan Sya’ban seluruhnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Himahnya dari memperbanyak puasa di Syaban, menjadi latihan puasa sebelum masuk Ramadhan.
Apabila muslim sudah membiasakan puasa di Syaban lalu masuk ke Ramadhan, maka ia sudah terbiasa.
Selanjutnya ketika melaksanakan Ramadhan ia akan menjalaninya dengan mudah.(*)
(SerambiNews.com, TribunJateng.com, TribunnewsSultra.com)